Selasa, 28 Januari 2014 | 17:20
Jokowi dan Prabowo Subianto (sumber: Istimewa)
Jakarta
- Pengamat politik Ari Nurcahyo menilai, hanya Joko Widodo dan Prabowo
Subianto yang mampu memimpin bangsa dengan baik dan mengeluarkan
Indonesia dari kondisi yang sedang terpuruk saat ini.
"Tahun 2014 itu momen kritis, bagaimana kepemimpinan nasional ke depan. Saya kira hanya Jokowi dan Prabowo yang mampu menjawab ini," kata Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) itu dalam diskusi bertajuk Politik Ekologi dan Kepemimpinan Nasional, Jakarta, Selasa (28/1).
Menurutnya, Jokowi, sapaan Joko Widodo, sudah terbukti mampu bekerja dengan baik selama kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sementara Prabowo, lanjut Ari, merupakan sosok pemimpin yang berani mengambil risiko untuk bekerja demi kepentingan rakyat. "Tapi tergantung bagaimana konstelasi politik bisa menghadirkan keduanya," katanya.
Pihaknya prihatin, kondisi dunia politik saat ini sangat tidak berpihak pada kemaslahatan alam. Banyak kebijakan dan perundangan yang justru mengeksploitasi alam. "Ketika politik tidak ekologis, maka bangsa ini akan berjalan tanpa arah dan tanpa tujuan," kata dia.
Untuk itu, tambah Ari, Indonesia membutuhkan pemimpin yang bersifat jujur, berdedikasi dan setia.
Lebih jauh, kata dia, seorang pemimpin harus memiliki jiwa seorang filsuf, bukan jiwa pedagang atau tentara. Ari menilai, saat ini banyak pemimpin dan pejabat negeri yang bermental serakah, karena berjiwa pedagang sehingga hanya memikirkan keuntungan bagi diri dan kelompoknya pada saat diberi amanah untuk menjadi seorang pemimpin.
"Tahun 2014 itu momen kritis, bagaimana kepemimpinan nasional ke depan. Saya kira hanya Jokowi dan Prabowo yang mampu menjawab ini," kata Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) itu dalam diskusi bertajuk Politik Ekologi dan Kepemimpinan Nasional, Jakarta, Selasa (28/1).
Menurutnya, Jokowi, sapaan Joko Widodo, sudah terbukti mampu bekerja dengan baik selama kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sementara Prabowo, lanjut Ari, merupakan sosok pemimpin yang berani mengambil risiko untuk bekerja demi kepentingan rakyat. "Tapi tergantung bagaimana konstelasi politik bisa menghadirkan keduanya," katanya.
Pihaknya prihatin, kondisi dunia politik saat ini sangat tidak berpihak pada kemaslahatan alam. Banyak kebijakan dan perundangan yang justru mengeksploitasi alam. "Ketika politik tidak ekologis, maka bangsa ini akan berjalan tanpa arah dan tanpa tujuan," kata dia.
Untuk itu, tambah Ari, Indonesia membutuhkan pemimpin yang bersifat jujur, berdedikasi dan setia.
Lebih jauh, kata dia, seorang pemimpin harus memiliki jiwa seorang filsuf, bukan jiwa pedagang atau tentara. Ari menilai, saat ini banyak pemimpin dan pejabat negeri yang bermental serakah, karena berjiwa pedagang sehingga hanya memikirkan keuntungan bagi diri dan kelompoknya pada saat diberi amanah untuk menjadi seorang pemimpin.
Penulis: /RIN
Liputan6.com, Jakarta : Pengamat dan analisis
politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) Ari Nur Cahyo mengatakan,
hancurnya alam Indonesia tak lepas dari pemimpin dan politisi yang
mempunyai kepentingan dan mengeluarkan kebijakan tanpa memandang
manfaatnya.
Dalam analisisnya Ari mengatakan, dari beberapa
tokoh yang digadang-gadang untuk menjadi capres pada Pemilu 2014, hanya 2
nama yakni Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi dan mantan
Danjen Kopassus Prabowo Subianto yang bisa mencegah dan menyelamatkan
alam Indonesia dari kehancuran.
"Kedua orang itu (Jokowi dan Prabowo) menurut analisis saya sebagai orang yang bisa menyelamatkan alam Indonesia," kata Ari dalam diskusi Politik Ekologi dan Kepemimpinan Nasional 2014 di Wisma Kodel, Jakarta, Selasa (28/1/2014).
Jokowi dan Prabowo, menurut Ari, adalah orang yang mau bekerja serta berani membela kepentingan umum. Keduanya juga memiliki karakter berpolitik bernegara dan berkonstitusi.
"Kenapa Jokowi, dia sudah mau bekerja. Lihat Jokowi bekerja untuk Jakarta, meskipun masih banjir, tapi dia terus-menerus bekerja untuk kebaikan Jakarta. Lalu kenapa Prabowo, dia adalah orang yang berani, dia nothing to lose dalam bekerja. Nah, di luar keduanya itu saya tidak banyak berharap," ujarnya.
Lebih jauh Ari mengatakan, kedua orang tersebut juga sangat diinginkan oleh rakyat Indonesia. Namun, hal itu masih harus menunggu dinamika politik di Pemilu tahun ini. "Tinggal bagaimana konstelasi politik Jokowi dan Prabowo menjadi pilihan rakyat," tandas Ari. (Ado/Sss)
Pengamat SSS: Jokowi-Prabowo Bisa Selamatkan Alam Indonesia
Oleh Taufiqurrohman
Jokowi dan Prabowo.
"Kedua orang itu (Jokowi dan Prabowo) menurut analisis saya sebagai orang yang bisa menyelamatkan alam Indonesia," kata Ari dalam diskusi Politik Ekologi dan Kepemimpinan Nasional 2014 di Wisma Kodel, Jakarta, Selasa (28/1/2014).
Jokowi dan Prabowo, menurut Ari, adalah orang yang mau bekerja serta berani membela kepentingan umum. Keduanya juga memiliki karakter berpolitik bernegara dan berkonstitusi.
"Kenapa Jokowi, dia sudah mau bekerja. Lihat Jokowi bekerja untuk Jakarta, meskipun masih banjir, tapi dia terus-menerus bekerja untuk kebaikan Jakarta. Lalu kenapa Prabowo, dia adalah orang yang berani, dia nothing to lose dalam bekerja. Nah, di luar keduanya itu saya tidak banyak berharap," ujarnya.
Lebih jauh Ari mengatakan, kedua orang tersebut juga sangat diinginkan oleh rakyat Indonesia. Namun, hal itu masih harus menunggu dinamika politik di Pemilu tahun ini. "Tinggal bagaimana konstelasi politik Jokowi dan Prabowo menjadi pilihan rakyat," tandas Ari. (Ado/Sss)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar