Arumi Bachsin Takut Jelek Di Hadapan Calon Mertua
Minggu, 03 Maret 2013 20:31 |Arumi Bachsin
Emil Dardak dan Arumi Bachsin
Kapanlagi.com - Rasa tegang dialami Arumi Bachsin saat dirinya dilamar oleh kekasihnya, Emil Dardak.
Namun ketegangan yang dirasakan wanita kelahiran 19 Februari 1994 ini
lebih dikarenakan takut terlihat jelek oleh keluarga calon mertuanya.
"Deg-degan, ikhlasin, jalanin, senyum saja, lebih deg-degan takut jelek. Malu ketemu keluarga besarku dan keluarga besar dia (Emil), nervous banget," ujar Arumi setelah acara lamarannya usai di kawasan Cinere, Depok, Minggu (3/3).
Emil bersyukur, proses lamarannya bisa berjalan dengan lancar tanpa menemui hambatan yang berarti. "Dari sisi adat lumayan kompleks, lega terlaksana dengan baik, keluarga ketemu, berjalan lancar, bahagia. Semoga sampai tujuan akhir," kata Emil. Dalam adat yang digunakan, Arumi mengaku sengaja menggabungkan antara Bengkulu dan Palembang. "Tabuh gendang, sarung bantal adat bengkulu, karena Papa Bengkulu. Keluarga Palembang hadir, jadi Palembang juga ada, campur lebih banyak Bengkulu. Pakaian kebaya nasional, bawahnya songket," jelas Arumi.
Seserahan yang dibawa pun beragam. "Songket turunan itu dari nyai (nenek) akan dipakai akad nikah. Seserahan itu beli songket untuk turunan, gelang itu turunan ke enam dari keluarga Papa," ucap Arumi.
Sedangkan Emil membawa segala sesuatu untuk persiapan mereka dalam berumah tangga. "Bawaannya ada sandang pangan yang merefleksikan kesiapan rumah tangga, tas, pakaian, makanan," tandas Emil. (kpl/aal//rth)
Emil bersyukur, proses lamarannya bisa berjalan dengan lancar tanpa menemui hambatan yang berarti. "Dari sisi adat lumayan kompleks, lega terlaksana dengan baik, keluarga ketemu, berjalan lancar, bahagia. Semoga sampai tujuan akhir," kata Emil. Dalam adat yang digunakan, Arumi mengaku sengaja menggabungkan antara Bengkulu dan Palembang. "Tabuh gendang, sarung bantal adat bengkulu, karena Papa Bengkulu. Keluarga Palembang hadir, jadi Palembang juga ada, campur lebih banyak Bengkulu. Pakaian kebaya nasional, bawahnya songket," jelas Arumi.
Seserahan yang dibawa pun beragam. "Songket turunan itu dari nyai (nenek) akan dipakai akad nikah. Seserahan itu beli songket untuk turunan, gelang itu turunan ke enam dari keluarga Papa," ucap Arumi.
Sedangkan Emil membawa segala sesuatu untuk persiapan mereka dalam berumah tangga. "Bawaannya ada sandang pangan yang merefleksikan kesiapan rumah tangga, tas, pakaian, makanan," tandas Emil. (kpl/aal//rth)
Arumi Bachsin (lahir di Jakarta, 19 Februari 1994; umur 18 tahun) adalah aktris dan model Indonesia. Ia mulai dikenal luas dengan berperan dalam sejumlah sinetron, kemudian ia ikut bermain dalam film Bestfriend? pada tahun 2008.
Arumi lahir di Jakarta dari pasangan Rudy Bachsin, seorang arsitekdan Maria Lilian Pesch. Arumi memiliki darahPalembang-Bengkulu-Jerman-Belanda.
Arumi yang bercita-cita menjadi Psikolog memiliki prestasi yang cukup baik semasa sekolah. Ketika SMP ia masuk kelas akselerasi di SMP Tirta Buaran. Namun ketika menginjak bangku SMA, Arumi memilih program homeschooling untuk mengatasi jadwal syutingnya yang padat.
Arumi lahir di Jakarta dari pasangan Rudy Bachsin, seorang arsitekdan Maria Lilian Pesch. Arumi memiliki darahPalembang-Bengkulu-Jerman-Belanda.
Arumi yang bercita-cita menjadi Psikolog memiliki prestasi yang cukup baik semasa sekolah. Ketika SMP ia masuk kelas akselerasi di SMP Tirta Buaran. Namun ketika menginjak bangku SMA, Arumi memilih program homeschooling untuk mengatasi jadwal syutingnya yang padat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar