Selasa, 10 Februari 2015

Jokowi Presiden Paling Lemah


Burhanuddin Muhtadi: Jokowi Presiden Paling Lemah
Senin, 9 Februari 2015 (05:06) / Politik

Burhanuddin Muhtadi: Jokowi Presiden Paling Lemah

Burhanuddin Muhtadi, pengamat politik yang survei dan pendapatnya sering memihak Jokowi, kini mulai mengkritisi Jokowi. Seperti ditulisnya di kolom majalah Gatra terbitan 4 Februari 2015, ia menyebut Jokowi adalah presiden paling lemah.Perubahan arah pendapat Burhanuddin Muhtadi ini seolah mengikuti apa yang dilakukan Ferdinand Hutahea, Koordinator Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 (Bara JP 2014) yang kecewa terhadap kinerja pemerintahan Jokowi dan Iwan Piliang yang mengatakan Jokowi bukan yang dulu. Atau Goenawan Mohamad yang mencoba menghibur diri saat Jokowi ingkar janji dan Denny JA yang sindir Jokowi dengan
“Tak bisa dimungkiri, Jokowi adalah presiden paling lemah sejak digelarnya sistem pemilihan presiden secara langsung tahun 2004 hingga sekarang. Alasannya, pertama, tak ada satu pun partai yang bisa dikendalikan atau dikontrol secara langsung oleh Jokowi. Di PDI Perjuangan (PDIP), Jokowi bukan veto player. Megawatilah pemegang remote control partai, termasuk pemegang saham terbesar pemerintahan Jokowi,” tulisnya di majalah Gatra.
Sejumlah netizen ikut memberi tanggapan. Seperti Irham Musthofa yang mengatakan,” sebelum pilpres 2014 saya termasuk penggemar burhanudin.. tapi sejak dia sering muncul di metromini.. sy mulai sadar analisisnya tidak lebih tajam dari bapak tambal ban.”
Begitupun dengan netizen bernama M Ricky Rivai yang bersuara,”saya sebenarnya gak butuh argumen macam2 sama jokower yg berlagak akademisi kaya burhanuddin, sy maunya mereka yg dlu memprovokasi masyarakat dgn dalil2 yg seolah2 ilmiah hrs sama2 membuat pengakuan dosa di depan umum, dan disaksikan langsung oleh rakyat Indonesia. mereka hrs akui klw mereka bersalah telah mendukung jkw yg ternyata gak lbh dr seekor jongos.”

Tidak ada komentar: