|
Oleh: Alex Palit*
Prabowo Subianto TRIBUNNEWS.COM - Saya sempat ditanya, di antaranya oleh teman wartawan generasi angkatan saya yang masih bekerja di Tribunnews.com, dulu Persda Kompas - Gramedia. Mereka agak kaget juga, karena selama ini saya dikenal sebagai penulis musik, kok belakangan ini lebih banyak menulis soal politik. Apalagi kalau sudah menyoal Calon Presiden Indonesia 2014, tulisan saya dinilai Prabowo Subianto banget!
“Lex, kamu orangnya Prabowo atau tim suksesnya?” tanya teman si wartawan Tribunnews.com. Memang kenapa?! Bagaimana saya bisa dibilang sebagai orangnya atau tim suksesnya Prabowo Subianto, kenal saja tidak. Dari pertanyaan ini, saya tahu dan paham betul akan mengarah ke mana pertanyaan berikutnya. Sebelum jurus pertanyaan lanjutan itu dilontarkan langsung saya jawab alasan kenapa tulisan saya bernilai Prabowo Subianto banget!
Karena, dalam penilaian saya yang kebetulan banyak menulis tentang musik dalam perspektif kebangsaan dan kebudayaan, di antara bursa nama-nama tokoh nasional yang memunculkan diri Calon Presiden Indonesia 2014 belum satupun tampil dengan gagasan visioner terutama dalam hal menyangkut visi kebangsaan dan kebudayaan, selain Prabowo Subianto. Sementara lainnya lebih bersimulasi pada pencitraan diri.
Saya pun tidak peduli dan tidak pula mempersoalkan siapa itu sosok Prabowo Subianto. Ketertarikan saya terhadap capres yang diusung oleh Partai Gerindra ini lantaran paparan gagasan visoner tentang visi kebangsaan dan kebudayaannya, mengembalikan kejayaan dan martabat Indonesia sebagai bangsa besar dan berdaulat. Visi ini mengingatkan kita pada spirit yang dibangun oleh leluhur founding father kita yaitu semangat Sumpah Palapa – Mahapati Gajah Mada dan doktrin Trisakti – Bung Karno, mengembalikan kejayaan dan martabat Indonesia sebagai bangsa yang besar dan berdaulat.
Kita pun tidak bisa berandai-andai siapa bakal capres 2014. Tapi setidaknya kita dapat berasumsi bagaimana kejayaan dan martabat Indonesia sebagai bangsa besar dan berdaulat bisa diraih kembali kalau calon atau presidennya tidak memiliki gagasan visioner, tidak punya visi kebangsaan, tidak punya visi dan strategi kebudayaan. Dari bursa nama-nama tokoh nasional atau partai politik yang memunculkan diri ke permukaan sebagai Calon Presiden Inonesia 2014, gagasan kepemimpinan yang visioner ini baru saya temui ada di diri Prabowo Subianto. Belum dijumpai pada yang lain.
Itu alasan kenapa tulisan saya bernilai Prabowo Subianto banget. Alasan ini pula, begitu di Tribunnews terpampang iklan caleg Partai Gerindra, langsung melamar jadi caleg Partai Gerindra, siapa takut! Saya akui, bonek – bondo nekad dengan cuma bermodal spirit, komitmen, integritas kok ingin jadi caleg. Sebagaimana dilansir dari hasil penelitian Pramono Anung Wibowo untuk nyaleg harus punya modal miliaran rupiah, paradigma ini harus dicoba dipatahkan. Soal apakah saya akan masuk daftar caleg atau tidak, dibikin enjoy aja. Kalau masuk alhamdullilah, kalau tidak lolos bukan jodohnya.
Soal penjagoan capres 2014, artikel ini jawaban atas tulisan saya yang Prabowo Subianto banget. Tulisan ini hanyalah pengantar soal pilihan memilih jelang Pilpres 2014; Kenapa Harus Prabowo Subianto.
*Alex Palit, citizen jurnalis “Jaringan Pewarta Independen”, pelamar iklan caleg Partai Gerindra – Dapil Jawa Timur II.
Prabowo Subianto TRIBUNNEWS.COM - Saya sempat ditanya, di antaranya oleh teman wartawan generasi angkatan saya yang masih bekerja di Tribunnews.com, dulu Persda Kompas - Gramedia. Mereka agak kaget juga, karena selama ini saya dikenal sebagai penulis musik, kok belakangan ini lebih banyak menulis soal politik. Apalagi kalau sudah menyoal Calon Presiden Indonesia 2014, tulisan saya dinilai Prabowo Subianto banget!
“Lex, kamu orangnya Prabowo atau tim suksesnya?” tanya teman si wartawan Tribunnews.com. Memang kenapa?! Bagaimana saya bisa dibilang sebagai orangnya atau tim suksesnya Prabowo Subianto, kenal saja tidak. Dari pertanyaan ini, saya tahu dan paham betul akan mengarah ke mana pertanyaan berikutnya. Sebelum jurus pertanyaan lanjutan itu dilontarkan langsung saya jawab alasan kenapa tulisan saya bernilai Prabowo Subianto banget!
Karena, dalam penilaian saya yang kebetulan banyak menulis tentang musik dalam perspektif kebangsaan dan kebudayaan, di antara bursa nama-nama tokoh nasional yang memunculkan diri Calon Presiden Indonesia 2014 belum satupun tampil dengan gagasan visioner terutama dalam hal menyangkut visi kebangsaan dan kebudayaan, selain Prabowo Subianto. Sementara lainnya lebih bersimulasi pada pencitraan diri.
Saya pun tidak peduli dan tidak pula mempersoalkan siapa itu sosok Prabowo Subianto. Ketertarikan saya terhadap capres yang diusung oleh Partai Gerindra ini lantaran paparan gagasan visoner tentang visi kebangsaan dan kebudayaannya, mengembalikan kejayaan dan martabat Indonesia sebagai bangsa besar dan berdaulat. Visi ini mengingatkan kita pada spirit yang dibangun oleh leluhur founding father kita yaitu semangat Sumpah Palapa – Mahapati Gajah Mada dan doktrin Trisakti – Bung Karno, mengembalikan kejayaan dan martabat Indonesia sebagai bangsa yang besar dan berdaulat.
Kita pun tidak bisa berandai-andai siapa bakal capres 2014. Tapi setidaknya kita dapat berasumsi bagaimana kejayaan dan martabat Indonesia sebagai bangsa besar dan berdaulat bisa diraih kembali kalau calon atau presidennya tidak memiliki gagasan visioner, tidak punya visi kebangsaan, tidak punya visi dan strategi kebudayaan. Dari bursa nama-nama tokoh nasional atau partai politik yang memunculkan diri ke permukaan sebagai Calon Presiden Inonesia 2014, gagasan kepemimpinan yang visioner ini baru saya temui ada di diri Prabowo Subianto. Belum dijumpai pada yang lain.
Itu alasan kenapa tulisan saya bernilai Prabowo Subianto banget. Alasan ini pula, begitu di Tribunnews terpampang iklan caleg Partai Gerindra, langsung melamar jadi caleg Partai Gerindra, siapa takut! Saya akui, bonek – bondo nekad dengan cuma bermodal spirit, komitmen, integritas kok ingin jadi caleg. Sebagaimana dilansir dari hasil penelitian Pramono Anung Wibowo untuk nyaleg harus punya modal miliaran rupiah, paradigma ini harus dicoba dipatahkan. Soal apakah saya akan masuk daftar caleg atau tidak, dibikin enjoy aja. Kalau masuk alhamdullilah, kalau tidak lolos bukan jodohnya.
Soal penjagoan capres 2014, artikel ini jawaban atas tulisan saya yang Prabowo Subianto banget. Tulisan ini hanyalah pengantar soal pilihan memilih jelang Pilpres 2014; Kenapa Harus Prabowo Subianto.
*Alex Palit, citizen jurnalis “Jaringan Pewarta Independen”, pelamar iklan caleg Partai Gerindra – Dapil Jawa Timur II.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar