Liputan6.com, Jakarta - Rusia memperkenalkan desain
pesawat transportasi militer baru berukuran super besar, yang diklaim
mampu mengangkut tujuh tank (atau sampai dengan 200 ton).
Meski berukuran jumpo, pesawat ini memiliki kecepatan supersonik lebih dari 1.200 mil per jam yang mempu menjangkau hingga 4.000 mil.
Pesawat dengan kode nama PAK TA ini memiliki desain ramping, mirip dengan jet siluman buatan Amerika Serikat, tapi pesawat yang satu ini jauh lebih besar.
Namun saat ini pesawat tersebut masih sebuah konsep, tetapi komisi industri militer Rusia menargetkan 80 unit pesawat tersebut akan siap terbang pada 2024 mendatang.
Mengutip laman Mirror, Rabu (25/3/2015), semua armada itu dirancang untuk bisa mengangkat 400 tank ke mana saja di seluruh dunia dalam waktu singkat.
Namun, para ahli penerbangan menganggap remeh ide tersebut. Mereka mengatakan, bobot dan ukuran pesawat yang sangat besar akan membutuhkan landasan pacu yang juga begitu luas dan akan membutuhkan sejumlah bahan bakar.
Bukan itu saja, bentuk sayap yang juga sangat besar akan membuat pesawat menjadi sasaran empuk bagi musuh. Di sisi lain, PAK TA yang rencananya akan mengadopsi teknologi pesawat listrik hibrida diklaim mustahil. Pasalnya, teknologi hibrida untuk pesawat supersonik dikatakan belum siap.
PAK TA sendiri dikembangkan oleh perusahaan penerbangan bernama Ilyushin. Sebagai informasi, pesawat transportasi militer tercepat saat ini dimiliki oleh Amerika Serikat dengan kecepatan tertinggi 518 mil per jam.
(isk/dhi)
Meski berukuran jumpo, pesawat ini memiliki kecepatan supersonik lebih dari 1.200 mil per jam yang mempu menjangkau hingga 4.000 mil.
Pesawat dengan kode nama PAK TA ini memiliki desain ramping, mirip dengan jet siluman buatan Amerika Serikat, tapi pesawat yang satu ini jauh lebih besar.
Namun saat ini pesawat tersebut masih sebuah konsep, tetapi komisi industri militer Rusia menargetkan 80 unit pesawat tersebut akan siap terbang pada 2024 mendatang.
Mengutip laman Mirror, Rabu (25/3/2015), semua armada itu dirancang untuk bisa mengangkat 400 tank ke mana saja di seluruh dunia dalam waktu singkat.
Namun, para ahli penerbangan menganggap remeh ide tersebut. Mereka mengatakan, bobot dan ukuran pesawat yang sangat besar akan membutuhkan landasan pacu yang juga begitu luas dan akan membutuhkan sejumlah bahan bakar.
Bukan itu saja, bentuk sayap yang juga sangat besar akan membuat pesawat menjadi sasaran empuk bagi musuh. Di sisi lain, PAK TA yang rencananya akan mengadopsi teknologi pesawat listrik hibrida diklaim mustahil. Pasalnya, teknologi hibrida untuk pesawat supersonik dikatakan belum siap.
PAK TA sendiri dikembangkan oleh perusahaan penerbangan bernama Ilyushin. Sebagai informasi, pesawat transportasi militer tercepat saat ini dimiliki oleh Amerika Serikat dengan kecepatan tertinggi 518 mil per jam.
(isk/dhi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar