Sejarawan: Soekarno Lahir di Surabaya
Slamet Riadi
Sabtu, 6 Juni 2015 − 11:41 WIB
Sejarawan Soekarno Lahir di Surabaya
Jokowi sebut hari lahir Soekarno di Blitar. (Sindophoto)
JAKARTA - Tempat kelahiran Presiden pertama Soekarno menjadi perdebatan setelah peringatan Hari Lahir Pancasila di Kota Blitar pada Senin 1 Juni lalu. Musababnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Soekarno lahir di Blitar.
Peter Kasenda, Sejarawan dan Penulis beberapa Buku Soekarno meyakini, bahwa Bung Karno lahir di Surabaya, Jawa Timur. "Yakin sekali (Soekarno) lahir di Surabaya," kata Peter dalam diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (6/6/2015).
Peter menjelaskan, setelah prahara tahun 1965, banyak buku-buku yang diproduksi oleh negara menyebut bahwa Soekarno lahir di Blitar. Hal itu diyakini ada motif tertentu oleh pemerintah saat ini.
Bapak Megawati Soekarnoputri itu dimakamkan di Blitar lantaran sangat mencintai ibunya. Waktu, Soerkarno akan dimakamkam di Bogor, Jawa Barat. "Soekarno lahir di Surabaya dan dimakamkan di Blitar karena sangat mencintai ibunya, dimakamkan berdampingan (dengan) ibunya," kata dia.
Sementara Salim Said, Guru Besar Universitas Pertahanan mengatakan, selain Soekarno sangat mencintai ibunya. Soekarno dimakamkam di Blitar merupakan keputusan politik dari Presiden ke 2 Soeharto.
"Menjauhkan dari pusat kekuasaan. Keputusan Pak Harto dimakankam di Blitar keputusan politik," tegas Salim.
source: http://nasional.sindonews.com/read/1009530/12/sejarawan-soekarno-lahir-di-surabaya-1433565673Sejarawan: Soekarno Lahir di Surabaya
Slamet Riadi
Sabtu, 6 Juni 2015 − 11:41 WIB
Sejarawan Soekarno Lahir di Surabaya
Jokowi sebut hari lahir Soekarno di Blitar. (Sindophoto)
JAKARTA - Tempat kelahiran Presiden pertama Soekarno menjadi perdebatan setelah peringatan Hari Lahir Pancasila di Kota Blitar pada Senin 1 Juni lalu. Musababnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Soekarno lahir di Blitar.
Peter Kasenda, Sejarawan dan Penulis beberapa Buku Soekarno meyakini, bahwa Bung Karno lahir di Surabaya, Jawa Timur. "Yakin sekali (Soekarno) lahir di Surabaya," kata Peter dalam diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (6/6/2015).
Peter menjelaskan, setelah prahara tahun 1965, banyak buku-buku yang diproduksi oleh negara menyebut bahwa Soekarno lahir di Blitar. Hal itu diyakini ada motif tertentu oleh pemerintah saat ini.
Bapak Megawati Soekarnoputri itu dimakamkan di Blitar lantaran sangat mencintai ibunya. Waktu, Soerkarno akan dimakamkam di Bogor, Jawa Barat. "Soekarno lahir di Surabaya dan dimakamkan di Blitar karena sangat mencintai ibunya, dimakamkan berdampingan (dengan) ibunya," kata dia.
Sementara Salim Said, Guru Besar Universitas Pertahanan mengatakan, selain Soekarno sangat mencintai ibunya. Soekarno dimakamkam di Blitar merupakan keputusan politik dari Presiden ke 2 Soeharto.
"Menjauhkan dari pusat kekuasaan. Keputusan Pak Harto dimakankam di Blitar keputusan politik," tegas Salim.
source: http://nasional.sindonews.com/read/1009530/12/sejarawan-soekarno-lahir-di-surabaya-1433565673Sejarawan: Soekarno Lahir di Surabaya
Slamet Riadi
Sabtu, 6 Juni 2015 − 11:41 WIB
Sejarawan Soekarno Lahir di Surabaya
Jokowi sebut hari lahir Soekarno di Blitar. (Sindophoto)
JAKARTA - Tempat kelahiran Presiden pertama Soekarno menjadi perdebatan setelah peringatan Hari Lahir Pancasila di Kota Blitar pada Senin 1 Juni lalu. Musababnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Soekarno lahir di Blitar.
Peter Kasenda, Sejarawan dan Penulis beberapa Buku Soekarno meyakini, bahwa Bung Karno lahir di Surabaya, Jawa Timur. "Yakin sekali (Soekarno) lahir di Surabaya," kata Peter dalam diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (6/6/2015).
Peter menjelaskan, setelah prahara tahun 1965, banyak buku-buku yang diproduksi oleh negara menyebut bahwa Soekarno lahir di Blitar. Hal itu diyakini ada motif tertentu oleh pemerintah saat ini.
Bapak Megawati Soekarnoputri itu dimakamkan di Blitar lantaran sangat mencintai ibunya. Waktu, Soerkarno akan dimakamkam di Bogor, Jawa Barat. "Soekarno lahir di Surabaya dan dimakamkan di Blitar karena sangat mencintai ibunya, dimakamkan berdampingan (dengan) ibunya," kata dia.
Sementara Salim Said, Guru Besar Universitas Pertahanan mengatakan, selain Soekarno sangat mencintai ibunya. Soekarno dimakamkam di Blitar merupakan keputusan politik dari Presiden ke 2 Soeharto.
"Menjauhkan dari pusat kekuasaan. Keputusan Pak Harto dimakankam di Blitar keputusan politik," tegas Salim.
source: http://nasional.sindonews.com/read/1009530/12/sejarawan-soekarno-lahir-di-surabaya-1433565673Ini Hattrick Jokowi Salah Data
Jelas-jelas dalam berbagai catatan sejarah, sang proklamator itu lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901 dengan nama Koesno Sosrodijardjo. Blitar hanyalah tempat “Putra Sang Fajar” dikebumikan setelah wafat di Jakarta, 20 Juni 1971.
Kesalahan Jokowi itu bak mengingatkan publik lagi akan dua kesalahan data yang sudah lalu, yakni soal penyebutan bahwa Indonesia masih punya utang pada International Monetary Fund (IMF) dan soal Perpres No 39 Tahun 2015 tentang down payment (DP) mobil pejabat.
Hal itu tentu disesalkan banyak pihak, salah satunya dari Asosiasi Sarjana Hukum Tata Negara (ASHTN) Indonesia. Padahal, Presiden Jokowi sudah jadi simbol negara yang semestinya “haram” blunder, terlebih soal data sejarah yang sudah tertulis dengan kentara di berbagai literatur.
“Padahal dalam sistem pemerintahan presidensial, Presiden memiliki kedudukan sangat kuat sebagai pelaku utama penggerak organisasi pemerintahan. Di dalamnya melekat dua kekuasaan, yaitu sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara,” terang Mei Santoso, Peneliti Hukum Konstitusi ASHTN di Jakarta, Kamis (4/6/2015).
“Khusus sebagai kepala negara, dia adalah simbol negara, sehingga wibawa dan kehormatannya harus dijaga karena menjadi representasi negara dan bangsa. Bagaimana jadinya bila Presiden sering salah mengungkapkan data?” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi saat memberikan sambutan dalam peringatan hari lahir Pancasila di Alun-Alun Kota Blitar, Jawa Timur pada 1 Juni 2015, menyebut bahwa Blitar selalu membuat hatinya bergetar.
"Setiap kali saya berada di Blitar, kota kelahiran Proklamator kita, Bapak Bangsa kita, Presiden Soekarno, hati saya selalu bergetar," kata Jokowi, Senin 1 Juni 2015.
Getaran itu muncul, kata Jokowi, saat dirinya menghayati semangat, ide dan cita-cita Bung Karno dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari serta berkepribadian.
Diterima atau tidak, Pancasila oleh Jokowi dianggap sebagai nilai yang harus direalisasikan. Perjuangan untuk mewujudkan nilai-nilai luhur itu tidak akan pernah selesai.
"Dalam menempuh medan perjuangan itu kita harus memerlukan kebersamaan, republik ini membutuhkan gotong-royong," ungkapnya.
Sumber: Okezone
Slamet Riadi , Sabtu, 6 Juni 2015 − 11:41 WIB
Sejarawan Soekarno Lahir di Surabaya
Jokowi sebut hari lahir Soekarno di Blitar. (Sindophoto)
JAKARTA - Tempat kelahiran Presiden pertama Soekarno menjadi perdebatan setelah peringatan Hari Lahir Pancasila di Kota Blitar pada Senin 1 Juni lalu. Musababnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Soekarno lahir di Blitar.
Peter Kasenda, Sejarawan dan Penulis beberapa Buku Soekarno meyakini, bahwa Bung Karno lahir di Surabaya, Jawa Timur. "Yakin sekali (Soekarno) lahir di Surabaya," kata Peter dalam diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (6/6/2015).
Peter menjelaskan, setelah prahara tahun 1965, banyak buku-buku yang diproduksi oleh negara menyebut bahwa Soekarno lahir di Blitar. Hal itu diyakini ada motif tertentu oleh pemerintah saat ini.
Bapak Megawati Soekarnoputri itu dimakamkan di Blitar lantaran sangat mencintai ibunya. Waktu, Soerkarno akan dimakamkam di Bogor, Jawa Barat. "Soekarno lahir di Surabaya dan dimakamkan di Blitar karena sangat mencintai ibunya, dimakamkan berdampingan (dengan) ibunya," kata dia.
Sementara Salim Said, Guru Besar Universitas Pertahanan mengatakan, selain Soekarno sangat mencintai ibunya. Soekarno dimakamkam di Blitar merupakan keputusan politik dari Presiden ke 2 Soeharto.
"Menjauhkan dari pusat kekuasaan. Keputusan Pak Harto dimakankam di Blitar keputusan politik," tegas Salim.
source: http://nasional.sindonews.com/read/1009530/12/sejarawan-soekarno-lahir-di-surabaya-1433565673
JAKARTA - Tempat kelahiran Presiden pertama Soekarno menjadi perdebatan setelah peringatan Hari Lahir Pancasila di Kota Blitar pada Senin 1 Juni lalu. Musababnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Soekarno lahir di Blitar.
Peter Kasenda, Sejarawan dan Penulis beberapa Buku Soekarno meyakini, bahwa Bung Karno lahir di Surabaya, Jawa Timur. "Yakin sekali (Soekarno) lahir di Surabaya," kata Peter dalam diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (6/6/2015).
Peter menjelaskan, setelah prahara tahun 1965, banyak buku-buku yang diproduksi oleh negara menyebut bahwa Soekarno lahir di Blitar. Hal itu diyakini ada motif tertentu oleh pemerintah saat ini.
Bapak Megawati Soekarnoputri itu dimakamkan di Blitar lantaran sangat mencintai ibunya. Waktu, Soerkarno akan dimakamkam di Bogor, Jawa Barat. "Soekarno lahir di Surabaya dan dimakamkan di Blitar karena sangat mencintai ibunya, dimakamkan berdampingan (dengan) ibunya," kata dia.
Sementara Salim Said, Guru Besar Universitas Pertahanan mengatakan, selain Soekarno sangat mencintai ibunya. Soekarno dimakamkam di Blitar merupakan keputusan politik dari Presiden ke 2 Soeharto.
"Menjauhkan dari pusat kekuasaan. Keputusan Pak Harto dimakankam di Blitar keputusan politik," tegas Salim.
source: http://nasional.sindonews.com/read/1009530/12/sejarawan-soekarno-lahir-di-surabaya-1433565673
Tidak ada komentar:
Posting Komentar