Selasa, 03 Oktober 2017

Jokowi: Jangan Bapaknya "Manasin", Ibunya "Ngomporin", Ya Jadi...

Ihsanuddin
Kompas.com - 02/10/2017, 22:46 WIB
Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-45 dan peresmian pembukaan Jambore Nasional PKK Tahun 2017 di lokasi acara di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin (2/10/2017) pukul 19.20 WIB.
Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-45 dan peresmian pembukaan Jambore Nasional PKK Tahun 2017 di lokasi acara di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin (2/10/2017) pukul 19.20 WIB.(KOMPAS.com/IHSANUDDIN)
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga ( PKK) untuk menjadi penyejuk di masyarakat.
Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-45 dan peresmian pembukaan Jambore Nasional PKK Tahun 2017, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Senin (2/10/2017) malam.
Jokowi mengatakan, selama ini suasana di Indonesia kerap panas, terutama saat ada pemilihan kepala daerah, pemilu legislatif maupun pemilihan presiden.
Jika hal tersebut terjadi, ibu-ibu harus turun tangan untuk mendinginkan suasana.
"Yang pintar mendinginkan suasana Ibu-ibu. Jangan bapaknya manasin, ibunya ngomporin, ya jadi," kata Jokowi disambut tepuk tangan ratusan ibu-ibu PKK yang hadir.
Jokowi menambahkan, ibu-ibu PKK juga perlu menyampaikan serta menyadarkan seluruh masyarakat bahwa Indonesia adalah negara besar.

Advertisment
Jangan sampai ada tetangga yang berbeda agama saling mencela, saling memfitnah, saling menjelekkan.
"Jangan sampai ada perbedaan suku, agama kemudian dikipas-kipas (provokasi)," ujar Jokowi.
Usai menyampaikan sambutan singkatnya, Jokowi memilih tiga orang naik ke panggung. Jokowi memberikan kuis berhadiah sepeda.
Fasilitas untuk wakil rakyat dianggap boros anggaran dan representasi tidak sensitifnya mereka terhadap kondisi rakyat(Kompas TV) 
PenulisIhsanuddin
EditorInggried Dwi Wedhaswary

Tidak ada komentar: