Liputan6.com,
Jakarta - Meski
hubungan Gerindra dan PDI Perjuangan pasang surut, Sekretaris Jenderal Partai
Gerindra Ahmad Muzani mengatakan semua kemungkinan bisa terjadi termasuk
memasangkan Prabowo Subianto dengan Joko Widodo dalam pemilu presiden (Pilpres)
9 Juli mendatang.
"Bisa saja Cawapresnya Pak Prabowo itu Jokowi, semua masih bisa terjadi," kata Muzani saat menjawab pertanyaan wartawan terkait kemungkinan itu di DPP Partai Gerindra, Jakarta, Sabtu (12/4/2014).
Dia berujar, semua partai politik saat ini sedang melakukan penjajakan untuk berkoalisi pada pemerintahan mendatang termasuk antara Gerindra dan PDIP.
"Karena belum ada janur kuning melengkung, sama seperti orang kawin. Jadi dengan semua partai kita terbuka, termasuk PDIP," ucap dia.
Muzani mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan salah satu elite PDIP. Namun begitu, ia enggan mnyebutkan apa saja yang sudah dibicarakan dengan PDIP.
"Bisa saja Cawapresnya Pak Prabowo itu Jokowi, semua masih bisa terjadi," kata Muzani saat menjawab pertanyaan wartawan terkait kemungkinan itu di DPP Partai Gerindra, Jakarta, Sabtu (12/4/2014).
Dia berujar, semua partai politik saat ini sedang melakukan penjajakan untuk berkoalisi pada pemerintahan mendatang termasuk antara Gerindra dan PDIP.
"Karena belum ada janur kuning melengkung, sama seperti orang kawin. Jadi dengan semua partai kita terbuka, termasuk PDIP," ucap dia.
Muzani mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan salah satu elite PDIP. Namun begitu, ia enggan mnyebutkan apa saja yang sudah dibicarakan dengan PDIP.
"Bisa saja Cawapresnya Pak Prabowo itu Jokowi, semua masih bisa terjadi," kata Muzani saat menjawab pertanyaan wartawan terkait kemungkinan itu di DPP Partai Gerindra, Jakarta, Sabtu (12/4/2014).
Dia berujar, semua partai politik saat ini sedang melakukan penjajakan untuk berkoalisi pada pemerintahan mendatang termasuk antara Gerindra dan PDIP.
"Karena belum ada janur kuning melengkung, sama seperti orang kawin. Jadi dengan semua partai kita terbuka, termasuk PDIP," ucap dia.
Muzani mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan salah satu elite PDIP. Namun begitu, ia enggan mnyebutkan apa saja yang sudah dibicarakan dengan PDIP.
"Kita sudah bertemu dengan Mas Tjahjo (Sekjen PDIP), kita berkomunikasi dengan baik," tandas Muzani.
(Muhammad Ali)
Prabowo-Jokowi? Sekjen Gerindra: Semua Bisa Terjadi
- Comments 2
- Minggu, 13 April 2014 04:19
Taufiqurrohman
"Bisa saja Cawapresnya Pak Prabowo itu Jokowi, semua masih bisa terjadi," kata Muzani saat menjawab pertanyaan wartawan terkait kemungkinan itu di DPP Partai Gerindra, Jakarta, Sabtu (12/4/2014).
Dia berujar, semua partai politik saat ini sedang melakukan penjajakan untuk berkoalisi pada pemerintahan mendatang termasuk antara Gerindra dan PDIP.
"Karena belum ada janur kuning melengkung, sama seperti orang kawin. Jadi dengan semua partai kita terbuka, termasuk PDIP," ucap dia.
Muzani mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan salah satu elite PDIP. Namun begitu, ia enggan mnyebutkan apa saja yang sudah dibicarakan dengan PDIP.
"Kita sudah bertemu dengan Mas Tjahjo (Sekjen PDIP), kita berkomunikasi dengan baik," tandas Muzani.
(Muhammad Ali)
"Bisa saja Cawapresnya Pak Prabowo itu Jokowi, semua masih bisa terjadi," kata Muzani saat menjawab pertanyaan wartawan terkait kemungkinan itu di DPP Partai Gerindra, Jakarta, Sabtu (12/4/2014).
Dia berujar, semua partai politik saat ini sedang melakukan penjajakan untuk berkoalisi pada pemerintahan mendatang termasuk antara Gerindra dan PDIP.
"Karena belum ada janur kuning melengkung, sama seperti orang kawin. Jadi dengan semua partai kita terbuka, termasuk PDIP," ucap dia.
Muzani mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan salah satu elite PDIP. Namun begitu, ia enggan mnyebutkan apa saja yang sudah dibicarakan dengan PDIP.
"Kita sudah bertemu dengan Mas Tjahjo (Sekjen PDIP), kita berkomunikasi dengan baik," tandas Muzani.
(Muhammad Ali)
"Bisa saja Cawapresnya Pak Prabowo itu Jokowi, semua masih bisa terjadi," kata Muzani saat menjawab pertanyaan wartawan terkait kemungkinan itu di DPP Partai Gerindra, Jakarta, Sabtu (12/4/2014).
Dia berujar, semua partai politik saat ini sedang melakukan penjajakan untuk berkoalisi pada pemerintahan mendatang termasuk antara Gerindra dan PDIP.
"Karena belum ada janur kuning melengkung, sama seperti orang kawin. Jadi dengan semua partai kita terbuka, termasuk PDIP," ucap dia.
Muzani mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan salah satu elite PDIP. Namun begitu, ia enggan mnyebutkan apa saja yang sudah dibicarakan dengan PDIP.
"Kita sudah bertemu dengan Mas Tjahjo (Sekjen PDIP), kita berkomunikasi dengan baik," tandas Muzani.
(Muhammad Ali)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar