Prabowo Subianto Bertemu Raja Yordania

Selasa, 25 Februari 2014 18:25 WIB

Tribunnews/DANY PERMANA

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyampaikan pandangannya sebagai pembicara dalam Seminar Internasional dan Rakernas Ke-2 Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Jakarta, Kamis (13/2/2014). Dalam penyampaian pandangannya, Prabowo mengangkat tema Menata Ulang Indonesia Menuju Negara Sejahtera . (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto Selasa (25/2/2014) bertemu dengan Raja Abdullah II dari Yordania. Pertemuan dua sahabat ini tampak sangat akrab dan sempat saling memberi hormat ala militer.
"Ini pertemuan semi informal, tidak ada agenda pembicaraan khusus. Keduanya  sering bertemu dalam beberapa kali kesempatan di Amman, Yordania dan dalam beberapa forum yg lainnya," kata Wakil Sekjen Partai Gerindra Sudaryono dalam keterangan persnya yang diterima Tribunnews.com.
Sudaryono menuturkan, Raja Abdullah II dan Prabowo adalah kawan lama semenjak mereka masih menjadi perwira tentara di negaranya masing-masing. Bahkan keduanya sama-sama alumni Fort Banning, lembaga Pendidikan Militer Amerika yg mencetak pasukan khusus.
Raja yang dikawal ketat oleh protokol dan Paspamres itu tiba dengan menggunakan mobil kenegaraan berbendera Yordania dan Indonesia. Raja Jordania itu tiba di Bandara Halim sekitar 15.30 WIB yang disambut pejabat pemerintah Indonesia.
Kemudian, sekitar pukul 14.20 WIB Raja Abdullah II tiba di hotel dan disambut oleh Prabowo Subianto.
Selanjutnya, selepas menjemput Raja di hotel, tanpa sungkan Raja Yordania itu langsung mengajak Prabowo untuk ikut rombongan ke kamarnya. Dijadwalkan, keduanya akan mengadakan pertemuan.
Kehadiran Raja Abdullah II di Indonesia tersebut untuk menjadi tamu utama dalam acara 'Multaqa Sufi Internasional' yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada Rabu, 26 Februari 2014 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.
Raja Yordania dijadwalkan akan menjadi keynote speaker dalam konferensi internasional yang rencananya akan dihadiri oleh ulama, pemimpin agama dari kalangan NU, Muhammadiyah, organisasi islam dan tokoh agama lain di Indonesia.
"Raja adalah tamu khusus yang hadir atas undangan NU dalam konferensi tersebut," kata Sudaryono