Selasa, 08 Oktober 2013

Stadion Baru Arema

Arema Bangun Stadion Baru Bukan Sekedar Mimpi

Ditulis Oleh Agung Prima     Jumat, 04 Oktober 2013


Wearemania.net - Proyek pembangunan stadion Baru untuk menampung lebih banyak lagi Aremania saat Arema Indonesia menggelar laga kandang ternyata bukan sekedar mimpi. Sebab, manajemen Arema Indonesia akan segera merealisasikannya dalam waktu dekat.
Rupanya manajemen tak mau main-main dalam mempersiapkan proyek pembangunan stadion baru untuk Arema tersebut. Setidaknya keseriusan itu tercermin dari kedatangan Brett Wightman, seorang konsultan asal Inggris yang meninjau langsung Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Rabu (02/10).
Brett Wightman yang merupakan salah satu konsultan yang ikut membidani lahirnya Stadion Wembley, Inggris itu tak sendiri. Dia ditemani langsung oleh Media Officer Arema, Sudarmaji dan Direktur Bisnis dan Marketing Arema, Fuad Ardiansyah.
Maksud kedatangan Wightman meninjau Stadion Kanjuruhan adalah untuk melakukan studi banding. Hal ini yang nantinya akan menjadi referensi untuk menentukan gambaran bentuk stadion baru yang cocok untuk Arema.
Manajemen Arema sendiri telah merencanakan proyek pembangunan stadion baru ini sejak pertengahan musim lalu. Ditargetkan pengerjaannya bisa rampung dalam kurun waktu lima tahun ke depan, agar bisa segera digunakan Arema menggelar laga home.

Stadion Baru, Butuh Rp 150 Miliar

Harapan Arema Indonesia untuk memiliki stadion homeground sejatinya bukanlah mimpi belaka. Singo Edan bisa saja membangun stadion kandang yang bahkan jauh lebih megah dari Stadion Kanjuruhan. Namun demikian, visi tersebut tak bisa diraih dengan mudah, dan tak bisa diwujudkan dalam waktu dekat ini.
Presiden Klub Arema, H Rendra Kresna menyebut, stadion baru Arema yang baru bisa dibangun lima tahun lagi membutuhkan dana yang sangat besar.
“Untuk stadion baru Arema, setidaknya kita membutuhkan Rp 150 miliar,” tandas Rendra dalam acara Halal Bihalal Aremania dan Presiden Klub, di Stadion Kanjuruhan, sore kemarin.
Angka tersebut tentu fantastis. Sebab, Rendra menyebut bahwa jumlah tersebut adalah jumlah minimal yang dibutuhkan untuk membangun stadion selevel Stadion Kanjuruhan. Ia lalu menuturkan, Stadion Kanjuruhan yang notabene adalah milik pemerintah daerah, membutuhkan dana kurang lebih Rp 100 miliar.
Jumlah Rp 150 miliar disebut Rendra, karena memperhitungkan inflasi yang terjadi selama kurun waktu lima tahun lagi.
“Kalau kita bangunnya lima tahun lagi, tentu biayanya tak mungkin Rp 100 miliar. Dari perkiraan saya, selama lima tahun, inflasi bisa membuat biaya pembuatan stadion selevel Kanjuruhan, mencapai Rp 150 miliar,” tandas Bupati Malang ini.
Menurut Rendra, jumlah ini bisa dihasilkan oleh Arema dalam kurun waktu lima tahun. Syaratnya, kondisi keuangan dan pemasukan Arema harus stabil seperti musim ini. Stadon Kanjuruhan harus selalu penuh dan disokong secara total oleh suporter fanatiknya, Aremania. Jika konsisten meraih pendapatan besar seperti musim ini, maka cita-cita memiliki stadion sendiri bukanlah hal mustahil.
“Kalau kondisi keuangan bagus seperti musim ini, kemudian stadion selalu penuh, selama lima tahun, saya yakin Arema bisa memiliki stadion sendiri. Tapi, untuk mencapai itu, tentu skuad harus mengimbanginya dengan prestasi, agar Aremania selalu tertarik datang ke stadion,” ujarnya, menyebut kehadiran puluhan ribu Aremania, bisa menarik minat sponsor.(fin/jon)

Tidak ada komentar: