Ini Target Persija di Piala Presiden
Senin, 24 Agustus 2015, 20:24 WIB
Komentar : 0
Antara
Meskipun skuatnya baru berlatih dalam hitungan hari, Rahmad tetap optimistis membawa Macan Kemayoran unggul dalam fase grup. "Target kita memang ya walapun persiapan kita paling minim, karena baru empat hari sementara tim-tim lain lebih lama, kita pengen tetep lolos dari dari fase grup dulu," kata Rahmad, Senin (24/8).
Adapun promotor dalam turnamen Piala Presiden yakni Mahaka Sports and Entertainment, pertandingan akan dihelat pada 30 Agustus-18 Oktober 2015. Turnamen terdiri dari 16 klub yang telah terbagi dalam empat grup. Persija berada di Grup C dengan Bali United, Mitra Kukar dan Persita.
Persija sendiri akan menjadi tim pembuka melawan Bali United pada 30 Agustus mendatang. Skuat asuhan RD nantinya akan bertandang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Turnamen nantinya akan dibuka langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Selama fase grup nantinya Persija akan menghadapi Persita pada 3 September 2015. Kemudian Bambang Pamungkas dan rekan setimnya akan melawan Mitra Kukar di pertandingan terakhir fase Grup C pada 7 September 2015
Piala Presiden 2015, Persija Pinjam 3 Pemain Semen Padang
Selasa, 25 Agustus 2015 | 11:56 WIB
Semen Padang FC. ANTARA/Feny Selly
"Manajemen Persija sudah mengirimkan surat peminjaman ke kita," ujar Direktur Teknik Semen Padang Asdian, Selasa, 25 Agustus 2015.
Tiga pemain yang akan dipinjam adalah Very Mofu, Irsyad Maulana, dan Nur Iskandar. Ketiga pemain tersebut akan menambah kekuatan di sektor tengah tim berjuluk Macan Kemayoran itu.
Asdian mengatakan banyak tim yang tertarik meminjam pemain Semen Padang. Hingga saat ini sudah ada sembilan pemain yang dipinjam tim peserta Piala Presiden.
Bagi Semen Padang, kata Asdian, peminjaman tersebut membantu pemain yang sudah lama diliburkan. Mereka kembali bisa mengikuti pertandingan.
"Bagaimana pun pemain butuh uang. Dengan mengikuti kompetisi itu mereka akan menerima pendapatan," ujar Asdian.
Sejak PSSI dibekukan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, manajemen Semen Padang FC meliburkan semua pemain dan pelatihnya. Sejak diliburkan, gaji pemain hanya dibayar 20 persen, sehingga hampir setiap bulan PT Semen Padang mengeluarkan sekitar Rp 400 juta.
Namun sejak Juli, manajemen Semen Padang tak lagi mampu membayar karena kondisi keuangan yang semakin kritis.
Sebelumnya, Semen Padang meminjamkan beberapa pemainnya ke sejumlah klub peserta turnamen Piala Presiden. Mereka adalah Eka Ramdani, Airlangga Sucipto, Hendra Bayauw, dan Saepuloh Malauna ke Mitra Kukar. Adapun Yu Hyun Koo dipinjamkan ke Sriwijaya dan Ricky Akbar Ohorella dipinjam Persiba Bantul. ANDRI EL FARUQI
Bepe dan Ramdani Kembali Perkuat Persija di Piala Presiden
Bambang, Ramdani dan Andritany kembali berlatih.
Selasa, 25 Agustus 2015 | 12:47 WIB
Bambang Pamungkas dalam latihan Persija. (Persija.co.id)
Sebelumnya, para pemain tersebut diragukan kembali bergabung ke
skuad. Akibat tunggakan gaji selama empat bulan belum diselesaikan oleh
manajemen klub berjuluk Macan Kemayoran itu.
Namun, baik Bambang, Andritany maupun Ramdhani akhirnya sudah ikut
berlatih kembali sejak akhir pekan lalu dan terakhir Senin lalu.
Kembalinya para pemain senior, diakui oleh sang juru taktik, Rahmad
Darmawan, memberikan warna berbeda.
Dia menilai, para pemain junior yang lebih dulu bergabung kembali seperti mendapatkan suntikan semangat.
"Yang pasti ada pengaruh secara mental ya, cuma memang masalah kita
adalah fisik," kata Rahmad saat ditemui wartawan usai latihan di
Lapangan Yon Zikon 14, Srengseng Sawah, Jakarta Selatatan, Selasa 25
Agustus 2015.
Hanya saja, ada satu halangan yang menurut Rahmad menjadi sangat
krusial, yakni masalah kebugaran para pemain. Terlebih pria yang akrab
disapa RD itu hanya memiliki waktu kurang dari dua pekan untuk melakukan
persiapan jelang berangkat ke Bali, tempat pelaksanaan pertandingan
Grup A digelar.
Di Grup A, Macan Kemayoran akan bersaing dengan tuan rumah Bali
United Pusam, Mitra Kukar, dan Persita Tangerang dalam memperebutkan
tiket menuju babak 8 besar.
Pekerjaan utama RD kemudian yakni bagaimana bisa mengembalikan
kebugaran para pemain usai mengalami kevakuman kompetisi sepakbola
nasional sejak April 2015 lalu. Karena rata-rata dari mereka memang
tidak menjalani latihan sesuai standar.
Hal itu tak lepas dari pengaruh banyaknya klub-klub yang memilih
untuk membubarkan tim, daripada harus menanggung beban kerugian
finansial yang sangat besar.
"Kita harus mampu mengefisiensi permainan, karena memang kendala kita memang masa pemulihan yang tidak ideal," beber RD. (one)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar