Senin, 05 Mei 2014

Canggih dan Menakjubkan, Inilah 10 Teknologi Kesehatan di Masa Depan

Senin, 05/05/2014 09:36 WIB, Muamaroh Husnantiya - detikHealth
 
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Para ilmuwan terus mengembangkan teknologi baru agar kesehatan dapat diraih dengan mudah dan penyakit ganas dapat dienyahkan tanpa membahayakan keselamatan. Seperti apa teknologi medis di masa depan?

Kelak pasien tak perlu lagi menenggak obat agar sembuh dari sakit. Kelak kanker dapat disembuhkan tanpa harus menjalani kemoterapi atau radiasi. Kelak pasien tak perlu lagi mengalami pembedahan dan perdarahan ketika menjalani operasi. Benarkah?

Seperti inilah 10 gebrakan ide di bidang medis, seperti dilansir CNN dan ditulis pada Senin (5/5/2014).

1. Sembuh tanpa minum obat
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
2. Kanker sembuh tanpa kemoterapi
Di masa depan, pasien kanker tak perlu lagi menjalani kemoterapi, radiasi, maupun transplantasi sumsum tulang belakang. Sebab, kini para dokter sedang mengembangkan pengobatan kanker dengan memanfaatkan sel imun pasien. Sel imun tersebut diprogram untuk menyerang sel kanker, sama seperti ketika imun bekerja menyerang virus flu. Metode ini diujicobakan pada Nick Wilkins (14) dan 21 pasien kanker lain, hasilnya Nick dan 18 pasien lain dinyatakan mendapat remisi.
(dok: CNN)
3. Kota sehat Di masa depan, hidup sehat bagaikan membalik telapak tangan karena para pakar tengah mengembangkan rancangan kota sehat. Di kota tersebut orang tak perlu bersusah payah untuk hidup sehat karena kota telah didesain agar warganya selalu melakoni gaya hidup sehat, seperti bersepeda ke kantor, menggunakan tangga ketimbang lift, dan selalu mengonsumsi makanan segar. Kota tersebut dilengkapi dengan banyak jalur sepeda, gedung bertangga, taman, transportasi publik yang mumpuni, dan supermarket yang menyediakan produk segar.
(dok: AFP4. Organ tubuh buatan berbahan debu
Kelak, bukan tidak mungkin manusia dapat menciptakan organ dalam buatan. Universitas Michigan tengah mengembangkan pembuatan organ tubuh berbahan debu yang dicetak menggunakan mesin cetak tiga dimensi. Baru-baru ini juga, Universitas Cornell berhasil membuat telinga dengan menggunakan sel manusia, dan seorang pasien di University Medical Center Utrecht mendapat implan tengkorak buatan. Meski demikian, pembuatan organ padat seperti jantung, paru-paru, hati, dan ginjal masih jauh dari realisasi. (dok: Asahi Shimbun)
5. Operasi tanpa luka
"Kita mungkin tidak akan butuh melakukan pembedahan lagi," tutur Dr. Bradley Needleman, direktur Center for Minimally Invasive Surgery, ketika ditanya seputar teknologi operasi di masa depan.

Kelak para dokter bedah dapat melakukan operasi dengan memanfaatkan lubang alami pada tubuh manusia, seperti mulut. Mekanisme ini disebut natural orifice translumenal endoscopic surgery, atau NOTES. Metode ini dapat meminimalisasi sayatan, yang juga akan meminimalisasi infeksi dan perdarahan sehingga pasien dapat pulih lebih cepat.

Tidak ada komentar: