Minggu, 20 Juli 2014

Pesawat MH17 ditembak jatuh karena dikira pesawat militer?


in Internasional, Malaysia Airlines MH17  Pesawat MH17 Malaysia Airlines ditembak jatuh karena dikira pesawat militer. Itulah sebuah pernyataan dari situs jejaring sosial yang memiliki kaitan dengan komandan pemberontak Ukraina. Mereka mengatakan gerilyawan telah menembak jatuh sebuah pesawat angkut di mana pesawat Malaysia Ailines jatuh di perbatasan Ukraina, Kamis (17/7/2014).
Komentar yang dibuat komandan militer Republik Rakyat Donetsk mengatakan penembakan itu adalah kesalahan, karena pesawat itu diduga merupakan pesawat angkut militer berukuran besar.
“Kami hanya menjatuhkan sebuah An-26 di dekat Torez, di dekat tambang Progress,” kata laman VK yang selama ini dikaitkan dengan Igor Strelkov, pemimpn militer itu, yang sering dikutip media Ukraina.
Sebelumnya, pemberontak pro-Rusia di kawasan ini telah menembak jatuh pesawat An-26 pada 14 Juni 2014, menewaskan 47 tentara Ukraina. Laman VK ini tak menyebutkan senjata yang dipakai untuk menembak jatuh pesawat yang terbang di ketinggian 10.000 meter.
Sebuah kicauan dari akun resmi Republik Rakyat Donetsk @dnrpressyang belakangan dihapus, menyatakan pada Kamis pagi telah menyita sebuah sistem rudal Buk dari tentara Ukraina. Peralatan rudal permukaan ke udara ini mampu menembak jatuh pesawat yang terbang di ketinggian jelajah.
Pembuat sistem tersebut, Amaz-Altey, mengatakan rudal ini memiliki kemampuan menyasar target di ketinggian sampai 25 kilometer. Laman VK yang terkait dengan Strelkov juga menulis pejuang separatis pro-Rusia telah memperingatkan Angkatan Udara Ukraina untuk tak terbang di wilayah udara kawasan ini.
Laman VK itu kemudian juga mengunggah video tempat lokasi pesawat itu jatuh. Video itu identik dengan gambar yang kemudian diunggah media Ukraina sebagai lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines berkode penerbangan MH17.
Daftar berita jatuhnya pesawat Malaysia Airlines No. Penerbangan MH17:

PM Najib Razak: Jika Terbukti MH17 Ditembak, Tidak Manusiawi!

Sabtu, 19/07/2014 02:51 WIB Andri Haryanto - detikNews
Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menuntut para pelaku penembakan rudal ke pesawat Malaysia Airline MH17 diseret ke persidangan. Dia menyebut para pelaku sungguh tidak manusiawi dengan aksinya itu.

Meski demikian Najib tidak menunding atau menyalahkan siapa di balik penembakan rudal yang menewaskan 298 penumpang, 43 diantaranya WN Malaysia.

"Bila terbukti pesawat ditembak jatuh, maka kita menuntut pihak yang bertanggungjawab tersebut dibawa untuk diadili," tegas PM Najib seperti dilansir AFP, Jumat (18/7/2014).

Dia mengutuk aksi brutal yang dilakukan penembak rudal tersebut. "Tidak manusiawi, beradab, dan bertindak tidak bertanggungjawab," kata PM Najib.

Tidak ada komentar: