Danang (tengah) menjuarai Dangdut Academy Asia. (Foto: bintang.com)
Frekvensi.com, Musik – Sukses dinobatkan
sebagai juara utama di kontes menyanyi dangdut D’Academy Asia membawa
Danang ke hadapan hadiah yang fantastis. Namun, di balik itu semua
terdapat kesan lain yang sang juara rasakan kepada seluruh peserta
kontes.Nyaris selama dua bulan, Danang dan peserta lain menghabiskan waktu bersama. Mereka berasal dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam serta Singapura, membagi suka dan duka. Selain itu, Danang merasa rindu karena mereka seperti keluarga sendiri.
“Yang pasti kangen yah, karena kita ber-20 itu, benar-benar kayak keluarga. Apalagi, kita jauh dari keluarga kita masing-masing. Jadi, menganggap satu sama lain seperti saudara,” beber Danang seperti dikutip Bintang.com.Rasa memiliki bagai saudara sendiri itulah yang membuat Danang rindu pada kebersamaan. Terlebih, di awal kontes D’Academy Asia, ia masih bersama dengan peserta lain yang juga jauh dari keluarga.
Selain itu, ia mengaku saat top 3 yang di mana kontestan semakin sedikit yang hanya menyisakan dia, Lesti dan Shiha asal Malaysia. Saat itu, mereka berbagi waktu bersama-sama dari makan pagi dan terasa sepi karena bisa bersenda gurau dengan kontestan lainnya.
“Waktu top 3 apalagi, kita semakin sedikit, tinggal Danang, dedek Lesti sama kakak Shiha yang bener-bener kalau pagi pas bangun kita breakfast bersama. Rasanya sepi banget nggak seperti biasanya yang kita bisa bercanda-bercanda. Tapi yang pas top 3 itu yang kayak suasananya lengang masing masing dengerin headset,”
Danang pun berbagi pengalaman menarik, saat masuk babak top 3, mereka fokus mendengarkan lagu. “Ada satu hal yang unik biasanya kita yang bercanda-canda tapi saat top 3 kita bener-bener fokus dengerin headset masing-masing. Subhanallah itu pengalaman yang menarik buat Danang,” imbuhnya. (bintang.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar