Jumat, 09 Februari 2018

Elektabilitas Ridwan Kamil Tergerus di Pilkada Jabar, Kenapa?

Reporter:Ahmad Fikri (Kontributor)
Editor:Amirullah
Kamis, 8 Februari 2018 20:44 WIB
Elektabilitas Ridwan Kamil Tergerus di Pilkada Jabar, Kenapa?
Empat pasang Cagub dan Cawagub Jawa Barat (kiri-kanan) Sudrajat - Ahmad Syaikhu, Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi, TB Hasanudin - Anton Charliyan dan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum mengangkat tangan bersama seusai menjalani tes kesehatan di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2018. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
TEMPO.CO, Bandung - Elektabilitas Ridwan Kamil dalam pilkada Jawa Barat tergerus setelah berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum. Kesimpulan itu didapat dari tiga kali survei yang dilakukan Indonesia Strategic Institute (Instrat).
"Barang kali publik menganggap ada gap kapasitas keduanya," kata analis sosial dari Instrat, Adi Nugroho, saat memaparkan hasil survei di Bandung, Kamis, 8 Februari 2018.

Adi mengatakan persepsi publik bisa jadi karena menilai Ridwan Kamil sempurna, tapi disandingkan dengan Uu yang terlihat jomplang, sehingga pendukung Ridwan merasa pikir-pikir kembali.
Tergerusnya elektabilitas Ridwan Kamil terlihat dari serangkaian survei Instrat yang dilakukan Desember 2016, Desember 2017, serta Januari 2018. Pada survei terakhir, pasangan Ridwan-Uu memperoleh elektabilitas di angka 25,6 persen, jauh lebih rendah dibandingkan elektabilitas Ridwan saat disurvei pada Desember 2016, yakni 28,1 persen. Adi menduga, sebagian dari responden tidak puas dengan pilihan Ridwan Kamil terhadap Uu.

Sebaliknya Deddy Mizwar diuntungkan saat dipasangkan dengan Dedi Mulyadi sebagai calon wakilnya. Pada Desember 2017, elektabilitas Deddy Mizwar 15,5 persen dan Dedi Mulyadi 8 persen. Saat dipasangkan, elektabilitas keduanya melonjak 24,1 persen. "Artinya positif terjadi penambahan dengan segmentasi pemilih yang kemungkinan besar berbeda," kata Adi.

Tidak ada komentar: