Terungkap, Ternyata ini Alasan Aji Santoso Tunjuk Farizi Sebagai Kapten Arema FC
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Ahmad
Alfarizie, bek Arema Cronus berebut bola dengan Dendy Sulistyawan,
gelandang Persela Lamongan dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship
(ISC) di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu
(6/11/2016).
SURYAMALANG.com, MALANG - Sosok kapten tim Arema FC dalam kompetisi musim 2017 akhirnya terjawab.
Pelatih tim berjuluk Singo Edan, Aji Santoso, membebankan tanggung jawab sebagai kapten kepada bek sayap Johan Ahmad Farizi.
Menurut Aji, Farizi dipilih sebagai kapten lantaran memiliki karakter keras di lapangan serta sanggup mengangkat mental rekan-rekannya saat pertandingan.
"Ini sudah menjadi keputusan. Farizi kami jadikan sebagai kapten permanen, karena dia memiliki kemampuan untuk mengangkat mental bermain dan selalu memberi contoh bagaimana bermain dengan semangat tinggi,” ujar mantan pelatih Timnas U-23 ini.
Dengan dipilihnya Farizi menjadi kapten, maka ban kapten kembali ke lengan Arek Malang.
Pada TSC A lalu, kapten tim dipegang oleh bek senior kelahiran Makassar, Hamka Hamzah, karena berpengalaman dan memiliki jiwa kepemimpinan di lapangan serta sosoknya yang pandai bergaul dengan semua pemain.
Tugas Farizi nantinya tidak hanya mengangkat mental rekan-rekannya saat di lapangan, tetapi juga sebagai jembatan komunikasi antara pelatih kepada pemain, serta menjadi orang pertama yang berkomunikasi dengan wasit pada saat-saat yang krusial.
Aji yakin bahwa Farizi mampu mengemban amanah menjadi seorang kapten. Dilihat dari deretan pengalaman, pemain 26 tahun itu memang layak memegang jabatan tersebut.
“Kami sangat yakin kalau dia bisa bertugas sebagai kapten dengan baik,” sambung Aji.
Di Arema sendiri Farizi merupakan salah satu sosok pemain senior.
Selain dia, masih ada nama-nama seperti Beni Wahyudi, Ahmad Bustomi, Arif Suyono, hingga kiper Kurnia Meiga.
Pelatih tim berjuluk Singo Edan, Aji Santoso, membebankan tanggung jawab sebagai kapten kepada bek sayap Johan Ahmad Farizi.
Menurut Aji, Farizi dipilih sebagai kapten lantaran memiliki karakter keras di lapangan serta sanggup mengangkat mental rekan-rekannya saat pertandingan.
"Ini sudah menjadi keputusan. Farizi kami jadikan sebagai kapten permanen, karena dia memiliki kemampuan untuk mengangkat mental bermain dan selalu memberi contoh bagaimana bermain dengan semangat tinggi,” ujar mantan pelatih Timnas U-23 ini.
Dengan dipilihnya Farizi menjadi kapten, maka ban kapten kembali ke lengan Arek Malang.
Pada TSC A lalu, kapten tim dipegang oleh bek senior kelahiran Makassar, Hamka Hamzah, karena berpengalaman dan memiliki jiwa kepemimpinan di lapangan serta sosoknya yang pandai bergaul dengan semua pemain.
Tugas Farizi nantinya tidak hanya mengangkat mental rekan-rekannya saat di lapangan, tetapi juga sebagai jembatan komunikasi antara pelatih kepada pemain, serta menjadi orang pertama yang berkomunikasi dengan wasit pada saat-saat yang krusial.
Aji yakin bahwa Farizi mampu mengemban amanah menjadi seorang kapten. Dilihat dari deretan pengalaman, pemain 26 tahun itu memang layak memegang jabatan tersebut.
“Kami sangat yakin kalau dia bisa bertugas sebagai kapten dengan baik,” sambung Aji.
Di Arema sendiri Farizi merupakan salah satu sosok pemain senior.
Selain dia, masih ada nama-nama seperti Beni Wahyudi, Ahmad Bustomi, Arif Suyono, hingga kiper Kurnia Meiga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar