Usai Makan Daging Babi, Putra Jokowi Langsung Cari Masjid
Saturday, 22 November 2014, 12:57 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Blog milik putra bungsu Presiden
Jokowi, Kaesang Pangarep mendadak populer. Apalagi, Kaesang mendapat
publikasi luar biasa atas kelulusannya di Anglo Chinese School (ASC)
International, Singapura yang dihadiri Jokowi dan Ibu Negara Iriana
Widodo pada Jumat (21/11).
Sontak saja, blog pribadinya di Misterkacang.blogspot.com ramai dibahas penghuni dunia maya. Kaesang menamai blognya 'Diary Anak Kampung'. Sejak aktif menulis pada 2011, hingga kini pria berusia 19 tahun tersebut sudah menulis sebanyak 29 kisah.
Tentu saja yang menarik dari cerita Kaesang adalah tiga tulisan terakhir, dua dibuat pada bulan Agustus dan satu pada Oktober. Tulisan yang dibuat pada bulan lalu mengisahkan tentang detik-detik menjelang ayahnya, Jokowi dilantik sebagai presiden RI ketujuh pada 20 Oktober. Tulisan berjudul 'Perjalanan Menuju Tanah Suci' yang dibuat Agustus lalu mengisahkan perjalanan menuju Arab Saudi. Dari ulasan Kaesang, terlihat bahwa Jokowi sudah populer lantaran jamaah ibu-ibu meminta foto bareng di depan Masjid Nabawi di Madinah.
Ulasan yang tidak kalah menarik dan kocak adalah 'Tahun ke-4 di Singapore'. Kaesang membuat perbandingan kehidupannya ketika masih awal-awal menginjakkan kaki di Singapura dan saat sudah memasuki tahun keempat untuk sekolah."Gue sekarang udah tau seluk-beluk Singapore dibandingin 4 tahun yang lalu waktu gue pertama kalinya sampai Singapore. Gue udah nggak bisa ditipu orang lagi kalo makanan yang gue makan itu babi," ujarnya. "Gue sekarang udah lebih pinter dan nggak bakalan ketipu ama kakak gue yang dulu pernah kasih makan gue babi. Tapi jujur, rasa babinya sampe sekarang masih nempel dan rasa ENAKnya itu susah dilupain," kata Kaesang.
Untuk lebih detailnya bagaimana Kaesang secara tidak sengaja memakan daging, ia mencurahkan pengalaman itu dalam tulisan berjudul 'Suka Duka Pertama Kalinya Sekolah di Singapore' yang dibuat pada 5 Maret 2013. Ketika itu, kakaknya Gibran Rakabuming Raka yang mengantar ke Singapura memutuskan untuk pulang ke Solo. Kaesang yang belum paham seluk-beluk Singapura langsung saja belanja makanan.
"Akhirnya kakak gue balik ke Solo lagi. Gue sendirian di Singapore, gue seneng banget akhirnya gue bisa bebas. Baru beberapa menit gue seneng banget karena ngerasa bebas, gue langsung kangen ama bonyok yang biasanya ngatur sana ngatur sini," akunya.
"Daripada gue kangen, gue langsung putusin cari foodcourt paling deket. Gue ngeliat ada daging gede bentuknya kotak. Itu daging keliatan enak banget dari luar. Langsung dah gue pesen 1 porsi," kata Kaesang.
"Waktu gue coba, ternyata itu daging enak banget. Ini daging yang paling enak yang pernah gue coba. Dagingnya itu super lembut, empuk dan maknyus. Setelah gue makan, rencananya gue pengen bawa pulang 1 porsi lagi untuk di asrama nanti," aku Kaesang.
"Waktu itu gue baru kepikiran daging yang gue makan itu tadi daging apa ya. Gue tanya sama abangnya yang jual dan abangnya ngomong itu daging babi. Asu dah, pertama kali di Singapore gini udah bikin dosa. Udah dosa gue banyak banget lagi di Indonesia, ini malah ditambah lagi gara-gara makan daging babi. Tapi enak banget sih sebenernya dagingnya, bikin ngangenin."
"Karena ngerasa dosa, gue langsung cari masjid yang paling deket. Ini maksudnya gue mau tobat gara-gara makan daging babi tadi. Waktu gue sholat, gue gak bisa khusuk gara-gara gue keinget sama enaknya daging babi tadi. Gue ngerasa sekarang dosa gue jadi berlipat ganda gini. Supaya gak inget sama daging babi itu, gue cari makanan lagi biar gue lupa ama itu daging," kata pria kelahiran Solo itu.
