Jokowi dan Prabowo naik kuda. ©REUTERS/ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Merdeka.com - Lembaga Center of Strategic and
International Studies (CSIS) melansir survei elektabilitas calon
Presiden tahun 2019 di kalangan generasi millenial. Dalam survei itu,
Joko Widodo masih unggul dari rival beratnya Prabowo Subianto.
"Di millenial, Jokowi hanya dipilih oleh 33,3 persen bertarung ketat dengan Prabowo. Figur-figur baru pemilih miellnialnya cukup besar," kata peneliti politik dan hubungan internasional, Arya Fernandes, di Kantor CSIS, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (3/11).
Sedangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meraup 25 persen suara generasi millenial. Arya mengatakan, sebenarnya generasi millenial menginginkan adanya sosok baru selain Jokowi dan juga Prabowo. Sosok itu adalah sosok yang muda.
"13 persen millenial mengaku akan pilih Demokrat. 3-5 tahun ke depan Demokrat akan agresif karena ada ikon AHY (Agus Harimurti Yudhoyono). Gerindra enggak ada ikon millenial," ucapnya.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan sejak 23 sampai 30 Agustus 2017 dengan mengambil suara melalui 600 responden yang berusia 17-29 tahun. Margin of error sebesar lebih kurang 4 persen. Responden penelitian juga dipilih secara acak (multistage random sampling) dari 34 provinsi Indonesia. [noe]
"Di millenial, Jokowi hanya dipilih oleh 33,3 persen bertarung ketat dengan Prabowo. Figur-figur baru pemilih miellnialnya cukup besar," kata peneliti politik dan hubungan internasional, Arya Fernandes, di Kantor CSIS, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (3/11).
Sedangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meraup 25 persen suara generasi millenial. Arya mengatakan, sebenarnya generasi millenial menginginkan adanya sosok baru selain Jokowi dan juga Prabowo. Sosok itu adalah sosok yang muda.
"13 persen millenial mengaku akan pilih Demokrat. 3-5 tahun ke depan Demokrat akan agresif karena ada ikon AHY (Agus Harimurti Yudhoyono). Gerindra enggak ada ikon millenial," ucapnya.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan sejak 23 sampai 30 Agustus 2017 dengan mengambil suara melalui 600 responden yang berusia 17-29 tahun. Margin of error sebesar lebih kurang 4 persen. Responden penelitian juga dipilih secara acak (multistage random sampling) dari 34 provinsi Indonesia. [noe]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar