Rabu, 21 Mei 2014 | 15:24 WIB
Fuad Bawazier.
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Hanura
Fuad Bawazier mengaku mengundurkan diri dari Partai Hanura. Alasannya,
ia mengaku kecewa sikap Ketua Umum Partai Hanura Wiranto yang memutuskan
partainya bergabung ke poros pendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla
di Pemilu Presiden 2014.
"Alasannya makin tidak aspiratif, banyak hal. Sebetulnya orang Hanura kebanyakan mau dukung Prabowo, tapi tidak ada yang berani ngomong. Kalau saya orangnya terbuka," kata Fuad saat dihubungi, Rabu (21/5/2014).
Fuad menjelaskan, dirinya telah berusaha berkomunikasi dengan Wiranto terkait arah koalisi yang dipilih Hanura. Namun, Wiranto tak menggubris masukannya dan tetap membawa Hanura masuk ke gerbong PDI-P.
Menurut Fuad, kesepakatan dengan Gerindra lebih menguntungkan untuk Hanura. Berbeda hal jika Hanura masuk ke poros PDI-P yang dianggapnya hanya berbentuk dukungan kosong. "Kalau dengan Pak Prabowo posisi Hanura lebih dihormati, di sini (PDI-P) kosong saja," pungkasnya.
Sebelumnya, Wiranto telah menyampaikan bahwa Hary Tanoesodibjo mengundurkan diri dari Hanura. Hary Tanoe beralasan tak dapat menentukan satu pilihan alias ingin mendukung Jokowi-JK dan membantu Prabowo-Hatta di Pilpres 2014.
"Alasannya makin tidak aspiratif, banyak hal. Sebetulnya orang Hanura kebanyakan mau dukung Prabowo, tapi tidak ada yang berani ngomong. Kalau saya orangnya terbuka," kata Fuad saat dihubungi, Rabu (21/5/2014).
Fuad menjelaskan, dirinya telah berusaha berkomunikasi dengan Wiranto terkait arah koalisi yang dipilih Hanura. Namun, Wiranto tak menggubris masukannya dan tetap membawa Hanura masuk ke gerbong PDI-P.
Menurut Fuad, kesepakatan dengan Gerindra lebih menguntungkan untuk Hanura. Berbeda hal jika Hanura masuk ke poros PDI-P yang dianggapnya hanya berbentuk dukungan kosong. "Kalau dengan Pak Prabowo posisi Hanura lebih dihormati, di sini (PDI-P) kosong saja," pungkasnya.
Sebelumnya, Wiranto telah menyampaikan bahwa Hary Tanoesodibjo mengundurkan diri dari Hanura. Hary Tanoe beralasan tak dapat menentukan satu pilihan alias ingin mendukung Jokowi-JK dan membantu Prabowo-Hatta di Pilpres 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar