Sabtu, 06 Februari 2016

MENGAPA INVESTOR PERGI MENIGGALKAN KITA ?

Tidak Hanya Ford, Toshiba Dan Panasonic Ternyata Juga Hengkang Dari Indonesia, Mengapa?

By
Pada beberapa haru yang lalu, perusahaan Ford secara resmi telah mengundurkan diri kiprahnya di Indonesia. Namun ternyata tidak hanya Ford saja yang akan pergi dari Indonesia, perusahaan manufaktur elektronik juga satu persatu akan pergi meninggalkan Indonesia. Dua perusahaan elektronik asal Jepang yakni Toshiba dan Panasonic kini secara resmi telah menyatakan akan menutup pabriknya yang ada di Indonesia.
Said Ibal selaku Presiden Konfederasi Serikat Indonesia (KSPI), telah menjelaskan kepada media bahwa Toshiba telah terlebih dahulu menutup satu-satunya pabrik mereka yang berada di Cikareng, bekasi dan memulangkan ratusan para pekerjanya. Dalam jangka waktu 10 tahun terakhir ini, perusahaan yang berasal dari Jepang itu telah memiliki enam pabrik di Indonesia, namun satu persatu kini mulai tutup dan hanya menyisakan satu pabrik saja.
Seperti yang dikatakan oleh Said Iqbal pada saat Konfrensi Pers di Hotel Mega Proklamasi di Jakarta pada hari selasa 2 februari 2016 kemarin, said Iqbal mengatakan bahwa “jad tidak ada lagi pabrik Toshiba. Yang ada Toshiba memproduksi printer di daerah Batam namun sekalanya kecil. Nah yang tutup ini adalah pabrik televise Toshiba terbesar di indonesia, selain di negara Jepang.
Said juga mengatakan bahwa ternyata tidak hanya Toshiba. Panasonic ternyata juga akan menutup dua pabriknya, seperti Panasonic Lighting Indonesia (PLI) yang berada di Pasuruhan, Jawa Timur pada awal Januari lalu dan satu pabrik lainnya yang berada di Kawasan Industri Bekasi pada bulan Februari 2016.
Akibat penutupan pabriknya yang berada di Pasuruhan, ada sekitar 600 pekerja sudah di PHK. Sedangkan untuk pabrik yang berada di Kawasan Cikareng yang mempekerjakan sekitar 1.000 orang pekerja juga terancam di PHK. Maka dengan demi kian, Said menyatakan bahwa setidaknya aka nada 2.500 total karyawan atau buruh yang akan terkena PHK. Dan ini pun menjadi sinyal negative bagi investasi di Indonesia.
Maka dengan kelaurnya dua perusahaan elektronik asal Jepang telah di gadang-gadang akan mengakibatkan angka penjualan yang menurun derastis akibat adanya pelemahan ekonomi. Meurut Said, produk-produk elektronik sekarang ini lebih bersaing apabila dibandingkan dengan 5 sampai 10 tahun terakhir. Dengan turunnya daya beli masyarakat disebabkan oleh melemahnya upah yang minim dari pemerintah, menurut Said Iqbal.

Tidak ada komentar: