Rabu, 21 April 2010

BUDIDAYA SAYURAN DENGAN SISTEM AEROPONIK dan HIDROPONIK


A. Latar Belakang

Aeroponik merupakan suatu cara bercocok tanam sayuran diudara tanpa penggunaan tanah, nutrisi disemprotkan pada akar tanaman, air yang berisi larutan hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang ditanam menggantung akan menyerap larutan hara tersebut. Air dan nutrisi disemprotkan menggunakan irigasi sprinkler.

Sayuran hasil budidaya dengan sistem aeroponik terbukti mempunyai kualitas yang baik, higienis, sehat, segar, renyah, beraroma, dan disertai citarasa yang tinggi. Sayuran aeroponik dapat mengisi peluang kebutuhan tingkat masyarakat menengah ke atas. Oleh karena itu, sistem aeroponik mulai banyak dikembangkan di Indonesia.
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponus yang berarti daya. Jadi aeroponik adalah memberdayakan udara. Sebenarnya aeroponik merupakan suatu tipe hidroponik (memberdayaakan air) karena air yang berisi larutan hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang ditanam menggantung akan menyerap larutan hara tersebut.

B. Manfaat

Sistem aeroponik dapat memberikan manfaat bagi petani yang tidak mempunyai lahan, karena aeroponik tidak membutuhkan tanah, tetapi media tanam yang berupa Styrofoam yang akarnya menggantung di udara. Sehingga bisa dijadikan sebagai lahan di pekarangan rumah.

Prinsip dari aeroponik adalah sebagai berikut: Helaian Styrofoam diberi lubang-lubang tanam dengan jarak 15 cm. dengan menggunakan ganjal busa atau rockwool, anak semai sayuran ditancapkan pada lubang tanam tersebut. Akar tanaman akan menjuntai bebas ke bawah. Di bawah helaian Styrofoam, terdapat sprinkler (pengabut) yang memancarkan kabut larutan hara ke atas hingga mengenai akar.

Salah satu kunci keunggulan budidaya aeroponik ialah oksigenasi dari tiap butiran kabut halus larutan hara yang sampai ke akar. Selama perjalanan dari lubang sprinkler hingga sampai ke akar, butiran akan menambat oksigen dari udara hingga kadar oksigen terlarut dalam butiran meningkat. Dengan demikian proses respirasi pada akar dapat berlangsung lancar dan menghasilkan banyak energi. Selain itu dengan pengelolaan yang terampil, produksi dengan sistem aeroponik dapat memenuhi kualitas, kuantitas dan kontinuitas.

C. Cara Kerja

  
Penggunaan sprinkler dapat menjamin ketepatan waktu penyiraman, jumlah air dan keseragaman distribusi air di permukaan tanah secara terus-menerus selama produksi tanaman dengan masukan tenaga kerja rendah. Cara tersebut dapat menciptakan uap air di udara sekeliling tanaman serta memberikan lapisan air pada akar, sehingga menurunkan suhu sekitar daun dan mengurangi evapotranspirasi.


Sistem pancaran atau pengabutan dapat diatur secara intermittend, nyala-mati (on-off) bergantian menggunakan timer, asal lama mati (off) tidak lebih dari 15 menit karena di khawatirkan tanaman akan layu. Bila pompa dimatikan, butiran larutan yang melekat pada akar dapat selama 15 – 20 menit. Pancaran atau pengabutan juga dapat hanya diberikan pada siang hari saja. Namun, cara ini kurang dianjurkan karena kesempatan pemberian nutrisi pada tanaman menyusut.

D. Alat dan Bahan

Alat – alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut :
1. Jaringan Irigasi Sprinkler
2. Jet Pump (pompa air)
3. Nozzle Sprinkler
4. Pipa Paralon/PVC
5. Pipa Etilen
6. Rokcwool
7. Styrofoam
8. Larutan Nutrisi
9. Bibit Tanaman



Keuntungan dari Sistem aeroponik
Dalam kebanyakan situasi, pro kontra jauh lebih besar daripada ketika individu menggunakan jenis proses budidaya tanaman.
Pro
Menggunakan, tertutup tanah-kurang lingkungan sangat mengurangi (atau menghilangkan dengan total tertutup sistem) ancaman terhadap tanaman seperti penyakit dan hama.
Teknik aeroponik membantu lingkungan dengan menghemat air, mengurangi jumlah tenaga kerja manusia yang terlibat, dan biasanya 100% aman.
Karena akar ditunda di udara, tanaman menerima lebih banyak udara. Sebuah pengaturan yang cermat sistem suspensiharus digunakan, meskipun, sebagai akar kebutuhan untuk menggantung bebas dan datang dalam kontak dengan apa-apa kecuali udara.
Tanaman di lingkungan yang kaya oksigen dapat dipertahankan melalui jatuh tempo dengan sebagai sedikit sebagai mikro-tetesan air diperkaya nutrisi.
Oksigen tambahan yang tanaman menerima dan fakta bahwa tanaman individu jauh lebih mengganggu pada setiap lanjutan lainnya (secara fisik) meringankan pertumbuhan patogen berbahaya.
Karena tanaman dalam jenis setup menerima sinar matahari tidak ada, mereka memanfaatkan karbon-dioksida yang kaya oksigen di udara untuk melakukan fotosintesis.
Selain karbon-dioksida, biasanya direkomendasikan bahwa sumber cahaya buatan, seperti sistem yang rendah-energi lampu, akan digunakan untuk melengkapi fotosintesis.
Berbagai Jenis Sistem aeroponik
Ada beberapa variasi sistem Aeroponik yang utama yang rendah tekanantekanan tinggi, dan lebih besar-besaran yang komersial.
Sistem tekanan rendah yang cukup mudah untuk setup dan memelihara, tetapi umumnya yang paling tidak efektif. Mereka menggunakan air waduk nutrisi-diinfus dan pompa kecil / jet untuk memberikan nutrisi ke tanaman. Upaya untuk mempertahankan mereka, meskipun, dan patogen berbahaya dan puing-puing yang cenderung untuk mengumpulkan di waduk cenderung membuat sistem ini terjangkau untuk semua tapi sangat kecil skala sistem atau demonstrasi.
Tekanan tinggi aeroponik menggunakan pompa tekanan tinggi yang menyemprotkan larutan nutrisi yang kaya ke akar. Sistem ini juga disusun untuk menyertakan perangkat pemurnian udara / air, polimer khusus, dan metode sterilisasi hara; ini biasanya metode yang jauh lebih berkesinambungan tanaman yang tumbuh baik untuk keluarga atau untuk tujuan komersial.
Sistem komersial menggunakan pompa tekanan tinggi, tetapi juga menggunakan sistem yang lebih kompleks dari matriks biologis. Hal ini biasanya terdiri dari pompa bertekanan teknologi, sistem anti-pathogen/disease, pemanasan dan pendinginan aparat, foton-fluks lampu, dan proses otomatis dan terus menerus dan perangkat lainnya.
Alamat responden:Sugianto jl. Barito 5 Malang Hp O81313430785
Sugianto.gik256@gmail.com
membuat produk kimia rumah tangga
HIDROPONIK
a. Pendahuluan
Hidroponik berasal dari kata Yunani, yang terdiri dari dua kata yaitu hudor dan ponos. Hudor artinya air sedangkan ponos artinya kerja atau daya. Secara harfiah hidroponik artinya memberdayakan air. Pengertian yang lebih luas dari hidroponik adalah: teknik
bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Prinsip budidaya tanaman secara hidroponik adalah memberikan/menyediakan nutrisi yang diperlukan tanaman dalam bentuk larutan dengan cara disiramkan, diteteskan, dialirkan atau disemprotkan pada media tumbuh tanaman.
Keuntungan dan kelebihan
1. Keberhasilan tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih terjamin
2. Dapat dilakukan dimana saja tidak tergantung sifat fisik dan kimia tanah, dan dapat dilakukan pada lahan yang sempit ataupun gersang.
3. Produktivitas tanaman lebih tinggi serta lebih kontinu
4. Perawatan terhadap gangguan hama dan penyakit lebih terkontrol serta lebih praktis
5. Pertumbuhan tanaman lebih cepat
6. Kualitas hasil lebih baik (bersih & tidak rusak)
7. Penggunaan pupuk lebih hemat (efisien)
8. Efisiensi tenaga kasar (misalnya mencangkol, membajak, dan lain-lain)
9. Beberapa jenis tanaman dapat ditanam diluar musimnya.
10. Tidak ada risiko kebanjiran, erosi, kekeringan atau ketergantungan padakondisi alam
11. Harga jual relatif lebih tinggi
Prinsip-prinsip dasar hidroponik dapat diterapkan dalam macammacam cara, yang dapat
disesuaikan dengan persyaratan finansial maupun keterbatasan ruang.
510
b. Metoda Bercocok Tanam
Hidroponik
Metoda bercocok tanam hidroponik dapat dibagi menjadi 7 (tujuh) katagori berdasarkan
media tempat tumbuh tanaman,yaitu:
1. Metoda Kultur Air
2. Metoda Substrat
3. Metoda Nutrient Film Technique (NFT)
4. Metode Aeroponik
5. Hidroponik Rakit Apung (Floating raft hydroponic system)
6. Kombinasi NFT-Rakit Apung
7. Kombinasi Aeroponik-Rakit Apung
Metode Kultur Air
Metode ini menggunakan air sebagai media tumbuh tanaman.Pada metoda ini tumbuhan
ditanam semata-mata dalam air, yang dilengkapi dengan larutanzat makanan.
Gambar 194 Komponenkomponen
Penyusun dalam kultur air Wadah/tempat/pot dapat berupa stoples, tabung kaca,
plastik, dan lain-lain yang disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan ditanam
dan wadah yang tersedia.

Gambar 195 Salah satu stoples kaca sebagai wadah hidroponik
Cara penanaman dengan metode kultur air
Tahapan persiapan
Menanam dengan menggunakan metode kultur air merupakan cara yang paling sederhana dan murah. Cara bercocok tanam dengan metode ini, paling cocok jika menggunakan wadah/pot yang hanya memuat satu atau dua tanaman dalam satu pot. Bahan pot yang digunakan dapat dari kaca bening, vas bunga,mangkuk. Pot dari tanah liat maupun botol-botol bekas.

Penggunaan wadah yang terbuat dari kaca bening sangat menarik karena hal ini
menjadikan perakaran tersebut sebagai bagian dari keindahan tanaman itu sendiri, bersama dengan daun dan bunganya. Agar akar tanaman dapat bertumpu tegak pada tempatnya kita dapat menggunakan kerikil, pasir, atau potongan batu bata
yang sebelumnya telah dibersihkan dahulu dengan air panas.

Gambar 196 Menanam tumbuhan dalam air dengan menggunakan gabus dan kapas
sebagai penyangga. Seluruh alat yang kita gunakan dalam budidaya hidroponik ini harus terlebih dahulu disterilkan, dengan menggunakan sikat dan air panas. Pembibitan Cangkok
Kebanyakan tanaman dapat ditumbuhkan tanpa kesulitan yang besar dari benih-benihnya
dan sejumlah tanaman-tanaman lain dapat ditumbuhkan dari cangkokan. Benih dari Serbagai jenis tanaman dapat dibeli dari took-toko maupun perusahaan yang cukup banyak jumlahnya. Suatu cangkokan ialah sepotong tanaman yang dipisahkan dari akar, batang atau daun sebuah tanaman yang telah dewasa.
Benih
Untuk sumber bibit yang berasal dari benih maka harus disemaikan terlebih dahulu Ada beberapa benih yang mudah berkecambah akan tetapi ada sebagian yang sulit. Untuk
benih yang membutuhkan perlakukan khusus atau yang sulit berkecambah maka perlu
dilakukan persemaian. Umumnya benih tanaman yang relatif lebih besar dapat ditanam
secara langsung pada wadah yang telah disiapkan, sebaliknya benih yang kecil maka harus
disemai terlebih dahulu baru dilakukan pindah tanam…………….

Alamat responden:
Sugianto jl. Barito 5 Malang Hp O81313430785
Sugianto.gik256@gmail.com

Tidak ada komentar: