BARCELONA, KOMPAS.com - Pelatih Barcelona, Luis Enrique, menilai pertandingan antara timnya dan Paris Saint-Germain di Stadion Camp Nou, Rabu (8/3/2017) atau Kamis dini hari WIB, berjalan seperti film horor. Barcelona menang 6-1 pada laga tersebut.
"Laga malam ini sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata karena seperti film horor," ucap Enrique seusai pertandingan Barcelona kontra PSG seperti dilansir dari situs resmi UEFA.
Laiknya film horor, pertandingan Barcelona vs PSG memang berlangsung menegangkan, khususnya bagi suporter tuan rumah. Defisit empat gol pada babak pertama, Barcelona dituntut menang dengan selisih lima gol jika kemasukan.
Tembakan Luis Suarez, gol bunuh diri Layvin Kurzawa, dan penalti Lionel Messi sempat membuat asa Barcelona meninggi. Namun, gol Edinson Cavani membuat langkah Barcelona kian terjal karena butuh tambahan tiga gol untuk lolos.
Barcelona pun bisa menang lewat tiga gol tambahan berkat aksi Neymar. Tendangan bebas, tendangan penalti, dan umpan dia kepada Sergio Roberto pada injury time memastikan Barcelona menang 6-1 dan lolos dengan agregat 6-5.
"Ini pertandingan yang gila tetapi unik. Anak-anakn dan orang dewasa pasti takkan melupakan apa yang terjadi malam ini," tutur Enrique.
"Saya dedikasikan kemenangan ini untuk seluruh suporter Barcelona yang selalu percaya dengan kemampuan kami. Sebab, kami sempat dikritik keras seusai kalah telak di laga pertama," ucap dia merujuk kekalahan 0-4 dari PSG di Paris, Februari lalu.
Menurut Enrique, kemenangan Barcelona itu tak lepas dari rasa percaya diri para pemain. Keberanian untuk mengambil risiko dengan bermain lebih terbuka berujung dengan keberhasilan lolos.
"Pada jeda pertandingan, saya bicara soal gol ketiga dan kami berhasil melakukannya. Namun, kemudian Cavani mencetak gol," ujar Enrique melanjutkan.
"Lagi-lagi, pemain menunjukkan kepercayaan dirinya. Suporter di Camp Nou pun demikian. Biasanya, mereka akan pergi ketika laga bersisa 10 menit. Hanya, hal itu tak terjadi malam ini," kata pelatih yang akan mundur dari Barcelona pada akhir musim tersebut.
Kemenangan 6-1 ini juga membuktikan sesumbar Enrique sebelum laga. Dia mengatakan bahwa timnya bisa menang dengan selisih enam gol atas PSG karena memang punya kemampuan untuk melakukannya.
"Kami pun mendapat keinginan kami, tetap berlaga di kompetisi ini," ucap Enrique yang mengaku hanya ada satu pertandingan lebih menegangkan dibandingkan kemenangan atas PSG, yakni saat dirinya masih aktif bermain.
Barcelona pun menjadi tim pertama yang berhasil lolos sepanjang sejarah Liga Champions seusai mengalami defisit empat gol pada laga pertama.
Editor | : Jalu Wisnu Wirajati |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar