Timnas Indonesia kalahkan Portugal dengan skor 6-5.
Pemain
Timnas Indonesia meluapkan kegembiraan bersama official dan pendukung
usai laga terakhir babak trophy stage melawan Portugal pada Homeless
World Cup 2017 di Radhusplassen, Oslo, Norwegia, Selasa (05/9/2017).
Indonesia berhasil mengalahkan Portugal dengan skor 6-5 dan berhak atas
peringkat kelima HWC 2017. Indonesia Butuh Tiga Kemenangan Lagi di Homeless World Cup 2017
Homeless World Cup 2017/DOK RUMAH CEMARA
OSLO, (PR).- Timnas Indonesia harus memenangi tiga laga berikutnya untuk memimpin Grup A di babak penyisihan ke-2 Homeless World Cup
(HWC) 2017 yang berlangsung di Radhusplassen, Oslo, Norwegia. Jika tiga
kemenangan itu bisa diperoleh, Timnas Indonesia berhak melengang ke
"babak 8 besar" untuk memperebutkan Piala HWC 2017.
Keharusan memenangkan ketiga laga ini akibat kekalahan Timnas Indonesia dari Brasil dengan skor 1-2 dalam pertandingan yang berlangsung Sabtu 2 September 2017 pukul 12.00 waktu setempat. Ini merupakan kekalahan pertama tim sepak bola jalanan Indonesia di ajang HWC 2017.
Sabrun Hanapi, Pelatih Timnas HWC 2017, masih percaya diri kalau tim besutannya akan mampu memenangi tiga laga berikutnya melawan Mesir, Denmark, dan Belanda. Apalagi saat berita ini diturunkan, tim asuhannya baru saja meraih kemenangan melawan Mesir dengan skor 5-4.
Sabrun mengaku, lebih berkonsentrasi untuk pertandingan lawan Denmark besok. Ia tidak terlalu khawatir dengan pertandingan melawan Mesir dan Belanda. "Kita sudah membaca gaya permainan mereka. Saya tidak terlalu khawatir," tutur Sabrun dalam siaran persnya yang diterima PR.
Dalam laga sehari sebelumnya, Timnas Indonesia menundukkan Rumania
5-3. Kemenangan tersebut tidak terlepas dari dukungan WNI yang tinggal
di Oslo dan sekitarnya yang memang kemarin banyakdatang ke arena HWC di
Town Hall Area ini. Akhir pekan ini pun, WNI yang datang mendukung tim
sepak bola jalanan negerinya tak kalah banyak dari kemarin. Bahkan,
beberapa WNI dari luar kota Oslo pun datang dan menggelar prasmanan
Indonesian food.
Sebagai informasi, setelah melalui stage 1 atau babak ke-1 dengan memuncaki klasemen grup A, kini Timnas Indonesia berada di stage 2 atau Babak ke-2 bersama 23 timnas lain yang dibagi menjadi 4 grup. Di babak ke-2 ini Indonesia satu grup dengan Rumania, Brazil, Mesir, Belanda, dan Denmark. Tim yang meraih peringkat 1 dan 2 dari tiap grup berhak memperebutkan Homeless World Cup di Trophy Stage atau Babak Trofi.
Sementara itu, tim yang berada di peringkat ke-3 dan ke-4 akan memperebutkan trofi bernama Salvation Army Plate. Sedangkan tim yang menempati peringkat 5 dan 6 di tiap grup pada babak ke-2 ini berhak memperebutkan Tropi City of Oslo Bowl. Indonesia pernah memenangkan trofi sejenis dalam HWC 2015 yang berlangsung di Belanda dengan menjadi juara Amsterdam Cup.
Berikut catatan serta prestasi Timnas Sepak Bola Jalanan Indonesia sepanjang keikutsertaannya di Homeless World Cup:
Keharusan memenangkan ketiga laga ini akibat kekalahan Timnas Indonesia dari Brasil dengan skor 1-2 dalam pertandingan yang berlangsung Sabtu 2 September 2017 pukul 12.00 waktu setempat. Ini merupakan kekalahan pertama tim sepak bola jalanan Indonesia di ajang HWC 2017.
Sabrun Hanapi, Pelatih Timnas HWC 2017, masih percaya diri kalau tim besutannya akan mampu memenangi tiga laga berikutnya melawan Mesir, Denmark, dan Belanda. Apalagi saat berita ini diturunkan, tim asuhannya baru saja meraih kemenangan melawan Mesir dengan skor 5-4.
Sabrun mengaku, lebih berkonsentrasi untuk pertandingan lawan Denmark besok. Ia tidak terlalu khawatir dengan pertandingan melawan Mesir dan Belanda. "Kita sudah membaca gaya permainan mereka. Saya tidak terlalu khawatir," tutur Sabrun dalam siaran persnya yang diterima PR.
Sebagai informasi, setelah melalui stage 1 atau babak ke-1 dengan memuncaki klasemen grup A, kini Timnas Indonesia berada di stage 2 atau Babak ke-2 bersama 23 timnas lain yang dibagi menjadi 4 grup. Di babak ke-2 ini Indonesia satu grup dengan Rumania, Brazil, Mesir, Belanda, dan Denmark. Tim yang meraih peringkat 1 dan 2 dari tiap grup berhak memperebutkan Homeless World Cup di Trophy Stage atau Babak Trofi.
Sementara itu, tim yang berada di peringkat ke-3 dan ke-4 akan memperebutkan trofi bernama Salvation Army Plate. Sedangkan tim yang menempati peringkat 5 dan 6 di tiap grup pada babak ke-2 ini berhak memperebutkan Tropi City of Oslo Bowl. Indonesia pernah memenangkan trofi sejenis dalam HWC 2015 yang berlangsung di Belanda dengan menjadi juara Amsterdam Cup.
Sejarah Homeless World Cup
Kejuaraan Homeless World Cup diadakan pertama pada 2003 di Graz, Austria. Tujuannya ntuk memperbaiki permasalahan sosial terkait ketunawismaan seperti konsumsi napza, penularan HIV-AIDS, kemiskinan, dan kurangnya akses terhadap pendidikan. HWC diadakan setiap tahun, sebuah kompetisi sepak bola internasional yang mempersatukan lebih dari 300.000 orang yang punya permasalahan terkait ketunawismaan. Mereka juga biasanya termarginalkan secara sosial untuk mendapatkan kesempatan sekali seumur hidupnya dan mewakili negaranya serta mengubah kehidupannya.Berikut catatan serta prestasi Timnas Sepak Bola Jalanan Indonesia sepanjang keikutsertaannya di Homeless World Cup:
- 2011 di Prancis: Peringkat 6 Dunia / Best Player/ Best Newcomer Team
- 2012 di Meksiko: Peringkat 4 Dunia / Best Coach
- 2013 di Polandia: Peringkat 8 Dunia
- 2014 di Chile: Peringkat 10 Dunia/ Best Player
- 2015 di Belanda: Juara Amsterdam Cup
- 2016 di Skotlandia: Peringkat 7 Dunia/Best Goal Keeper
Tidak ada komentar:
Posting Komentar