Selasa, 04 November 2014 | 05:13 WIBSontak saja, blog pribadinya di Misterkacang.blogspot.com ramai dibahas penghuni dunia maya. Kaesang menamai blognya 'Diary Anak Kampung'. Sejak aktif menulis pada 2011, hingga kini pria berusia 19 tahun tersebut sudah menulis sebanyak 29 kisah.
Tentu saja yang menarik dari cerita Kaesang adalah tiga tulisan terakhir, dua dibuat pada bulan Agustus dan satu pada Oktober. Tulisan yang dibuat pada bulan lalu mengisahkan tentang detik-detik menjelang ayahnya, Jokowi dilantik sebagai presiden RI ketujuh pada 20 Oktober. Tulisan berjudul 'Perjalanan Menuju Tanah Suci' yang dibuat Agustus lalu mengisahkan perjalanan menuju Arab Saudi. Dari ulasan Kaesang, terlihat bahwa Jokowi sudah populer lantaran jamaah ibu-ibu meminta foto bareng di depan Masjid Nabawi di Madinah.
Ulasan yang tidak kalah menarik dan kocak adalah 'Tahun ke-4 di Singapore'. Kaesang membuat perbandingan kehidupannya ketika masih awal-awal menginjakkan kaki di Singapura dan saat sudah memasuki tahun keempat untuk sekolah."Gue sekarang udah tau seluk-beluk Singapore dibandingin 4 tahun yang lalu waktu gue pertama kalinya sampai Singapore. Gue udah nggak bisa ditipu orang lagi kalo makanan yang gue makan itu babi," ujarnya. "Gue sekarang udah lebih pinter dan nggak bakalan ketipu ama kakak gue yang dulu pernah kasih makan gue babi. Tapi jujur, rasa babinya sampe sekarang masih nempel dan rasa ENAKnya itu susah dilupain," kata Kaesang.
Untuk lebih detailnya bagaimana Kaesang secara tidak sengaja memakan daging, ia mencurahkan pengalaman itu dalam tulisan berjudul 'Suka Duka Pertama Kalinya Sekolah di Singapore' yang dibuat pada 5 Maret 2013. Ketika itu, kakaknya Gibran Rakabuming Raka yang mengantar ke Singapura memutuskan untuk pulang ke Solo. Kaesang yang belum paham seluk-beluk Singapura langsung saja belanja makanan.
"Akhirnya kakak gue balik ke Solo lagi. Gue sendirian di Singapore, gue seneng banget akhirnya gue bisa bebas. Baru beberapa menit gue seneng banget karena ngerasa bebas, gue langsung kangen ama bonyok yang biasanya ngatur sana ngatur sini," akunya.
"Daripada gue kangen, gue langsung putusin cari foodcourt paling deket. Gue ngeliat ada daging gede bentuknya kotak. Itu daging keliatan enak banget dari luar. Langsung dah gue pesen 1 porsi," kata Kaesang.
"Waktu gue coba, ternyata itu daging enak banget. Ini daging yang paling enak yang pernah gue coba. Dagingnya itu super lembut, empuk dan maknyus. Setelah gue makan, rencananya gue pengen bawa pulang 1 porsi lagi untuk di asrama nanti," aku Kaesang.
"Waktu itu gue baru kepikiran daging yang gue makan itu tadi daging apa ya. Gue tanya sama abangnya yang jual dan abangnya ngomong itu daging babi. Asu dah, pertama kali di Singapore gini udah bikin dosa. Udah dosa gue banyak banget lagi di Indonesia, ini malah ditambah lagi gara-gara makan daging babi. Tapi enak banget sih sebenernya dagingnya, bikin ngangenin."
"Karena ngerasa dosa, gue langsung cari masjid yang paling deket. Ini maksudnya gue mau tobat gara-gara makan daging babi tadi. Waktu gue sholat, gue gak bisa khusuk gara-gara gue keinget sama enaknya daging babi tadi. Gue ngerasa sekarang dosa gue jadi berlipat ganda gini. Supaya gak inget sama daging babi itu, gue cari makanan lagi biar gue lupa ama itu daging," kata pria kelahiran Solo itu.
Anak Menteri Susi Balas Cuitan Putra Jokowi
"Dalam cuitan tersebut, Kaesang menjawab enggak berani mendekati Nadine karena anak menteri," kata teman dekat Susi, Rustika Herlambang, kepada Tempo, Senin, 3 November 2014. Mantan wartawan majalah Dewi ini juga membeberkan cerita Nadine kepadanya.
"Gayung bersambut, Nadine ternyata sering membaca blog Kaesang, putra Presiden Jokowi. Dia mendengar nama Kaesang setelah berita tuitan Kaesang yang tidak berani mendekati Nadine karena dia anak menteri. I saw that. I really don’t know what to say, funny guy, I’ve read some of his blogs, haha," ujar Nadine, seperti dikutip Rustika.
"Good sense of humor, quite ironic actually," tutur Nadine tentang blog milik putra presiden tersebut. Meski demikian, Nadine mengaku sedikit kesulitan memahami isi blog Kaesang.
"But my Indonesian is a little rusty so most of the slang he wrote. I couldn’t really understand," ujarnya pada Rustika yang kini Direktur Komunikasi Indonesia Indicator. Rustika turut terkena dampak euforia Susi karena blog-nya yang berisi profil Susi beredar luas di media sosial. Dalam sehari blognya dikunjungi lebih dari 120 ribu pembaca yang khusus membaca profil Susi Pudjiastuti. (Baca: Kata Anak Menteri Susi Soal Akun Palsu di Twitter)
Anak Jokowi Berapa? Ini Daftar Nama Tiga Anak Joko Widodo, Presiden Indonesia ke 7
Berapa jumlah anak Jokowi? Joko Widodo, Presiden Indonesia ke 7 mempunyai tiga orang anak, dua laki-laki dan satu perempuan. Berikut ini daftar nama anak Jokowi, Presiden Indonesia suksesor Susilo Bambang Yudhoyono.
Anak Jokowi pertama bernama Gibran Rakabuming Raka. Dimata Gibran, Jokowi adalah figur seorang ayah yang baik, jujur, dan apa adanya.
“Bapak itu panutan bagi kami, ulet, jujur dan bertanggung jawab,” pujinya.Lahir 1 Oktober 1988, Gibran habiskan masa kecil di Solo dan sejak SMP tinggal di Singapura dan menempuh sekolah setingkat SMA di Orchid Park Secondary School, Singapura. Pada tahun 2007, ia lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan melanjutkan studinya ke University of Technology Insearch, Sydney. Gibran diketahui berbisnis katering di Solo.
Anak Jokowi kedia yakni Kahiyang Ayu. Gadis 23 tahun kelahiran 1991 ini pada Desember 2012 lalu menyelesaikan pendidikannya di Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Kabar terkini yang bersangkutan tengah ikuti tes seleksi CPNS di Surakarta.
Anak Jokowi ketiga yakni Kaesang Pangarep. Pemuda kelahiran 25 Desember 1995 ini tengah menempuh pendidikan di Singapura. Kaesang dikenal suka bermain game dan cukup aktif bermain media sosial.
Jokowi menikah dengan Iriana di Solo pada 24 Desember 1980. Secara berturut-turut, pasangan ini dikaruniai tiga orang anak yakni Gibran Rakabuming Raka (1988), Kahiyang Ayu (1991), dan Kaesang Pangarep (1995).
Inilah Kisah Sukses Putra Jokowi Berbisnis Katering
Oleh Adhika Dwi Pramudita | StudentpreneurTernyata, Anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka adalah Seorang Pebisnis Katering. Bagaimana Kisahnya?
Semenjak Jokowi berkiprah dalam bursa pemilihan calon
presiden Republik Indonesia, nama Gibran Rakabuming Raka mulai banyak
diperbincangkan di media massa. Banyak orang yang ingin mengenal lebih
jauh tentang Putra Sulung Jokowi tersebut.
Semenjak terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia, banyak orang
yang ingin mengetahui kehidupan keluarga Jokowi. Terlebih putra sulung
Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang tidak pernah menemani ayahnya pada
saat masa kampanye. Belakangan diketahui bahwa hal tersebut terjadi
lantaran Gibran sedang sibuk menjalankan bisnisnya di bidang katering.Gibran Rakabuming Raka lahir pada tanggal 1 Oktober 1987 dari pasangan Jokowi dan Iriana. Gibran lahir disaat ayahnya sedang berjuang memulai usahanya sendiri untuk mendirikan pabrik mebel di Solo. Masa kecil Gibran dihabiskan di Solo, sedangkan sejak SMP dirinyaa mulai tinggal di Singapura dan menempuh sekolah setingkat SMA di Orchid Park Secondary School, Singapura pada tahun 2002. Pada tahun 2007, Gibran berhasil lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan melanjutkan studinya ke University of Technology Insearch, Sydney.
Pada saat masih kuliah di Singapura, Gibran sudah tertarik bisnis katering walaupun orangtuanya menyarankannya untuk melanjutkan usaha keluarga yang turun-temurun masuk di sektor mebel. Walaupun tidak mempunyai latar belakang pengalaman dan pendidikan di bidang tata boga, Gibran memandang katering sangat mempunyai potensi besar karena belum menjadi industri, hanya berupa usaha rumah tangga.
Inilah Kisah Sukses Putra Jokowi Berbisnis Katering [Studentpreneur]
Tertarik Bisnis Katering
Setelah Gibran lulus kuliah, Jokowi menginginkan putra sulungnya untuk melanjutkan bisnis keluarga yang sudah lama dirintis yakni bisnis mebel. Namun, permintaan Jokowi tersebut mendapat penolakan dari putranya karena lebih menginginkan untuk terjun di bidang kuliner. Menurut Gibran, dirinya lebih tertarik untuk mengembangkan bisnis katering dan wedding organizer daripada melanjutkan usaha keluarga di bidang mebel.Ide Gibran untuk mengembangkan bisnis katering ternyata tidak pernah ditanggapi ayahnya. Jokowi terus saja mendesak Gibran untuk meneruskan usaha keluarga di bidang mebel. Gibran bersikeras tidak memiliki ketertarikan di bidang mebel dan teguh pada pendiriannya untuk tetap mengembangkan bisnis katering. Keyakinan Gibran untuk bisnis katering tidak asal-asalan karena dia melihat besarnya potensi mendirikan bisnis katering di kota Solo.
Mengatur Kecepatan Penyajian
Menurut Gibran, kunci bisnis katering di Solo dengan budaya piring terbang adalah kecepatan. Oleh karena itu, dirinya pun menyiapkan jumlah personel yang memadai untuk melayani para tamu. Pasalnya, di Solo banyak kejadian desert (makanan penutup) belum keluar, tamu sudah pulang. Sebab, orang Solo itu yang penting ada nasi, ada es, langsung pulang. Jadi, intinya harus lebih cepat untuk mengeluarkan makanannya.Untuk menyiasati keterlambatan penyajian makanan, Gibran pun harus bekerja sama dengan panitia. Sebab, biasanya orang Indonesia selalu suka molor sehingga mengacaukan semuanya. Oleh karena itu, harus ada koordinasi dan mendesak panitia untuk segara keluarkan makanan. Jika hal tersebut tidak dilakukan maka tamu biasanya langsung pulang dan akibatnya katering yang kena getahnya.
Meraih Kesuksesan
Pada tahun 2010, setelah lulus kuliah, Gibran mendirikan usaha katering dengan menggunakan gudang mebel milik ayahnya yang dijadikan kantor dan dapur katering. Nama usaha kateringnya adalah Chilli Pari yang bermakna keberanian dan kemakmuran. Usahanya berdiri setelah hanya satu dari tujuh proposal pinjaman ke bank setuju untuk memberikan pinjaman sebesar satu miliar rupiah. Awalnya, Chilli Pari hanya mengurus order kecil-kecilan untuk puluhan orang. Namun, sejak Januari (2011) Chilli Pari mulai bisa melayani ribuan orang termasuk menyediakan katering untuk pernikahan di Graha Saba.Walaupun awalnya sulit, dengan perlahan dan menggunakan teknik marketing yang baik, usaha katering Gibran berhasil meraih kesuksesan dan kepercayaan. Sekarang bisnis katering yang dikelola Gibran sudah melayani katering berbagai event baik nasional maupun internasional. Bisnis utama Chilli Pari adalah katering dan wedding organizer professional yang menyediakan aneka kebutuhan untuk pernikahan seperti gedung, rias pengantin, dekorasi dan lainnya. Sementara itu, menu yang disediakan adalah masakan Jawa, Jepang, Barat dan lainnya. Bahkan, Jokowi pun akhirnya luluh dan mendukung penuh usaha putra sulungnya tersebut.
Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Opacity]
Iriana Jokowi, istri dari Jokowi dan anak perempuannya, Kahiyang Ayu, datang dengan mengenakan kebaya dan bawahan kain batik. Kedua saudara laki-lakinya datang dengan mengenakan kemeja batik.
Yuk, intip gaya-gaya berpakaian Kahiyang Ayu seperti yang diunggah dari akun instagram pribadinya (@ayanggkahiyang):
Kahiyang Ayu dan Kebaya
Kahiyang Ayu terlihat mengenakan kebaya putih Jawa lengkap dengan kain batik bermotif parang-nya. Kebaya putih Kahiyang Aayu terlihat sangat modern dengan brokat pada tepi di lengan 3/4-nya. Penambahan brokat dengan model kerah dan garis-garis membentuk `V`dari dada ke atas juga makin mempertegas penampilannya.Kahiyang Ayu tampak menyerasikan penampilan dengan ibunya. Ia memakai bros berbentuk kupu-kupu yang sama seperti yang disematkan ibunya pada selendang oranye menyala yang dikenakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar