KOTAK PERSON : Sugianto email: sugianto.gik256@gmail.com,phone:0813-1343-0785, whatsapp 0813-1343-0785
Rabu, 01 Maret 2017
Tentang MoU dan Bahasan Presiden Jokowi dengan Raja Salman
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arrmanatha Nasir (Tata) mengatakan, 10 Mou itu menunjukkan intensitas dan semangat kerja sama yang tinggi. Kerja sama yang diperkuat tidak hanya mengenai haji dan tenaga kerja, namun juga meliputi bidang lainnya.
"Nanti akan ditandatangani MoU kerja sama bidang kebudayaan, kesehatan, peningkatan status mekanisme bilateral sidang komite bersama, soal dakwah dan keislaman, soal pendidikan, kerja sama kelautan dan perikanan," sebut Tata di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2017).
Ada juga kerja sama mengenai penanganan kejahatan lintas batas seperti terorisme, kerja sama pelayanan udara, serta perdagangan usaha kecil dan menengah.
"Ada upaya kesepakatan untuk lebih reguler (bertemu), apa setahun sekali atau 6 bulan bila perlu dan akan terus keep in touch. MoU itu masih ada 10 lagi yang belum berjalan, jadi total 20," tuturnya.
Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama Mohammed al-Shuibi mengatakan konflik Timur Tengah juga menjadi salah satu bahasan dalam pertemuan Presiden Jokowi dan Raja Salman.
"Berkaitan dengan kebijakan luar negeri, seperti Suriah dan Yaman, tentu ini juga akan menjadi bahan pembicaraan dengan Presiden Jokowi," kata Osama di kantor Kedubes Arab Saudi, Jalan HR Rasuna Said Kav B-3, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/2).
Selain itu, Osama menyebut Presiden Jokowi dan Raja Salman akan membahas kerja sama keamanan di antara kedua negara. Ia pun mengatakan tidak akan membahas secara spesifik masalah terorisme yang saat ini menjadi isu keamanan global.
"Terorisme tidak dibahas secara spesifik, namun kerja sama keamanan akan terus dilakukan di antara kedua negara. Mengingat masalah terorisme tidak memiliki agama dan tidak memiliki identitas. Itu merupakan tindakan yang perlu dikecam bersama," imbuhnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan pemerintah yang dipimpin langsung Presiden Jokowi telah menyiapkan beberapa langkah agar terciptanya kesepakatan kerja sama dan investasi pada kunjungan Raja Salman ini."Presiden dan seluruh menteri sudah melakukan koordinasi untuk bisa memanfaatkan," kata Sri Mulyani di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (28/2).
(idh/ams)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar