SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Sabdy
Novarizky Budi Susila, siswa SMK Telkom Sandy Putra Kota Malang yang
masuk peringkat 1 Jawa Timur bersama orangtuanya, Minggu (30/4/2017).
SURYAMALANG.COM, PAKIS - Sandy Novarisky Budi Susila (18) adalah siswa SMK Telkom Sandhy Putra Kota Malang yang meraih peringkat 1 jenjang SMK se Jawa Timur. Total nilainya 377.60.
Ditemui SURYAMALANG.COM di rumahnya di perumahan Permata Royal Garden, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Sandy ditemani ayah ibu dan adiknya. Perbincangan dilakukan di ruang tamu rumahnya.
"Saya tahunya ya tadi malam dari grup WA. Saya kaget sekali dan gak menyangka. Sebab saya kan tidak pernah ranking 1 di sekolah," tutur Sandy merendah mengomentari prestasinya.
Sedang Edi Susilo, ayahnya juga baru mengetahui kabar itu pada Minggu pagi.
"Saya tahunya juga tadi pagi kok," kata Edi. Sandy baru memberitahukan ayahnya pada pagi hari dengan alasan info yang diperolehnya juga sudah malam.
Pria berusia 40 tahun ini menyebut anaknya sehari-hari doyan otak atik komputer.
Jika pulang sekolah, biasanya juga bermain dengan komputernya. "Sebagai orangtua, saya support internet dengan memasang wifi di rumah," papar Edi.
Menurut ibunya, Budi Astuti, anak pertamanya sudah diterima kerja di PT Visioner di kawasan Araya Malang sebagai developer IT.
Perusahaan itu bergerak di bidang IT sesuai dengan jurusan RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) yang diambilnya di SMK Telkom.Kontrak kerja dilakukan pada awal Januari 2017 lalu dan memulai pekerjaan barunya pada Juni 2017.
"Saya akan bekerja dulu setahun. Setelah itu, saya ingin meneruskan kuliah sambil kerja. Sebab kontrak kerjanya sebelum ujian," papar Sandy. Kelak, ia ingin kuliah yang linier dengan bidang yang ditekuninya.
Ditemui SURYAMALANG.COM di rumahnya di perumahan Permata Royal Garden, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Sandy ditemani ayah ibu dan adiknya. Perbincangan dilakukan di ruang tamu rumahnya.
"Saya tahunya ya tadi malam dari grup WA. Saya kaget sekali dan gak menyangka. Sebab saya kan tidak pernah ranking 1 di sekolah," tutur Sandy merendah mengomentari prestasinya.
Sedang Edi Susilo, ayahnya juga baru mengetahui kabar itu pada Minggu pagi.
"Saya tahunya juga tadi pagi kok," kata Edi. Sandy baru memberitahukan ayahnya pada pagi hari dengan alasan info yang diperolehnya juga sudah malam.
Pria berusia 40 tahun ini menyebut anaknya sehari-hari doyan otak atik komputer.
Jika pulang sekolah, biasanya juga bermain dengan komputernya. "Sebagai orangtua, saya support internet dengan memasang wifi di rumah," papar Edi.
Menurut ibunya, Budi Astuti, anak pertamanya sudah diterima kerja di PT Visioner di kawasan Araya Malang sebagai developer IT.
Perusahaan itu bergerak di bidang IT sesuai dengan jurusan RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) yang diambilnya di SMK Telkom.Kontrak kerja dilakukan pada awal Januari 2017 lalu dan memulai pekerjaan barunya pada Juni 2017.
"Saya akan bekerja dulu setahun. Setelah itu, saya ingin meneruskan kuliah sambil kerja. Sebab kontrak kerjanya sebelum ujian," papar Sandy. Kelak, ia ingin kuliah yang linier dengan bidang yang ditekuninya.
Namun menurut ayahnya, setelah melihat nilai Unasnya, anaknya sempat agak galau karena ingin meneruskan kuliah.
Berapa rincian nilai unas Sandy?
Untuk Mapel Bahasa Indonesia ia mendapat 92.00. Kemudian Bahasa Inggris mendapat 94.00. Sedang Matematika mendapat 97.50. Dan mapel KMP mendapat 94.10. Total nilainya 377.60.
"Saat Unas lalu ya saya belajar mandiri dan di sekolah serta sharing dengan teman-teman," ungkapnya. Menurut ibunya, ia juga tidak pernah menyuruh-nyuruh belajar saat unas karena anaknya sudah memiliki kesadaran sendiri.
Sandy tercatat pernah ikut lomba web development di Bandung dan LKS (Lomba Kompetensi Siswa) SMK pada tahun lalu di Malang.
Selain itu itu juga jualan web untuk online shop, aplikasi-aplikasi seperti reminder jadwal di HP android dan web untuk promosi.
Berapa rincian nilai unas Sandy?
Untuk Mapel Bahasa Indonesia ia mendapat 92.00. Kemudian Bahasa Inggris mendapat 94.00. Sedang Matematika mendapat 97.50. Dan mapel KMP mendapat 94.10. Total nilainya 377.60.
"Saat Unas lalu ya saya belajar mandiri dan di sekolah serta sharing dengan teman-teman," ungkapnya. Menurut ibunya, ia juga tidak pernah menyuruh-nyuruh belajar saat unas karena anaknya sudah memiliki kesadaran sendiri.
Sandy tercatat pernah ikut lomba web development di Bandung dan LKS (Lomba Kompetensi Siswa) SMK pada tahun lalu di Malang.
Selain itu itu juga jualan web untuk online shop, aplikasi-aplikasi seperti reminder jadwal di HP android dan web untuk promosi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar