Ferdinand Waskita/Tribunnews.com
Hidayat Nur Wahid
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menyatakan bahwa partainya mempertimbangkan untuk mendukung kembali Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2019 mendatang.
"Kami harus mempertimbangkan faktor pak Prabowo yang sekutu kami yang selama ini selalu bersama-sama dan berharap persekutuan ini bisa berlanjut," ujar Hidayat di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (15/9/2017).
Karenanya Hidayat berharap Prabowo dapat meningkatkan kinerja dan meningkatkan elektabilitasnya menjelang pesta demokrasi 2019.
"Termasuk meningkatkan ketokohannya sehingga rakyat dapat memmberikan pilihan ke pak Prabowo," katanya.
Sementara itu, mengenai kemungkinan mendukung Joko Widodo, PKS menurut Hidayat masih melakukan evaluasi hingga masa kerjanya usai.
Hingga saat ini PKS menilai masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Joko widodo sesuai janji kampanyenya dulu.
"Salah satu penghitungannya apakah memang pak Jokowi melaksanakan janji janji kampanye 2014 lalu, terlalu banyak yang beliau tidak kerjakan dan atau beliau sukses menjalankannya," katanya.
Meskipun demikian Hidayat mengatakan konstelasi politik pemilihan presiden masih sangat cair.
Partainya masih menunggu uji materi ambang batas pencalonan presiden ke Mahkamah Konstitusi. Apabila uji materi dikabulkan bisa saja PKS mengusung kader sendiri.
"Tapi kalau tetap 20 persen, masih tetap akan kita tunggu karena menuju kepada pencalonan presiden masih cukup lama, dan masih banyak ruang Jokowi membuktikan beliau memang melaksanakan janji janji kampanye dahulu," katanya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menyatakan bahwa partainya mempertimbangkan untuk mendukung kembali Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2019 mendatang.
"Kami harus mempertimbangkan faktor pak Prabowo yang sekutu kami yang selama ini selalu bersama-sama dan berharap persekutuan ini bisa berlanjut," ujar Hidayat di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (15/9/2017).
Karenanya Hidayat berharap Prabowo dapat meningkatkan kinerja dan meningkatkan elektabilitasnya menjelang pesta demokrasi 2019.
"Termasuk meningkatkan ketokohannya sehingga rakyat dapat memmberikan pilihan ke pak Prabowo," katanya.
Sementara itu, mengenai kemungkinan mendukung Joko Widodo, PKS menurut Hidayat masih melakukan evaluasi hingga masa kerjanya usai.
Hingga saat ini PKS menilai masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Joko widodo sesuai janji kampanyenya dulu.
"Salah satu penghitungannya apakah memang pak Jokowi melaksanakan janji janji kampanye 2014 lalu, terlalu banyak yang beliau tidak kerjakan dan atau beliau sukses menjalankannya," katanya.
Meskipun demikian Hidayat mengatakan konstelasi politik pemilihan presiden masih sangat cair.
Partainya masih menunggu uji materi ambang batas pencalonan presiden ke Mahkamah Konstitusi. Apabila uji materi dikabulkan bisa saja PKS mengusung kader sendiri.
"Tapi kalau tetap 20 persen, masih tetap akan kita tunggu karena menuju kepada pencalonan presiden masih cukup lama, dan masih banyak ruang Jokowi membuktikan beliau memang melaksanakan janji janji kampanye dahulu," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar