Aji Santoso Gusar Arema FC Dituding Dibantu Wasit
Aji menyatakan, kemenangan Singo Edan diproleh dengan memanfaatkan kesalahan pemain Semen Padang.
OLEH DONNY AFRONI
Pelatih Arema FC Aji Santoso merasa gusar atas tudingan yang menyebutkan tim besutannya dibantu wasit ketika mengalahkan Semen Padang 5-2 pada laga leg kedua semi-final Piala Presiden 2017 akhir pekan kemarin.
Cristian Gonzales tampil sebagai bintang di laga itu setelah ia mencetak lima gol. Namun sejumlah kalangan menilai gol pertama dan terakhir Cristian Gonzales berbau off-side, dan seharusnya Arema hanya memetik kemenangan 3-2.
SIMAK JUGA: Gonzales: Kami Layak Menang
Jika hasilnya demikian, Semen Padang berhak ke final, karena unggul agresivitas di kandang lawan, mengingat pada pertandingan leg pertama mereka meraih kemenangan tipis 1-0.
“Harus saya luruskan. Jangan selalu menyalahkan wasit ketika timnya kalah. Mari kita analisa bersama dari gol pertama sampai terakhir. Gol pertama Cristian Gonzales yang dinilai off-side, saya baca di aturan FIFA Pasal 11 yang menyatakan, jika bola memantul di kaki lawan, sekalipun posisi pemain off-side, jadinya on-side,” beber Aji dikutip laman Wearemania.
SIMAK JUGA: Nil Tak Percaya Langkah Semen Padang Terhenti
Aji menambahkan, gol kelima murni kesalahan Semen Padang menerapkan strategi. Di menit-menit akhir itu, penjaga gawang M Ridwan ikut naik membantu serangan, karena Semen Padang mendapatkan sepak pojok, sehingga ketika terjadi serangan balik tak ada seorang pun yang mampu mengejar Gonzales ke gawang kosong.
“Jika dilihat dari permainan, setelah skor 2-2 tidak ada peluang dari Semen Padang, terutama di babak kedua. Itu artinya anak-anak mengendalikan permainan, jadi wajar jika Arema bisa mencetak tiga gol tambahan,” ujar Aji.
Mantan arsitek timnas Indonesia U-23 ini mengatakan, Arema tidak menyalahkan wasit ketika menelan kekalahan di leg pertama. Menurutnya, Singo Edan bisa saja mengajukan protes terhadap jalannya pertandingan, tapi itu tidak dilakukan.
SIMAK JUGA: Quin-Trick Gonzales Loloskan Arema Ke Final
“Kalau saya mau protes, kemarin di leg pertama di Pandang, seharusnya Arema mendapatkan penalti, karena ada pemain kami yang dilanggar di kotak penalti. Di pertandingan kedua kemarin, di babak kedua juga sempat ada handball di kotak penalti Semen Padang, tapi kami tidak protes keras. Sebagai pelatih saya tetap menghargai keputusan wasit,” tutur Aji.
“Kalau mau fair, seharusnya ketika kalah 1-0 dari tendangan penalti di leg pertama itu saya menyebut kami dirampok wasit, tapi itu bukanlah sikap Arema.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar