Rabu, 22 Oktober 2014

Sepak terjang Putra-Putri Jokowi Sang Presiden, Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, Kaesang ....makan babi!

Anak Menteri Susi Balas Cuitan Putra Jokowi

Anak Menteri Susi Balas Cuitan Putra Jokowi
Uniknya, Kaesang Pangarep, anak Presiden Jokowi pun ikut berkomentar tentang Nadine Kaiser. Di jagat maya, Kaesang ditantang mendekati Nadine Kaiser. "Gak berani. Dia anak menteri," cuit Kaesang lewat akunnya, @kaesangp. Facebook.com
TEMPO.CO, Jakarta - Nadine Kaiser kini menjadi salah satu top isu di topik Susi Pudjiastuti dalam empat hari terakhir. Putri Menteri Kelautan dan Perikanan dari pernikahan dengan Daniel Kaiser ini mendapat perhatian khusus Kaesang Pangarep, putra Presiden Jokowi yang menjawab cuitan yang disampaikan ke Nadine.

"Dalam cuitan tersebut, Kaesang menjawab enggak berani mendekati Nadine karena anak menteri," kata teman dekat Susi, Rustika Herlambang, kepada Tempo, Senin, 3 November 2014. Mantan wartawan majalah Dewi ini juga membeberkan cerita Nadine kepadanya.

"Gayung bersambut, Nadine ternyata sering membaca blog Kaesang, putra Presiden Jokowi. Dia mendengar nama Kaesang setelah berita tuitan Kaesang yang tidak berani mendekati Nadine karena dia anak menteri. I saw that. I really don’t know what to say, funny guy, I’ve read some of his blogs, haha," ujar Nadine, seperti dikutip Rustika.
"Good sense of humor, quite ironic actually," tutur Nadine tentang blog milik putra presiden tersebut. Meski demikian, Nadine mengaku sedikit kesulitan memahami isi blog Kaesang.

"But my Indonesian is a little rusty so most of the slang he wrote. I couldn’t really understand," ujarnya pada Rustika yang kini Direktur Komunikasi Indonesia Indicator. Rustika turut terkena dampak euforia Susi karena blog-nya yang berisi profil Susi beredar luas di media sosial. Dalam sehari blognya dikunjungi lebih dari 120 ribu pembaca yang khusus membaca profil Susi Pudjiastuti. (Baca: Kata Anak Menteri Susi Soal Akun Palsu di Twitter)

Anak Jokowi Berapa? Ini Daftar Nama Tiga Anak Joko Widodo, Presiden Indonesia ke 7

by Ibnu Azis October 20, 2014
Jokowi Keluarga
Berapa jumlah anak Jokowi? Joko Widodo, Presiden Indonesia ke 7 mempunyai tiga orang anak, dua laki-laki dan satu perempuan. Berikut ini daftar nama anak Jokowi, Presiden Indonesia suksesor Susilo Bambang Yudhoyono.
Anak Jokowi pertama bernama Gibran Rakabuming Raka. Dimata Gibran, Jokowi adalah figur seorang ayah yang baik, jujur, dan apa adanya.
“Bapak itu panutan bagi kami, ulet, jujur dan bertanggung jawab,” pujinya.
Lahir 1 Oktober 1988, Gibran habiskan masa kecil di Solo dan sejak SMP tinggal di Singapura dan menempuh sekolah setingkat SMA di Orchid Park Secondary School, Singapura. Pada tahun 2007, ia lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan melanjutkan studinya ke University of Technology Insearch, Sydney. Gibran diketahui berbisnis katering di Solo.



Gibran Rakabuming Raka
Gibran Rakabuming Raka
Anak Jokowi kedia yakni Kahiyang Ayu. Gadis 23 tahun kelahiran 1991 ini pada Desember 2012 lalu menyelesaikan pendidikannya di Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Kabar terkini yang bersangkutan tengah ikuti tes seleksi CPNS di Surakarta.



Kahiyang Ayu
Kahiyang Ayu
Anak Jokowi ketiga yakni Kaesang Pangarep. Pemuda kelahiran 25 Desember 1995 ini tengah menempuh pendidikan di Singapura. Kaesang dikenal suka bermain game dan cukup aktif bermain media sosial.



Kaesang Pangarep
Kaesang Pangarep
Jokowi menikah dengan Iriana di Solo pada 24 Desember 1980. Secara berturut-turut, pasangan ini dikaruniai tiga orang anak yakni Gibran Rakabuming Raka (1988), Kahiyang Ayu (1991), dan Kaesang Pangarep (1995).

Inilah Kisah Sukses Putra Jokowi Berbisnis Katering

Ternyata, Anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka adalah Seorang Pebisnis Katering. Bagaimana Kisahnya?
Semenjak Jokowi berkiprah dalam bursa pemilihan calon presiden Republik Indonesia, nama Gibran Rakabuming Raka mulai banyak diperbincangkan di media massa. Banyak orang yang ingin mengenal lebih jauh tentang Putra Sulung Jokowi tersebut.
Semenjak terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia, banyak orang yang ingin mengetahui kehidupan keluarga Jokowi. Terlebih putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang tidak pernah menemani ayahnya pada saat masa kampanye. Belakangan diketahui bahwa hal tersebut terjadi lantaran Gibran sedang sibuk menjalankan bisnisnya di bidang katering.
Gibran Rakabuming Raka lahir pada tanggal 1 Oktober 1987 dari pasangan Jokowi dan Iriana. Gibran lahir disaat ayahnya sedang berjuang memulai usahanya sendiri untuk mendirikan pabrik mebel di Solo. Masa kecil Gibran dihabiskan di Solo, sedangkan sejak SMP dirinyaa mulai tinggal di Singapura dan menempuh sekolah setingkat SMA di Orchid Park Secondary School, Singapura pada tahun 2002. Pada tahun 2007, Gibran berhasil lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan melanjutkan studinya ke University of Technology Insearch, Sydney.
Pada saat masih kuliah di Singapura, Gibran sudah tertarik bisnis katering walaupun orangtuanya menyarankannya untuk melanjutkan usaha keluarga yang turun-temurun masuk di sektor mebel. Walaupun tidak mempunyai latar belakang pengalaman dan pendidikan di bidang tata boga, Gibran memandang katering sangat mempunyai potensi besar karena belum menjadi industri, hanya berupa usaha rumah tangga.
bisnis katering Inilah Kisah Sukses Putra Jokowi Berbisnis Katering studentpreneur entrepreneur startupInilah Kisah Sukses Putra Jokowi Berbisnis Katering [Studentpreneur]

Tertarik Bisnis Katering

Setelah Gibran lulus kuliah, Jokowi menginginkan putra sulungnya untuk melanjutkan bisnis keluarga yang sudah lama dirintis yakni bisnis mebel. Namun, permintaan Jokowi tersebut mendapat penolakan dari putranya karena lebih menginginkan untuk terjun di bidang kuliner. Menurut Gibran, dirinya lebih tertarik untuk mengembangkan bisnis katering dan wedding organizer daripada melanjutkan usaha keluarga di bidang mebel.
Ide Gibran untuk mengembangkan bisnis katering ternyata tidak pernah ditanggapi ayahnya. Jokowi terus saja mendesak Gibran untuk meneruskan usaha keluarga di bidang mebel. Gibran bersikeras tidak memiliki ketertarikan di bidang mebel dan teguh pada pendiriannya untuk tetap mengembangkan bisnis katering. Keyakinan Gibran untuk bisnis katering tidak asal-asalan karena dia melihat besarnya potensi mendirikan bisnis katering di kota Solo.

Mengatur Kecepatan Penyajian

Menurut Gibran, kunci bisnis katering di Solo dengan budaya piring terbang adalah kecepatan. Oleh karena itu, dirinya pun menyiapkan jumlah personel yang memadai untuk melayani para tamu. Pasalnya, di Solo banyak kejadian desert (makanan penutup) belum keluar, tamu sudah pulang. Sebab, orang Solo itu yang penting ada nasi, ada es, langsung pulang. Jadi, intinya harus lebih cepat untuk mengeluarkan makanannya.
Untuk menyiasati keterlambatan penyajian makanan, Gibran pun harus bekerja sama dengan panitia. Sebab, biasanya orang Indonesia selalu suka molor sehingga mengacaukan semuanya. Oleh karena itu, harus ada koordinasi dan mendesak panitia untuk segara keluarkan makanan. Jika hal tersebut tidak dilakukan maka tamu biasanya langsung pulang dan akibatnya katering yang kena getahnya.

Meraih Kesuksesan

Pada tahun 2010, setelah lulus kuliah, Gibran mendirikan usaha katering dengan menggunakan gudang mebel milik ayahnya yang dijadikan kantor dan dapur katering. Nama usaha kateringnya adalah Chilli Pari yang bermakna keberanian dan kemakmuran. Usahanya berdiri setelah hanya satu dari tujuh proposal pinjaman ke bank setuju untuk memberikan pinjaman sebesar satu miliar rupiah. Awalnya, Chilli Pari hanya mengurus order kecil-kecilan untuk puluhan orang. Namun, sejak Januari (2011) Chilli Pari mulai bisa melayani ribuan orang termasuk menyediakan katering untuk pernikahan di Graha Saba.
Walaupun awalnya sulit, dengan perlahan dan menggunakan teknik marketing yang baik, usaha katering Gibran berhasil meraih kesuksesan dan kepercayaan. Sekarang bisnis katering yang dikelola Gibran sudah melayani katering berbagai event baik nasional maupun internasional. Bisnis utama Chilli Pari adalah katering dan wedding organizer professional yang menyediakan aneka kebutuhan untuk pernikahan seperti gedung, rias pengantin, dekorasi dan lainnya. Sementara itu, menu yang disediakan adalah masakan Jawa, Jepang, Barat dan lainnya. Bahkan, Jokowi pun akhirnya luluh dan mendukung penuh usaha putra sulungnya tersebut.
Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Opacity]

Gaya Pakaian Anak Gadisnya Jokowi

Menghadiri pelantikan sang bapak menjadi orang nomor satu di Indonesia, Kahiyang Ayu datang bersama ibu dan kedua saudara laki-lakinya, yaitu Gibran Rakabuming (27 tahun) dan Kaesang Pangarep (19 tahun).
Iriana Jokowi, istri dari Jokowi dan anak perempuannya, Kahiyang Ayu, datang dengan mengenakan kebaya dan bawahan kain batik. Kedua saudara laki-lakinya datang dengan mengenakan kemeja batik.
Yuk, intip gaya-gaya berpakaian Kahiyang Ayu seperti yang diunggah dari akun instagram pribadinya (@ayanggkahiyang):

Kahiyang Ayu dan Kebaya

Kahiyang Ayu terlihat mengenakan kebaya putih Jawa lengkap dengan kain batik bermotif parang-nya. Kebaya putih Kahiyang Aayu terlihat sangat modern dengan brokat pada tepi di lengan 3/4-nya. Penambahan brokat dengan model kerah dan garis-garis membentuk `V`dari dada ke atas juga makin mempertegas penampilannya.
Kahiyang Ayu tampak menyerasikan penampilan dengan ibunya. Ia memakai bros berbentuk kupu-kupu yang sama seperti yang disematkan ibunya pada selendang oranye menyala yang dikenakan.

Kahiyang Ayu dan Jokowi

"Right now !!! Happy birthday my suuppeerr dad !!! Love you always'. Kalimat tersebut yang ditulis Kahiyang Ayu untuk menjelaskan foto yang diunggahnya ini. Dengan memakai katamacata andalannya, ia menunjukkan raut muka bahagia dengan berfoto dengan ayahnya. Jokowi terlihat memakai baju koko putih, sedangkan Kahiyang Ayu memakai kemeja polos berwarna krem lengkap dengan gelang yang mempercantik tangannya.

Kahiyang Ayu dan Adiknya

Kahiyang Ayu terlihat senang ketika bergaya dengan adiknya, Kaesang Pangarep. Meskipun tak mengenakan kacamata andalannya, Kahiyang tetap tampil manis dengan kemeja bercorak birunya tersebut. Sederhana, namun manis sekali.

Kahiyang dan Idul Fitri 1435 H

Tampil manis sepertinya sudah menjadi ciri khas Kahiyang Ayu, satu-satunya putri Jokowi dan Iriana Jokowi ini. Mengunggah foto saat Idul Fitri 1435H, ia tampil cantik dengan kaftan bercorak pink dan coklatnya. Kacamata andalahnya tak lupa ia pakai. Rambut yang dikuncir setengah dengan poni tinggi menjadikannya terlihat manis. Tak lupa juga, ia memberikan aksesoris jam tangan berwarna emas di tangannya.

Kahiyang dan Kemeja Kotak-Kotak

Sebagai anak, Kahiyang Ayu ikut turut serta dalam mengampanyekan ayah di pemilu presiden. Kemeja kotak-kotak merah yang sudah menjadi simbol ayahnya ini, ia kenakan ketika sedang berkunjung ke Jayapura. Sambil menunjukkan dua jarinya, Kahiyang Ayu tampil manis di depan danau. Ia selalu mengenakan kacamata dan jam tangan.

Kahiyang Ayu di Luar Negeri

Foto ini diambil ketika Kahiyang berkunjung ke O'scia, Paris. Dengan gaya sambil membawa tasnya, Kahiyang Ayu terlihat memakai jaket hitam panjang dan kaos abu-abu sebagai dalamannya. Kacamata dan jam tangan tak lupa ia kenakan. Meskipun dikuncir kuda Kahiyang Ayu terlihat sangat manis. (Jazaul Aufa/Igw)

Tidak ada komentar: