Sabtu, 26 Maret 2016

Mengenang kedekatan Prabowo dan Luhut Pandjaitan di Kopassus

Mengenang kedekatan Prabowo dan Luhut Pandjaitan di Kopassus

Reporter : Faiq Hidayat, Ramadhian Fadillah | Kamis, 24 Maret 201

Mengenang kedekatan Prabowo dan Luhut Pandjaitan di KopassusMerdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tiba-tiba menemui Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan di kantornya. Pertemuan keduanya termasuk istimewa karena selama Pilpres 2014 lalu, kedua mantan jenderal ini berdiri di kubu yang berseberangan."Silaturahmi, beliau (Luhut) kan senior saya," kata Prabowo, Rabu (23/3).

Dia membantah pertemuannya membahas politik yang sedang berkembang. Menurutnya, urusan pemerintah sudah dipercayai mantan Kepala Staf Kepresidenan ini.Setelah itu, Prabowo berpamitan dan berjabat dengan Luhut. "Give me call (telepon saya)," singkat Luhut dan Prabowo.Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan mengaku tak membahas soal politik. Menurut dia, saat ini partai politik pendukung pemerintah dengan oposisi berhubungan baik.

"(Prabowo) Teman baik saya. Enggak kok, baik-baik saja kok (bahas politik," singkat Luhut. Pertemuan keduanya ini mengingatkan pada masa-masa Luhut dan Prabowo masih menjadi perwira muda dan bertugas di Kopassus TNI AD. Keduanya punya andil besar dalam pembentukan Sat-81 Gultor. Saat itu Luhut menjadi Komandan Sat-81 dan Prabowo menjadi wakil komandan.Kedua perwira muda itu ditugasi menimba ilmu ke berbagai negara. Mulai dari Jerman, hingga Belanda. Namun Jenderal Benny Moerdani enggan mengirimkan anak-anak Kopassus ke Amerika Serikat. Menurut Benny, pasukan khusus AS terlalu mengandalkan peralatan canggih.

Dalam buku biografi Sintong Pandjaitan, keduanya dituliskan juga pernah berselisih paham. Saat itu menurut Sintong, Prabowo hendak menculik Jenderal Benny Moerdani yang diisukan kudeta. Luhutlah yang menggagalkan rencana itu.Kisah itu langsung dibantah oleh Prabowo begitu buku terbit tahun 2009. "Setiap ada buku baru, saya dituduh mau kudeta lagi, mau kudeta lagi," tepis Prabowo."Anda nilai sendiri seorang kapten bisa bikin kudeta? Sudahlah itu biar nanti sejarah yang bicara. Semua punya versi masing-masing," kata Prabowo sambil tertawa saat itu.

Tidak ada komentar: