| 25 Nov | 16:00 | Philippines vs Indonesia | RCTI/FOX Sports |
Senin, 24 November 2014 | 03:18 WIB
Timnas Lawan Filipina, Kedubes Kerahkan Suporter
Namun, kata Mayerfas, kemungkinan agak sulit mengerahkan WNI di Hanoi lebih banyak lagi karena pertandingan melawan Filipina nanti akan berlangsung pada hari kerja dan dimulai pukul 16.00 waktu setempat."Umumnya WNI yang tinggal di Hanoi dan sekitarnya bekerja di perusahaan-perusahaan swasta dan terikat jam kerja," katanya.Namun sebagian sudah merencanakan izin pulang lebih cepat untuk bisa menyaksikan pertandingan, kata Dubes Mayerfas.
Mereka umumnya cukup antusias, terutama setelah pada pertandingan pada Sabtu kemarin, Indonesia dapat menahan imbang tuan rumah Vietnam 2-2. Ketika itu sekitar 180 WNI datang ke Stadion My Dinh dengan membawa berbagai atribut untuk mendukung tim Indonesia. "Kami juga akan menyiapkan angkutan dari kantor kedutaan untuk warga yang akan ke stadion," kata Maferyas saat menghadiri acara bazar tahunan Hanoi International Women Club di Hanoi.ANTARA
Ahmad Bustomi-Bayu Gatra Dicoret, Evan Dimas Dibawa ke Vietnam
Vietnam, Lawan Spesial Alfred Riedl
Kamis, 20 November 2014 09:38 WIB
Timnas Vietnam
TRIBUNNEWS.COM, HANOI – Bagi pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, Vietnam bukan sekadar lawan tangguh yang harus dikalahkan pada laga perdana grup A Piala AFF 2014, Sabtu (22/11/2014) mendatang. Bagi Riedl, Vietnam adalah lawan yang benar-benar spesial.
Sebelum menginjakkan kakinya di Indonesia, Alfred Riedl menimba pengalaman melatih di Vietnam. Semuanya berawal ketika Riedl ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas Vietnam pada Agustus 1998. Era pertama kepelatihan Riedl di timnas Vietnam berjalan hingga tahun 2000.
Selama kurun waktu itu, Riedl memimpin Vietnam dalam 32 pertandingan. Hasilnya termasuk memuaskan, 16 pertandingan berhasil dimenangkan, enam kali imbang, dan sembilan kali kalah. Prestasi terbaik Riedl kala itu adalah mengantarkan Vietnam menjadi runner up Piala Tiger (sekarang Piala AFF, red).
Posisi Riedl kemudian digantikan oleh pelatih asal Brasil, Dido. Dia hanya menjalani enam pertandingan bersama Vietnam, sebelum digantikan oleh Henrique Calisto. Pelatih asal Portugal itu hanya menjalani 10 pertandingan dalam kurun waktu Agustus 2002 hingga Desember 2002.
Riedl kembali menduduki kursi kepelatihan Vietnam pada Februari 2003 untuk menggantikan Calisto. Hingga mundur pada Oktober 2003, pria yang berposisi sebagai penyerang sewaktu aktif bermain itu menjalani tujuh pertandingan. Periode kedua Riedl bersama Vietnam tidak semulus periode pertama. Riedl sanggup menghadirkan tiga kemenangan, namun timnya empat kali menelan kekalahan.
Pria 65 tahun itu kembali melatih timnas Vietnam pada tahun 2005 setelah sempat menukangi timnas Palestina setahun sebelumnya. Riedl panen kesuksesan pada periode ketiganya di timnas Vietnam. Riedl mengantarkan Vietnam menduduki peringkat ketiga Piala AFF.
Selain itu, di kancah Piala Asia, Riedl meloloskan Vietnam hingga ke babak perempat final. Bagi Vietnam, kesuksesan itu merupakan yang pertama dalam sejarah mereka. Setahun sebelumnya Riedl juga membawa Vietnam menjadi runner up VFF Cup dan King’s Cup.
Performa buruk tim pada SEA Games 2007 berimbas buruk bagi Riedl. Setelah memimpin pada 23 pertandingan (delapan kali menang, delapan kali imbang, dan tujuh kali kalah), federasi sepak bola Vietnam mencopot Riedl. Henrique Calisto kembali didaulat untuk menggantikan Riedl.
Petualangan Riedl di Vietnam belum berakhir. Pada Oktober 2008, dia kembali melatih di Vietnam, namun bukan untuk tim nasional. Riedl melatih klub lokal, Hai Phong. Namun demikian, setelah meraih hasil buruk dalam tiga pertandingan, Riedl didepak dari klub.
“Saya senang bisa kembali ke Vietnam, karena negara ini sudah seperti rumah kedua bagi saya. Pertandingan melawan Vietnam nanti akan menjadi laga spesial untuk saya. Meski sekarang saya melatih Indonesia, saya punya kenangan manis di Vietnam,” ungkap Riedl seperti dilansir 24 Gio.
Publik Vietnam pun belum bisa melupakan Riedl. Begitu tiba di bandara setempat, Selasa lalu, Riedl mendapat sambutan. Mantan pelatih tim nasional Laos itu bahkan mendapat karangan bunga. "Saya tidak mau perasaan pribadi terlalu dominan, kami harus mencapai target. Indonesia harus menang karena sudah terlalu lama menunggu setelah mampu empat kali tampil di final," tegas Riedl yang empat tahun lalu membawa Indonesia hingga babak final Piala AFF.
Sebelum menginjakkan kakinya di Indonesia, Alfred Riedl menimba pengalaman melatih di Vietnam. Semuanya berawal ketika Riedl ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas Vietnam pada Agustus 1998. Era pertama kepelatihan Riedl di timnas Vietnam berjalan hingga tahun 2000.
Selama kurun waktu itu, Riedl memimpin Vietnam dalam 32 pertandingan. Hasilnya termasuk memuaskan, 16 pertandingan berhasil dimenangkan, enam kali imbang, dan sembilan kali kalah. Prestasi terbaik Riedl kala itu adalah mengantarkan Vietnam menjadi runner up Piala Tiger (sekarang Piala AFF, red).
Posisi Riedl kemudian digantikan oleh pelatih asal Brasil, Dido. Dia hanya menjalani enam pertandingan bersama Vietnam, sebelum digantikan oleh Henrique Calisto. Pelatih asal Portugal itu hanya menjalani 10 pertandingan dalam kurun waktu Agustus 2002 hingga Desember 2002.
Riedl kembali menduduki kursi kepelatihan Vietnam pada Februari 2003 untuk menggantikan Calisto. Hingga mundur pada Oktober 2003, pria yang berposisi sebagai penyerang sewaktu aktif bermain itu menjalani tujuh pertandingan. Periode kedua Riedl bersama Vietnam tidak semulus periode pertama. Riedl sanggup menghadirkan tiga kemenangan, namun timnya empat kali menelan kekalahan.
Pria 65 tahun itu kembali melatih timnas Vietnam pada tahun 2005 setelah sempat menukangi timnas Palestina setahun sebelumnya. Riedl panen kesuksesan pada periode ketiganya di timnas Vietnam. Riedl mengantarkan Vietnam menduduki peringkat ketiga Piala AFF.
Selain itu, di kancah Piala Asia, Riedl meloloskan Vietnam hingga ke babak perempat final. Bagi Vietnam, kesuksesan itu merupakan yang pertama dalam sejarah mereka. Setahun sebelumnya Riedl juga membawa Vietnam menjadi runner up VFF Cup dan King’s Cup.
Performa buruk tim pada SEA Games 2007 berimbas buruk bagi Riedl. Setelah memimpin pada 23 pertandingan (delapan kali menang, delapan kali imbang, dan tujuh kali kalah), federasi sepak bola Vietnam mencopot Riedl. Henrique Calisto kembali didaulat untuk menggantikan Riedl.
Petualangan Riedl di Vietnam belum berakhir. Pada Oktober 2008, dia kembali melatih di Vietnam, namun bukan untuk tim nasional. Riedl melatih klub lokal, Hai Phong. Namun demikian, setelah meraih hasil buruk dalam tiga pertandingan, Riedl didepak dari klub.
“Saya senang bisa kembali ke Vietnam, karena negara ini sudah seperti rumah kedua bagi saya. Pertandingan melawan Vietnam nanti akan menjadi laga spesial untuk saya. Meski sekarang saya melatih Indonesia, saya punya kenangan manis di Vietnam,” ungkap Riedl seperti dilansir 24 Gio.
Publik Vietnam pun belum bisa melupakan Riedl. Begitu tiba di bandara setempat, Selasa lalu, Riedl mendapat sambutan. Mantan pelatih tim nasional Laos itu bahkan mendapat karangan bunga. "Saya tidak mau perasaan pribadi terlalu dominan, kami harus mencapai target. Indonesia harus menang karena sudah terlalu lama menunggu setelah mampu empat kali tampil di final," tegas Riedl yang empat tahun lalu membawa Indonesia hingga babak final Piala AFF.
Ahmad Bustomi-Bayu Gatra Dicoret, Evan Dimas Dibawa ke Vietnam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –
Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, akhirnya mengumumkan 22+1
pemain yang dibawa ke AFF Suzuki Cup 201, Senin (17/11/2014). Dari
sejumlah nama tersebut, gelandang Ahmad Bustomi dan Bayu Gatra tidak
terpilih.
Kapten timnas U-19, Evan Dimas, justru terpilih. Selain itu Riedl
juga tetap membawa Victor Igbonefo. Bek berdarah Nigeria ini sempat
disebut-sebut akan dicoret karena masih berkutat dengan cedera.Berikut ini daftar pemain yang dibawa ke AFF Suzuki Cup 2014.
Penjaga gawang: Kurnia Meiga, I Made Wirawan, Dian Agus*
Bek: Zulkifli Syukur, Supardi Nasir, Muhammad Roby, Achmad Jufriyanto, Victor Igbonefo, Rizki Pora, Fachruddin, Manahati Lestusen
Gelandang: Raphael Maitimo, Muhammad Ridwan, Ramdani Lestaluhu, Firman Utina, Evan Dimas, Zulham Zamrun, Imanuel Wanggai
Penyerang: Samsul Arif, Sergio van Dijk, Cristian Gonzales, Boaz Salossa.
Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia di AFF Cup
on Nov 17, 2014 at 06:00 WIB
Pelatih Alfred Riedl hanya akan membawa 22 pemain ke Hanoi, Vietnam. Itu artinya, masih ada dua pemain lagi yang bakal dicoret peramu formasi berkebangsaan Austria tersebut.Sebelumnya, Riedl juga sudah mendaftarkan nama dan nomor punggung pemain yang akan digunakan di ajang AFF Cup 2014. Banyak nomor-nomor yang tidak lazim dipakai oleh pemain Indonesia.
Misalnya saja Boaz Salossa, jika di Persipura Jayapura menggunakan nomor punggung 86, bersama skuat Garuda Boaz memakai nomor 7. Nomor 7 adalah angka yang disukai oleh pemain Mitra Kukar, Zulham Zamrun. Namun karena Boaz lebih senior di Timnas, maka Zulham terpaksa mengenakan nomor 24.
Di AFF Cup 2014, tidak ada pemain Garuda yang mengenakan nomor punggung 10. Sebab, Greg Nwokolo yang mendapat nomor keramat di dunia sepak bola itu sudah dipulangkan ke klubnya, Persebaya Surabaya karena cedera.
Nomor peninggalan Bambang Pamungkas, yakni 20 kini menjadi milik striker naturalisasi, Serginho van Dijk. Sementara Cristian Gonzales akan mengenakan angka 9 di punggungnya.
Untuk diketahui, pelatih mempunyai kewenangan untuk menentukan nomor punggung pemain. Nomor punggung 1-35 menyesuaikan dengan kuota pendaftaran awal.
Kiper:
1-Kurnia Meiga, 12-Made Wirawan, 22-Dian Agus
Bek:
2-Supardi, 3-Zulkifli, 4-Igbonevo, 32-Fachruddin, 25-Manahati, 16-M Roby.
Gelandang:
5-Hariono, 8-Maitimo, 13-Jufriyanto, 14-Imanuel Wanggai, 15-Firman Utina, 19-Ahmad Bustomi, 21-M Ridwan, 24-Zulham Zamrun, 27-Bayu Gatra, 28-Evan Dimas, 29-Ramdani
Penyerang:
7-Boaz Salossa, 9-Cristian Gonzales, 20-Serginho van Dijk, 26-Samsul Arif
Jadwal dan Siaran Langsung Timnas Indonesia di AFF 2014
Senin, 17 November 2014 16:55 WIB
Super Ball/Feri Setiawan
Pemain
Tim Nasional Indonesia (dari kiri ke kanan), Evan Dimas, Raphael
Maitimo, Hamka Hamzah bersama Irfan Bachdim berpose bersama Trophy AFF
Suzuki Cup usai konferensi Pers AFF Suzuki Cup Trophy Tour Jakarta, di
FX Sudirman, Jakarta, Minggu (9/11/2014). Trofi Piala AFF Suzuki Cup
kembali menyambangi kota Jakarta dalam tajuk AFF Suzuki Cup Trophy Tour.
Indonesia menjadi negara kedua yang dikunjungi setelah Vietnam, Rabu
(5/11/2014).
TRIBUNNEWS.COM - Pecinta sepak bola Indonesia
akan kembali mendapat suguhan ajang turnamen sepak bola terbesar Asia
Tenggara, AFF Suzuki Cup 2014.
Besar harapan masyarakat tanah untuk melihat tim Garuda Indonesia mengangkat trofi juara setelah sekian kali selalu gagal dan selalu nyaris jadi juara.
Bertempat di Vietnam, Indonesia berada di Grup A babak penyisihan grup. Di fase grup ini, Boaz Salossa dan kawan-kawan akan bersaing dengan tuan rumah Vietnam, Laos dan Filipina.
Seperti biasanya, setiap laga Tim Garuda selalu dinantikan jutaan masyarakat Indonesia, berikut kami sajikan jadwal pertandingan dan siaran langsung Timnas Indonesia di akang AFF 2014.
Grup A
*Sabtu 22/11/2014, pukul 19:00 WIB Vietnam vs Indonesia (Siaran langsung: RCTI dan FOX SPORT)
*Selasa 25/11/2014, pukul 16:00 WIB Filipina vs Indonesia (Siaran langsung: RCTI dan FOX SPORT)
*Jumat 28/11/2014, pukul 19:00 WIB Indonesia vs Laos (Siaran langsung: RCTI dan FOX SPORT)
Besar harapan masyarakat tanah untuk melihat tim Garuda Indonesia mengangkat trofi juara setelah sekian kali selalu gagal dan selalu nyaris jadi juara.
Bertempat di Vietnam, Indonesia berada di Grup A babak penyisihan grup. Di fase grup ini, Boaz Salossa dan kawan-kawan akan bersaing dengan tuan rumah Vietnam, Laos dan Filipina.
Seperti biasanya, setiap laga Tim Garuda selalu dinantikan jutaan masyarakat Indonesia, berikut kami sajikan jadwal pertandingan dan siaran langsung Timnas Indonesia di akang AFF 2014.
Grup A
*Sabtu 22/11/2014, pukul 19:00 WIB Vietnam vs Indonesia (Siaran langsung: RCTI dan FOX SPORT)
*Selasa 25/11/2014, pukul 16:00 WIB Filipina vs Indonesia (Siaran langsung: RCTI dan FOX SPORT)
*Jumat 28/11/2014, pukul 19:00 WIB Indonesia vs Laos (Siaran langsung: RCTI dan FOX SPORT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar