TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
PIDATO
POLITIK - Calon Gubernur Jawa Barat nomot urut tiga, Sudrajat menyimak
isi deklarasi yang dibacakan salah seorang mahasiswa pada acara
Deklarasi Relawan Mahasiswa Asyik Jabar di Gedung Indonesia Menggugat,
Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Rabu (4/4/2018). Dukungan
mahasiswa terhadap pasangan Sudrajat-Syaikhu itu, karena visi-misinya
yang ingin mewujudkan Jawa Barat termaju, berakhlak dan akan melanjutkan
kepemimpinan sebelumnya. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWA)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Indonesia Develoment
Monitoring (IDM) menggelar survei terhadap empat kandidat yang pasangan
calon yang bertarung Pilkada Jabar 2018.
Pasangan yang bertarung yakni pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu yang diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Lalu Ridwal Kamil dengan Uu Ruzhanul Ulum yang diusung koalisi empat partai politik, yaitu Partai NasDem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kemudian Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi yang diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Golongan Karya (Golkar). Terakhir, pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tanpa koalisi yakni Tubagus Hasanuddin dan Anton Charliyan.
Dari hasil survei IDM, yang dibagi menjadi tiga kategori pemilih yakni dari Pantura, Periangan dan Pamayon, pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu mengungguli kandidat-kandidat lainnya.
Tingkat elektabilitas Asyik di Pantura, mencapai 31 persen.
Capaian tersebut sulit dikejar oleh kandidat lain.
Dimana saat responden diberikan pertanyaan siapa yang akan dipilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, 31, 2 responden memilih pasangan Sudrajat-Syaikhu, sementara pasangan Dua DM hanya meraih 26,3 persen, disusul Hasanah 20,7 persen, Rindu 11,3 persen dan warga yang tidak memilih 10,5 persen.
Pasangan yang bertarung yakni pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu yang diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Lalu Ridwal Kamil dengan Uu Ruzhanul Ulum yang diusung koalisi empat partai politik, yaitu Partai NasDem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kemudian Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi yang diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Golongan Karya (Golkar). Terakhir, pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tanpa koalisi yakni Tubagus Hasanuddin dan Anton Charliyan.
Dari hasil survei IDM, yang dibagi menjadi tiga kategori pemilih yakni dari Pantura, Periangan dan Pamayon, pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu mengungguli kandidat-kandidat lainnya.
Tingkat elektabilitas Asyik di Pantura, mencapai 31 persen.
Capaian tersebut sulit dikejar oleh kandidat lain.
Dimana saat responden diberikan pertanyaan siapa yang akan dipilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, 31, 2 responden memilih pasangan Sudrajat-Syaikhu, sementara pasangan Dua DM hanya meraih 26,3 persen, disusul Hasanah 20,7 persen, Rindu 11,3 persen dan warga yang tidak memilih 10,5 persen.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hasil Survei, Elektabilitas Pasangan Sudrajat- Syaikhu Mulai Unggul di Pilkada Jabar, http://www.tribunnews.com/regional/2018/04/24/hasil-survei-elektabilitas-pasangan-sudrajat-syaikhu-mulai-unggul-di-pilkada-jabar.
Editor: Ferdinand Waskita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar