Keperawanan, Selaput Dara

Kapankah seorang cewek dikategorikan perawan dan kapan tidak? Kebanyakan orang berpikir bahwa jawabannya sederhana; selama selaput daranya belum rusak. Tetapi sebenarnya ada banyak kebingungan tentang hal tersebut. Jawaban yang sangat sederhana adalah seorang cewek masih perawan jika ia belum melakukan hubungan seksual. Hubungan seksual yang dimaksud adalah hubungan seksual penetrasi, ketika organ kelamin lelaki memasuki saluran vagina dan melewati selaput dara.
Orang awam berpendapat bahwa selaput dara adalah selaput yang rapat dan terentang di tengah saluran vagina. Sebelum melanjutkan penjelasan ini, pikirkan baik-baik kemungkinan bahwa jika selaput dara adalah lapisan yang rapat, lalu bagaimana cairan menstruasi keluar melalui saluran vagina? Jadi sebenarnya selaput dara bukanlah selaput yang rapat.
Ada di manakah selaput dara? Secara anatomis, selaput dara berada cukup dekat dengan bukaan vagina. Selaput dara adalah jaringan berwarna merah muda, agak bergelombang, dan menyempit di bukaan vagina, tetapi tidak menutupi saluran vagina secara keseluruhan. Pada kenyataannya, selaput dara para cewek telah meregang atau bahkan rusak sejak masa kanak-kanak akibat berbagai aktivitas; balet, bersepeda, atau senam. Inilah yang menyebabkan keperawanan sebenarnya tidak identik dengan selaput dara.
Kali pertama seorang cewek melakukan hubungan seksual, selaput dara akan merenggang atau rusak pada beberapa bagian. Seringkali tidak terjadi perdarahan atau nyeri. Apakah ini berarti cewek kehilangan keperawanan dan selaput daranya hilang? Selaput dara tidak hilang, kamu akan memilikinya seumur hidup. Jika dokter melakukan pemeriksaan rongga panggul, kita bisa meminta dokter memeriksa kondisi selaput dara dan melihatnya.
Jadi, keperawanan bukanlah sekadar anatomi tubuh seperti halnya selaput dara. Keperawanan adalah nilai, kondisi individu dan bersifat sangat pribadi. Sudah cukup paham kan sekarang, bahwa keperawanan dan selaput dara sebenarnya bukanlah hal yang sama.