Jumat, 05 September 2014

Lukman Hakim: Pemilihan Menteri Pakai Polling Mirip Cari Idol

04 Sep 2014 20:17
Lukman Hakim menegaskan, mundurnya ia sebagai anggota DPR RI terpilih periode 2014-2019 dari Partai Paersatuan Pembangunan (PPP) bukan karena ada tawaran dari Joko Widodo, Jakarta, Rabu (3/9/2014) (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin yang memilih mundur sebagai anggota DPR periode 2014-2019 menilai, pemilihan menteri berdasarkan polling sangat menarik. Menurut dia, pemilihan menteri berdasarkan polling adalah hal baru.

"Terus terang menarik saat ini, itu menjadi menteri itu kayak Indonesian Idol, pakai polling-polling, baru kayak ini lho ada polling-polling untuk menteri, buat menarik," kata Lukman Hakim di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jakarta, Kamis (4/9/2014).

Meski begitu, Lukman tak mau semringah dulu terkait rumor ataupun polling-polling yang muncul di media yang mencuatkan namanya. Sekalipun nanti ia diberi kembali amanah untuk memegang jabatan Menteri Agama.

Luqman mengaku, akan terlebih dahulu meminta pendapat dari partai yang menaunginya yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan ulama-ulama besar. Sebab, dia tak terbiasa mengambil keputusan tanpa mengindahkan masukan dari orang lain.

"Segala kemungkinan dalam politik selalu terbuka peluang, politik dinamis. Saya adalah kader partai tak bisa menentukan sendiri. Terlebih dahulu harus mendengar masukan dan pandangan dari berbagai pihak, tentu saya harus melihat manfaat dan mudharatnya," jelas Lukman.
Lukman pun menampik jika pilihannya saat ini untuk tetap menjadi menteri Agama ketimbang anggota DPR RI karena sudah ada komunikasi dengan tim transisi Jokowi-JK.  Terlebih pada Presiden terpilih, Jokowi. Menurutnya, presiden terpilih Jokowi pasti memiliki perhitungan yang matang untuk menteri di kabinetnya.

"Belum ada pembicaraan. Tentu ya beliau punya pandangan tersendiri, saya sangat menghormati beliau," tandas Lukman.
Sementara itu, siang tadi, situs www.kabinetrakyat.org ‎melaporkan hasil polling nama-nama kandidat calon menteri Jokowi-JK yang dihimpun dari masyarakat melalui akun media sosial Facebook ke Jokowi.

Dari hasil polling yang ‎dimulai sejak 27 Juli 2014 pukul 03.00 WIB hingga 4 September 2014 pukul 00.01 WIB, memilih 42 kandidat menteri yang layak mendampingi Jokowi-JK.
Credit: Mevi Linawati

Tidak ada komentar: