A. Firdaus • 27 September 2017 18:20 WIB
Egy Maulana saat berada di salah satu kelas di Sekolah atlet Ragunan (Foto: MTVN/A.Firdaus)
Metrotvnews.com, Jakarta: Egy Maulana
Vikri. Nama ini sedang melejit di tengah bangkitnya sepak bola
Indonesia. Kariernya mulai mencuat bersama skuat timnas U-19 asuhan
pelatih Indra Sjafri.
Sebutan Egy Messi atau Egy Kelok 9 terus didengungkan bahkan menjadi tagar di media sosial seperti di instagram. Kelincahannya di lapangan, membuat beberapa pengamat sepak bola tak sungkan memberikan julukan seperti itu.
Mayoritas karier Egy di lapangan hijau memang sudah banyak yang mengetahui. Bahkan untuk urusan penghargaan individu, pemain berusia 17 tahun ini sudah cukup banyak.
Mulai dinobatkan sebagai pemain pendatang baru terbaik di Toulon Tournament, hingga menjadi pencetak gol terbanyak di Piala AFF U-18 di Myanmar baru-baru ini.
Tapi tak banyak yang mengetahui bagaimana 'karier' Egy di bangku sekolah, dan bagaimana temannya memandang Egy mulai yang bukan apa-apa hingga kini menjadi salah satu bintang masa depan Indonesia.
Berikut petikan wawancara eksklusif tim Metrotvnews.com, ketika mengunjungi sekolah olahraga Ragunan, tempat Egy menimba ilmu:
- Bagaimana sistem sekolah di sini, secara kan ini sekolah atlet?
Sistem sekolah di sini sama dengan sekolah pada umumnya. Kami belajar dan kami ujian. Cuma kalau kami kan atlet, misalnya kami sedang membela timnas atau negara, pasti kami dapat dispensasinya.
- Mengapa kamu masuk jurusan IPS?
Waktu itu saya enggak masuk di hari pertama, jadinya saya didaftarkan di jurusan IPS. Ya sudah saya masuk sini saja dan Alhamdulillah cocok.
- Apa pelajaran yang kamu sukai?
Saya suka dengan mata pelajaran bahasa Inggris. Alasannya selain suka, saya juga anggap itu penting.
- Kamu dijuluki Egy Messi, bagaimana tanggapannya?
Bagi saya enggak masalah. Beban juga enggak, tapi kalau dibilang saya dengan Messi sama itu terlalu jauh. Saya belum apa-apa dan dia sudah besar. Saya masih jauh di bawah dia. Saya harus lebih banyak belajar lagi.
- Kamu latihan bola setiap hari dan juga diiringi dengan sekolah, apa tidak jenuh?
Jenuh sih, tapi saya bisa menghilangkan jenuh itu.
- Biasanya "obat" apa untuk menghilangkan kejenuhan ala Egy?
Untuk menghilangkan kejenuhan biasanya saya liburan.
-Liburannya biasa kemana?
Kalau liburan, selain ke mal saya lebih memilih ke pantai dan di sana biasanya menyendiri duduk sambil mencari inspirasi.
(Ilustrasi: M Rizal)
Selain itu Metrotvnews.com juga berkesempatan mewawancarai salah satu teman sekelas Egy. Tasya namanya. Ia merupakan seorang atlet dan cukup tahu tentang keseharian Egy di sekolah.
"Egy sosok siswa yang rajin dan suka bercanda satu kelas, sama guru juga. Yang saya salut itu, dia enggak sombong dan enggak berubah sebelum (terkenal) sampai saat ini. Dia tetap belajar, bercanda seperti biasanya," kesan Tasya.
Kini selain ingin mengharumkan nama bangsa lewat sepak bola, Egy juga mengaku fokus untuk bisa menyelesaikan sekolahnya yang memasuki tahap akhir. Tetap fokus dan membumi Egy!
(ACF)
Sebutan Egy Messi atau Egy Kelok 9 terus didengungkan bahkan menjadi tagar di media sosial seperti di instagram. Kelincahannya di lapangan, membuat beberapa pengamat sepak bola tak sungkan memberikan julukan seperti itu.
Mayoritas karier Egy di lapangan hijau memang sudah banyak yang mengetahui. Bahkan untuk urusan penghargaan individu, pemain berusia 17 tahun ini sudah cukup banyak.
Mulai dinobatkan sebagai pemain pendatang baru terbaik di Toulon Tournament, hingga menjadi pencetak gol terbanyak di Piala AFF U-18 di Myanmar baru-baru ini.
Tapi tak banyak yang mengetahui bagaimana 'karier' Egy di bangku sekolah, dan bagaimana temannya memandang Egy mulai yang bukan apa-apa hingga kini menjadi salah satu bintang masa depan Indonesia.
Berikut petikan wawancara eksklusif tim Metrotvnews.com, ketika mengunjungi sekolah olahraga Ragunan, tempat Egy menimba ilmu:
- Bagaimana sistem sekolah di sini, secara kan ini sekolah atlet?
Sistem sekolah di sini sama dengan sekolah pada umumnya. Kami belajar dan kami ujian. Cuma kalau kami kan atlet, misalnya kami sedang membela timnas atau negara, pasti kami dapat dispensasinya.
- Mengapa kamu masuk jurusan IPS?
Waktu itu saya enggak masuk di hari pertama, jadinya saya didaftarkan di jurusan IPS. Ya sudah saya masuk sini saja dan Alhamdulillah cocok.
- Apa pelajaran yang kamu sukai?
Saya suka dengan mata pelajaran bahasa Inggris. Alasannya selain suka, saya juga anggap itu penting.
- Kamu dijuluki Egy Messi, bagaimana tanggapannya?
Bagi saya enggak masalah. Beban juga enggak, tapi kalau dibilang saya dengan Messi sama itu terlalu jauh. Saya belum apa-apa dan dia sudah besar. Saya masih jauh di bawah dia. Saya harus lebih banyak belajar lagi.
- Kamu latihan bola setiap hari dan juga diiringi dengan sekolah, apa tidak jenuh?
Jenuh sih, tapi saya bisa menghilangkan jenuh itu.
- Biasanya "obat" apa untuk menghilangkan kejenuhan ala Egy?
Untuk menghilangkan kejenuhan biasanya saya liburan.
-Liburannya biasa kemana?
Kalau liburan, selain ke mal saya lebih memilih ke pantai dan di sana biasanya menyendiri duduk sambil mencari inspirasi.
(Ilustrasi: M Rizal)
Selain itu Metrotvnews.com juga berkesempatan mewawancarai salah satu teman sekelas Egy. Tasya namanya. Ia merupakan seorang atlet dan cukup tahu tentang keseharian Egy di sekolah.
"Egy sosok siswa yang rajin dan suka bercanda satu kelas, sama guru juga. Yang saya salut itu, dia enggak sombong dan enggak berubah sebelum (terkenal) sampai saat ini. Dia tetap belajar, bercanda seperti biasanya," kesan Tasya.
Kini selain ingin mengharumkan nama bangsa lewat sepak bola, Egy juga mengaku fokus untuk bisa menyelesaikan sekolahnya yang memasuki tahap akhir. Tetap fokus dan membumi Egy!
(ACF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar