Jumat, 21 Maret 2014

Sambutan 20 Detik Jokowi yang Bikin Ketawa... Jumat, 21 Maret 2014 | 12:47 WIB

Fabian Januarius Kuwado Gubernur Jakarta Joko Widodo bersalaman dengan sejumlah pegawai negeri sipil yang usai dilantik pada beragam jabatan di Balaikota, Jakarta, Jumat (21/3/2014).
JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak basa-basi saat memberi sambutan pada acara pengukuhan kepala sekolah serta pengambilan sumpah dan pelantikan pejabat struktural. Sambutan itu hanya berlangsung selama 20 detik.

"Saya hanya ingin mengucapkan selamat bekerja untuk yang dilantik hari ini. Saya harapkan saudara betul-betul bekerja betul. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," kata Jokowi, di halaman Balaikota Jakarta, Jumat (21/3/2014).

Mendengar sambutan singkat itu, sontak para peserta yang dilantik tertawa kecil dan tampak kebingungan. Kemudian, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang berdiri di sisi kanan panggung pelantikan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya seraya tertawa.

Para pejabat eselon I dan II Pemprov DKI Jakarta lainnya pun tampak tertawa kecil. Sebab, biasanya Jokowi memberi sambutan dalam pelantikan dengan waktu yang cukup lama, lebih kurang dua menit.

Setelah itu, Jokowi diikuti para pejabat lain di Pemprov DKI menyalami para peserta pelantikan.

Mereka yang dilantik antara lain Kepala Kantor Regional V Badan Kepegawaian Nasional I Dewa Gede Soni Arnawan menjadi Kepala ULP DKI, Wawan Budi Rahman sebagai Camat Cilincing, dua wakil camat, 27 lurah, 27 wakil lurah, 10 kepala seksi dan kepala sub bagian, 44 kepala puskesmas kecamatan, 117 kepala SMA negeri, serta 63 kepala SMK negeri. Secara total, Jokowi melantik 293 pejabat.

Kepala puskesmas dan kepala sekolah yang dilantik merupakan hasil seleksi dan promosi jabatan terbuka atau lelang jabatan.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga mengatakan, ini merupakan kali pertama dalam sejarah, kepala sekolah dan kepala puskesmas dilantik oleh seorang gubernur. Sedianya, pelantikan kepala sekolah dan kepala puskesmas dilaksanakan oleh kepala dinas masing-masing.

Made menjelaskan, kepala puskesmas dan kepala sekolah hasil lelang jabatan dapat bekerja sesuai tugas masing-masing pada Senin (24/3/2014). "Memang itu bukti Pak Gubernur serius membenahi dan meningkatkan mutu pendidikan dan kesehatan sesuai standar Ibu Kota," kata Made.

Tidak ada komentar: