Kompas.com - 02/10/2017, 13:32 WIB
Presiden Joko Widodo menerima para atlet beserta pelatih dan ofisial
yang menjadi juara umum di ASEAN Para Games 2017 di Istana Negara,
Jakarta, Senin (2/10/2017).
Hal ini sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo agar para atlet bisa segera menikmati bonusnya.
"Atas perintah Presiden, tadi kita harus siapkan dalam satu-dua hari ini terkait dengan fresh money (uang tunai) mungkin bisa disiapkan," kata Imam Nahrawi usai mendampingi para atlet bertemu Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/9/2017).
Imam mengatakan, peraih medali emas akan mendapat uang tunai sebesar Rp 200 juta. Namun, untuk peraih medali perak dan perunggu, nilainya belum ditentukan.
"Emas dulu. Emas Rp 200 juta seperti yang diraih di SEA Games," ucap Imam.
Peraih medali emas juga, lanjut dia, akan mendapatkan pengangkatan sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Ini adalah kebijakan baru yang diterapkan pemerintah untuk menjamin masa depan para atlet.
Namun, menurut dia, proses pengangkatan PNS ini akan memakan waktu yang lebih lama.
"Untuk PNS ada proses administrasi karena ada penyesuaian, ada umur, ijazah," ujarnya.
ASEAN Para Games 2017 berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 17-23 September lalu. Kontingen Indonesia sukses menjadi juara umum dan meraih 126 medali emas, 75 medali perak, dan 50 medali perunggu.
Para atlet, pelatih dan ofisial pun diundang ke Istana untuk bertemu Jokowi, Senin pagi ini. Atlet renang Jendi Panggabean pun lantas menagih ke Jokowi agar bonus segera dicairkan.
"Semoga bonusnya segera bisa dibayarkan," kata Jendi disambut tawa para kontingen dan Jokowi.
Jokowi pun langsung bisik-bisik ke Menpora yang duduk di sebelahnya. Setelah itu, baru lah Jokowi menjawab permintaan Jendi.
"Saya tadi langsung bisik-bisik ke Pak Menteri, kalau bisa dalam satu dua hari ini sudah dicairkan," kata Jokowi, langsung disambut tepuk tangan gembira seluruh kontingen.
"Pak Menterinya belum jawab sudah tepuk tangan," kata Jokowi lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar