KOTAK PERSON : Sugianto email: sugianto.gik256@gmail.com,phone:0813-1343-0785, whatsapp 0813-1343-0785
Rabu, 12 April 2017
Ini Calon Marquee Player yang Sudah Berkomunikasi dengan Sriwijaya FC
SRIPOKU.COM/CANDRA OKTA DELLA
Presiden
klub Sriwijaya FC Dodi Reza Alex saat berkunjung ke markas Barcelona
Camp Nou mendapat jearsey atas nama dirinya, Rabu (15/11/2016).
SRIPOKU.COM-Isu-isu berseliweran tentang sosok Marquee Player yang akan mampir ke Sriwijaya FC.
Nama beken seperti Dimitar Berbatov, Lassana Diara, hingga Antonio Cassano disebut-sebut menjadi incaran Sriwijaya FC.
Bahkan, informasi terpercaya menyebutkan manajemen sudah melakukan komunikasi dengan agen dari ketiga pemain ini.
Namun, Presiden Klub H Dodi Reza Alex membenarkan jika SFC tengah
mengkaji secara teliti, apakah Sriwijaya FC benar-benar membutuhkan
marquee player atau tetap mengandalkan tiga pemain asingnya.
Seperti diketahui, tiga pemain asing SFC yakni, Hilton Moreira, Alberto Goncalves, dan Yu Hyun Ko.
"Tentang Marquee Player akan kita lihat kebutuhan, terutama apakah efektif untuk tim ke depannya," ujar Dodi, Selasa (1/4).
Menurut politisi Golkar ini, MP direkrut jika mampu menutupi
kebutuhan SFC baik secara teknis mapun non teknis, terutama terkait
pemasukan.
"MP direkrut jika mampu menutupi kebutuhan tim dan masuk dalam proyeksi budget," ujar Dodi. Lassana Diara masuk dalam radar SFC Lassana Diarra (Istimewa)
Sebelumnya, Sekretaris Tim Ahmad Haris menyebutkan bahwa ada beberapa nama yang masuk dalam incaran SFC.
Dia memberikan sedikit bocoran mengenai sosok marquee player yang bakal direkrut tim Laskar Wong Kito.
“Dia pernah turun di Piala Dunia 2006, serta ikut Piala Dunia tahun 2010, tapi batal karena sakit malaria,” kata Achmad Haris.
Jika melihat hal tersebut, pemain yang absen di Piala Dunia 2010
Afrika Selatan hanyalah Lassana Diarra. Mantan pemain Real Madrid itu
absen membela Tim Nasional (Timnas) Prancis karena mengalami masalah
pada kesehatannya.
Saat itu memang ada beberapa versi yang menyebabkan pemain yang kini
berumur 32 tahun itu harus absen. Mulai dari malaria sampai ada gangguan
usus. Masalah kesehatan Diarra sudah diketahui sejak menjalankan
latihan intensif bersama Timnas Prancis jelang Piala Dunia 2010 silam.
Perekrutan Diarra semakin diperkuat dengan komentar pelatih Sriwijaya
FC, Oswaldo Lessa. Ia juga memberikan bocoran yang menguatkan marquee
player Sriwijaya FC adalah Diarra yang merupakan pemain di posisi
gelandang serang.
“Pemain marquee player kita posisi gelandang serang,” tegasnya.
Sekarang di umurnya yang ke 32 tahun, ia berstatus free agent pasca
dilepas oleh Marseille musim lalu. Memang, harga pasar dari Diarra ini
masih cukup tinggi yaitu €5 juta atau sekitar Rp70 miliar. Namun, proses
tawar menawar mungkin saja bisa terjadi mengingat ia mungkin masih
kesulitan untuk mencari pelabuhan baru di karier sepakbolanya. Dimitar Berbatov Striker baru AS Monaco, Dimitar Berbatov, resmi dipinjam dari Fulham sampai musim 2013-14 berakhir. (DOK. AS MONACO)
Sementara itu, kabar tentang Dimitar Berbatov justru muncul dari
salah satu situs terkemuka luar negeri yang berada di Indonesia. Bahkan
striker 36 tahun itu diminati dan ada negosiasi dengan SFC.
Bila merekrut Bertatov, Sriwijaya harus merogoh kocek hingga 1 juta
euro atau Rp 14,2 miliar untuk menggajinya. Namun, harga itu bisa saja
berkurang bila Berbatov tertarik bermain di Indonesia dengan harga yang
lebih murah.
Muncul pula nama Raul Meireles, Meireles yang merupakan
seorang gelandang bisa dijadikan playmaker oleh Persija. Peluang mantan
rekan setim Cristiano Ronaldo di Portugal itu sedang tidak punya klub
setelah kontraknya habis bersama Fenerbahce. Menurut Transfermarkt,
pemain berusia 34 tahun itu bisa digaji dengan mahar 600 ribu euro atau
setara dengan Rp 8,5 miliar per musim. Namun SFC harus bersaing
dengan Persija Jakarta. Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cuggura Teco
selalu mengatakan, timnya butuh seorang playmaker kelas dunia. Raul
Meireles pun dikabarkan menjadi incaran Persija. Kemudian Joe Cole masuk dalam incaran SFC. Joe Cole. (www.theguardian.com)
Kelincahan dalam menyisir sektor penyerangan sayap dari Joe Cole
memang cukup terkenal di masanya. Saat berkarier bersama Chelsea dan
Liverpool, ia merupakan pemain yang cukup sering merepotkan pertahanan
lawan. Kemampuannya dalam mencetak gol juga patut diwaspadai. Kini,
ia hanya berlaga di Tampa Bay Rowdies, salah satu klub di NASL (North
American Soccer League). Harga pasaran dari Cole ini pun tak terlalu
tinggi. Angka €400.000 euro atau RP5,6 miliar seharusnya bisa dijangkau
bila salah satu klub Indonesia meminati mantan punggawa The Three Lions
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar