Kamis, 30 Oktober 2008

melaksanakan mixing (PENCAMPURAN) pada pembuatan Shampoo salon

1.Teori dasar
Pencampuran adalah suatu operasi yang menggabungkan dua macam atau lebih komponen bahan yang berbeda hingga tercapai suatu keseragaman. Teori tentang pencampuran bahan yang sistematik dan kuantitatif masih sulit dan kompleks tetapi secara empiris telah berkembang dan umumnya sederhana.
Tujuan umum pencampuran adalah : bergabungnya bahan menjadi suatu campuran yang sedapat mungkin memiliki kesamaan penyebaran yang sempurna, lebih jelasnya antara lain sebagai berikut :
a.Menghasilkan bahan dengan komposisi tertentu dan homogen
b.Mempertahankan kondisi campuran selama proses kimia dan fisika tetap (homogeny konsentrasi, suhu, pertukaran panas, pertukaran bahan padat/cair/gas) dan mempunyai luas permukaan kotak antar komponen yang besar
c.Atau menghasilkan bahan setengah jadi agar mudah diolah pada proses selanjutnya
Prinsip pencampuran bahan banyak diturunkan dari prinsip mekanika fluida dan perpindahan bahan akan ada bila terjadi gerakan atau perpindahan bahan yang akan dicampur baik secara horizontal ataupun vertical. Prinsip pencampuran didasarkan pada peningkatan pengacakan dan distribusi- distribusi atau lebih komponen yang mempunya sifat yang berbeda. Derajat pencampuran dapat dikarakterisasi dari waktu yang dibutuhkan, keadaan produk atau bahkan jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk melakukan pencampuran. Derajat keseragaman pencampuran, dalam diukur dari sample yang diambil selama pencampuran, dalam hal ini jika komponen yang dicampur telah terdistribusi mealui komponen lain secara random (acak), maka dikatakan pencampuran telah berlangsung dengan baik.
Ada dua jenis pencampuran, yaitu (1) pencampuran sebagai proses terminal (akhir) sehingga hasilnya merupakan suatu bahan jadi yang siap pakai, dan (2) pencampuran merupakan proses pelengkap atau proses yang mempercepat proses lainnya seperti pemanasan, pendinginan, atau reaksi kimia. Ada beberapa factor yang mempengaruhi prose pencampuran :
1.Aliran
Aliran yang turbolen dan kecepatan bahan yang tinggi biasanya menguntungkan proses pencampuran. Alat pencampur diusahakan tidak mempunyai ruang mati, ruang dengan dengan kecepatan bahan yang kecil.
2.Ukuran partikel/ luas permukaan
Semakin luas permukaan kontak bahan yang dicampur ( semakin kecil ukuran partikel bahan)semakin mudah prose pencampuran dan semakin baik hasil pencampuran
3.Kelarutan
Semakin besar kelarutan bahan yang akan dicampur semakin baik hasil pencampurannya
penerapan mixing pada pembuatan shampoo salon


membuat shampoo sebenarnya mudah, namun karena digunakan pada yang sensitif seperti rambut menjadi harus berhati hati terutama dalam memilih bahan yang digunakan, sebaiknya kita gunakan bahan yang memang mempunyai spesifikasi farmasetis (kebutuhan farmasi) jangan sekali mencoba menggunakan teknis
apalagi tidak jelas spesifikasinya...... kasihan rambutnya , kan!

bahan yang dibutuhkan :
  1. NaCl 50 g
  2. texapon/emal70 120 g
  3. foam buster C 10 g
  4. trilon 0,3 g
  5. asam karboksilat
  6. lexgrad P 2,2 cc
  7. lexaine -C 10 cc

2 komentar:

Prawoto mengatakan...

Salam Pak Sugianto.. Pak sy telah berhasil membuat deterjen serbuk sesuai formula yang bapak berikan, terima kasih banyak pak ^_^..
Oh iya sy ingin mencoba membuat shampoo salon pak, mohon bantuan untuk informasi formula, prosedur/cara pembuatan serta fungsi bahan2nya ^_^..
Oh iya saya telah mencoba mencari foambooster di toko2 kimia dan lexgard di bandung tp tidak ada yang tahu, apakah foambooster sama dengan texapon kering atau ada nama dagang lainnya..
Saya ucapkan banyak terima kasih, semoga Tuhan membalas kebaikan orang2 seperti bapak, amin ^_^
Taufik Prawoto
email : opox_kodopox@yahoo.co.id

Setyo Utomo mengatakan...

Salam kenal Pak Sugianto, saya ingin tanya cara pembuatan sabun cuci piring seperti Sunlight, sekaligus apakah Bapak punya informasi toko bahan untuk membuat sabun cuci piring tersebut di jogja.
Trimakasih sebelumnya Pak.
email: setyo_tm@yahoo.com