Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta - Dua lembaga survei, Median dan LSI Denny JA,
menunjukkan elektabilitas cagub-cawagub DKI Basuki Tjahaja Purnama
(Ahok)-Djarot Saiful Hidayat berada di urutan kedua, di bawah pasangan
Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Pihak Ahok-Djarot tak terlalu khawatir
terhadap hasil dua survei itu.Juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Eva Kusuma Sundari, menyebut pemilih Jakarta memiliki karakter dinamis. "Pemilih Jakarta itu paling dinamis," kata Eva melalui pesan singkat, Kamis (9/3/2017).Eva menyebut, saking dinamisnya, warga Jakarta sangat mudah mengubah pilihan. Eva mengibaratkan karakteristik warga Jakarta seperti wahana roller coaster, yang sewaktu-waktu bisa berada di puncak, kemudian turun atau sebaliknya. "Ada action sedikit saja, berubah kayak roller coaster," ujarnya. Politikus PDIP ini optimistis kedua jagonya itu akan memenangi Pilgub DKI Jakarta. Apalagi, kata Eva, masih ada 'silent voters' yang memberikan dukungannya untuk pasangan cagub-cawagub DKI nomor urut 2 itu."Apalagi ada fenomena silent voters yang lebih condong ke Badja (Basuki-Djarot)," pungkas dia.
Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia pimpinan Denny Januar Ali (LSI Denny JA) mempublikasikan hasil survei mereka terkait dengan elektabilitas dua pasang calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta. Hasilnya, elektabilitas Anies-Sandi 49,7 persen, Ahok-Djarot 40,5 persen, dan undecided voters 9,8 persen.
Lembaga Media Survei Indonesia (Median) juga melakukan survei untuk menakar elektabilitas dua calon yang melaju ke putaran kedua Pilgub DKI. Hasilnya, elektabilitas Anies-Sandi sebesar 46,3 persen, sedangkan Ahok-Djarot 39,7 persen. Adapun jumlah responden yang belum menentukan pilihan sebesar 14 persen.
(ams/erd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar