Sabtu, 29 Maret 2014

Gerindra Ungkit Kenangan Manis Mega-Prabowo

Ahmad Toriq - detikNews
Jakarta - Gerindra kembali mengungkit soal perjanjian Batu Tulis setelah Jokowi resmi ditetapkan menjadi capres PDIP. Selain soal perjanjian itu, Gerindra juga mengungkit hubungan baiknya dengan kedua partai, terutama hubungan 'mesra' pasangan yang diusung di Pilpres 2009 silam yakni Mega-Prabowo.

Anggota Dewan Pembina Gerindra Martin Hutabarat mengatakan perjanjian Batu Tulis memang tak diaktekan oleh notaris. Menurut Martin, perjanjian politik ini dibuat oleh negarawan-negarawan yang menjadi pemimpin dua partai besar yang memiliki visi dan wawasan politik yang sama.

"Sesudah Pilpres 2009, meskipun Ibu Megawati dan Pak Prabowo tidak terpilih menjadi Presiden dan Wapres. Namun hubungan kedua partai tetap hangat," kata Martin kepada detikcom, Selasa (18/3/2014).

Martin mengenang almarhum Taufiq Kiemas bahkan pernah mewacanakan untuk menjadikan PDIP dan Gerindra satu fraksi di DPR. Begitu juga dalam menjadikan Jokowi-Ahok sebagai gubernur dan wagub DKI.

"Sehingga melihat latar belakang hubungan kedua partai ini, perjanjian ini tidak terbayangkan menjadi ramai. Sebab perjanjian politik ini sebenarnya yang diperlukan adalah ketulusan dari masing-masing partai dan pimpinan partai untuk melaksanakannya," tutur Martin.

"Ketulusan dan jiwa besar dari pimpinan-pimpinan partai itulah sebenarnya kunci dari dilaksanakannya atau tidak isi perjanjian tersebut," ujar pria yang juga ikut dalam perjanjian Batu Tulis ini.

Tidak ada komentar: