Kamis, 29 Desember 2016

Ketum PSSI: Persebaya Surabaya Tak Akan Main Di ISL

Edy Rahmayadi menuturkan Persebaya kemungkinan bisa bermain di Divisi Utama pada kompetisi musim 2017.
Ketua umum PSSI Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi hadir di salah satu kantor media di Surabaya, Rabu (28/12), guna membahas kelangsungan Persebaya Surabaya di kompetisi musim 2017. Seperti diketahui, rencananya bakal ada agenda untuk pemulihan status klub yang terhukum pada Kongres Tahunan PSSI di Bandung, 8 Januari 2017.
Salah satu klub yang ditunggu pembahasannya adalah Persebaya. Edy pun kembali memberikan penegasan bahwa dirinya ingin Persebaya bisa kembali eksis di pentas persepakbolaan nasional.
"Tidak perlu Anda minta, sebab saya akan hidupkan Persebaya. Saya ingin lima kekuatan tradisional sepakbola Indonesia bangkit," kata Edy, seperti dikutip Beritajatim.
Rencananya, jenderal bintang tiga itu ingin menggelar lebih dulu rapat Komite Eksekutif PSSI pada 6 Januari 2017, terkait keputusan status Persebaya. Dia pun berharap, saat hasil keputusan itu dibawa ke Kongres, para voters menyetujui pemulihan status tim berjulukan Bajul Ijo itu.

"Karena nanti tergantung para voters di kongres. Kalau secara aklamasi para voters menyetujui, maka Persebaya akan bisa langsung kembali berkompetisi," jelasnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Pangkostrad itu pun memaparkan kemungkinan di kasta mana Persebaya akan berkompetisi. "Yang pasti Persebaya tidak akan bermain di ISL (Indonesia Super League). Karena kuota ISL itu 18 tim dan sudah ada yang mengisi. Bisa jadi di Divisi Utama. Tapi, keputusan finalnya 8 Januari," tegasnya.
Lebih lanjut, dalam kesempatan itu Edy juga mengultimatum Bonekmania, sebutan pendukung Persebaya, untuk tak datang ke Bandung pada saat kongres nanti. Sebelumnya, sekitar 3000 Bonek memang berencana untuk datang ke Bandung guna mengawal proses pemulihan status klub kesayangan mereka itu.
"Kalau mereka (Bonek, red) tetap nekat berangkat ke Bandung, maka Persebaya akan saya coret," tegasnya.
Menanggapi hal itu, salah satu pentolan Bonek Andi Peci pun memberikan pendapatnya. "Kami semua yang berjumlah 3000 orang kan sudah beli tiket semua, dan tidak bisa dibatalkan. Makanya, kami akan komunikasi ulang dan menata ulang, formatnya seperti apa," ujar Andi.

Tidak ada komentar: