Konser Final Top 34 LIDA Grup 1 Berakhir Dramatis
Liputan6.com, Jakarta - Liga Dangdut Indonesia atau disingkat LIDA akhirnya memulai babak utama, Selasa (6/3/2018) tadi malam. Grup 1 mendapat giliran tampil pertama di Konser Final Top 34 LIDA.
Di sini, lima juara provinsi bersaing mempersembahkan penampilan
terbaik juga berebut dukungan pemirsa untuk bisa lolos ke babak
berikutnya.
Penentuan duta LIDA yang harus pulang sendiri melalui beberapa tahap. Pertama, dua duta dengan SMS teratas akan otomatis lolos ke babak selanjutnya.
Dewan dangdut kemudian akan menyelamatkan satu duta dari tiga posisi SMS terbawah tanpa melihat jumlah SMS yang mereka terima. Terakhir, satu duta dari dua finalis tersisa dengan SMS terbawah-lah yang akan tereliminasi.
Dramatis
Lewita, Wakil Kalimantan Tengah di Top 34 LIDA (Twitter/ Indosiar)
Penentuan duta LIDA yang harus pulang sendiri melalui beberapa tahap. Pertama, dua duta dengan SMS teratas akan otomatis lolos ke babak selanjutnya.
Dewan dangdut kemudian akan menyelamatkan satu duta dari tiga posisi SMS terbawah tanpa melihat jumlah SMS yang mereka terima. Terakhir, satu duta dari dua finalis tersisa dengan SMS terbawah-lah yang akan tereliminasi.
Semalam,
Lewita asal Kalimantan Tengah, harus menjadi juara provinsi pertama
yang meninggalkan panggung LIDA. Tampil pertama dengan bawakan lagu
berjudul "Resesi Dunia", Lewita yang dipuji memiliki power suara tinggi ini harus tersisih karena hanya meraih SMS sebesar 16,05%.
SMS Lewita sebenarnya lebih tinggi dari Nando, Juara Provinsi Jawa Barat. Namun Nando yang mengumpulkan SMS sebanyak 8,13%, sudah lebih dulu diselamatkan oleh para dewan dangdut. Nando sendiri tampil bagus untuk penampilannya di lagu "Air Mata Perkawinan". Tiga standing ovation juga diberikan Soimah, Inul Daratista, dan Iyeth Bustami.
SMS Lewita sebenarnya lebih tinggi dari Nando, Juara Provinsi Jawa Barat. Namun Nando yang mengumpulkan SMS sebanyak 8,13%, sudah lebih dulu diselamatkan oleh para dewan dangdut. Nando sendiri tampil bagus untuk penampilannya di lagu "Air Mata Perkawinan". Tiga standing ovation juga diberikan Soimah, Inul Daratista, dan Iyeth Bustami.
Hujan Kritik
Di bottom two,
Lewita didampingi Rahma yang penampilannya pada lagu "Liku-Liku"
dikritik habis-habisan oleh para dewan dangdut. Iyeth Bustami menganggap
Rahma gagal total. Iyeth bahkan menilai Rahma tidak siap berada di
kompetisi.
Hal senada juga diungkap Dewi Perssik yang menyebut Rahma sebagai penyanyi yang masih sangat mentah. Sebelumnya, Soimah yang dimintai komentarnya, mengaku tak bisa berkata-kata. Rahma dinilai memiliki kekurangan dari segi teknik vokal, aksi panggung, sampai dengan penjiwaan.
Hal senada juga diungkap Dewi Perssik yang menyebut Rahma sebagai penyanyi yang masih sangat mentah. Sebelumnya, Soimah yang dimintai komentarnya, mengaku tak bisa berkata-kata. Rahma dinilai memiliki kekurangan dari segi teknik vokal, aksi panggung, sampai dengan penjiwaan.
Berhasil Lolos
Namun,
Rahma selamat dari eliminasi berkat jumlah SMS-nya yang berada di
posisi ketiga. Meraih 19,66% sudah cukup bagi Rahma untuk lolos ke
Konser Final Top 27 LIDA.
SMS Rahma sendiri ada di bawah Arif, Juara Provinsi Sumatera Barat yang mendapat lima standing ovation kecuali dari Soimah untuk penampilannya di lagu "Aku Dilahirkan Untuk Siapa". Arif mendapat SMS sebanyak 33,21%, mengungguli Yuyun yang menguntitnya dengan 22,95%.
SMS Rahma sendiri ada di bawah Arif, Juara Provinsi Sumatera Barat yang mendapat lima standing ovation kecuali dari Soimah untuk penampilannya di lagu "Aku Dilahirkan Untuk Siapa". Arif mendapat SMS sebanyak 33,21%, mengungguli Yuyun yang menguntitnya dengan 22,95%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar