Sabtu, 22 Juli 2017

Survei Pilkada Jatim 2018 Masih Unggulkan Gus Ipul - Azwar Anas

Jumat, 21 Jul 2017 06:20 | editor : Dhimas Ginanjar
Abdullah Azwar Anas (kiri) dan Gus Ipul
Abdullah Azwar Anas (kiri) dan Gus Ipul (Istimewa)
JawaPos.com – Berbagai survei terus dilakukan untuk memetakan kekuatan calon gubernur maupun calon wakil gubernur di Pilkada Jatim 2018. Dua nama kuat masih mendominasi hasil riset. Misalnya, yang dilakukan oleh The Initiative Institute Wagub Jatim Saifullah Yusuf dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sebagai cagub dan cawagub dengan elektabilitas tertinggi. 
Direktur The Initiative Institute Airlangga Pribadi menjelaksan, sebenarnya ada empat besar nama yang siap bertarung di Pilkada Jatim 2018. Yakni, Wagub Jatim Saifullah Yusuf, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Khusus untuk Abdullah Azwar Anas, dia tidak hanya cocok untuk cagub tetapi juga cawagub. Saking kuatnya diposisi itu, pertarungan siapa cagub Jatim nantinya hanya ada di seputar tiga nama. ’’Yaitu Gus Ipul, Bu Khofifah, dan Bu Risma,’’ kata Airlangga, Kamis (20/7). 
Abdullah Azwar Anas
Abdullah Azwar Anas (DOK. JAWA POS)
Hasil surveinya juga untuk mengukur popularitas empat nama itu. Hasilnya, Khofifah yang tertinggi dengan level 91,10 persen. Sedangkan Gus Ipul berada di level 88,40 persen. Untuk pemimpin di daerah yakni Risma dan Azwar Anas berada di urutan tiga dan empat.
’’Tapi itu wajar. Apalagi dua nama bisa dikatakan berada di level nasional. Sedangkan Risma dan Ana, meski kiprahnya di daerah, tapi gaungnya nasional dan dikenal sebagai kepala daerah berprestasi,” ujarnya.
Urutan itu berbeda jika sudut pandang yang dilihat adalah tingkat elektabilitas. Gus Ipul disebutnya punya tingkatan 44,6 persen, Khofifah 37,3 persen, Risma 18,1 persen, dan Anas 4,4 persen. Sedangkan elektabilitas cawagub, posisi tertinggi dipegang Anas dengan elektabilitas 34,35 persen, lalu Musyaffa Noer dan Budi Sulistyo masing-masing di kisaran 19 persen.
”Di posisi cagub, jarak antara nomor satu dan dua hanya satu digit. Sedangkan di posisi cawagub, marjinnya cukup tebal, sampai tembus dua digit. Artinya, pertarungan cagub bakal sangat ketat, dan variabel cawagub sangat berpengaruh menentukan pemenang Pilgub Jatim mendatang,” jelas Airlangga.

Survei tersebut digelar pada 15-30 Juni 2017 di 114 desa/kelurahan di 38 kabupaten/kota se-Jatim dengan jumlah responden 1140 orang. Tingkat kepercayaan survei 95 persen, dan margin of error 3,2 persen.
(dim/JPC)

Tidak ada komentar: