Senin, 9 Oktober 2017 13:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua
Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan memuji pemerintahan
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang membangun
infrastruktur di mana-mana. “Tentu infrastruktur bagus,” katanya di
Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 9 Oktober 2017.
Zulkifli meminta Jokowi dan JK fokus menyelesaikan program kerja mereka di sisa masa bakti. Sebab, selama tiga tahun memerintah Indonesia, Jokowi-JK masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah.
Pemerintahan Jokowi-JK akan berusia tiga tahun pada 20 Oktober 2017. Saat pemilihan presiden 2014, pasangan ini menjanjikan sembilan agenda prioritas yang dikenal sebagai Nawacita. Selama tiga tahun menjabat, Jokowi-JK sudah tiga kali merombak kabinet. Perombakan pertama dilakukan pada 12 Agustus 2015, kedua pada 27 Juli 2016, dan ketiga pada 14 Oktober 2016.
Selain memuji, Zulkifli juga mengoreksi kinerja Jokowi-JK mengenai
banyaknya kegaduhan di masyarakat. “Kegaduhan ini (jika) tidak
dihentikan itu berbahaya. Saling hujat, saling menistakan, kan berbahaya
sekali," ujarnya.
Pekerjaan rumah selanjutnya, kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini, adalah masih banyak pengangguran di Indonesia. Di satu sisi, masyarakat kesulitan mencari pekerjaan, tapi di sisi lain ada satu kabupaten yang memiliki banyak pekerja dari warga negara asing.
Zulkifli meminta Jokowi dan JK fokus menyelesaikan program kerja mereka di sisa masa bakti. Sebab, selama tiga tahun memerintah Indonesia, Jokowi-JK masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah.
Pemerintahan Jokowi-JK akan berusia tiga tahun pada 20 Oktober 2017. Saat pemilihan presiden 2014, pasangan ini menjanjikan sembilan agenda prioritas yang dikenal sebagai Nawacita. Selama tiga tahun menjabat, Jokowi-JK sudah tiga kali merombak kabinet. Perombakan pertama dilakukan pada 12 Agustus 2015, kedua pada 27 Juli 2016, dan ketiga pada 14 Oktober 2016.
Pekerjaan rumah selanjutnya, kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini, adalah masih banyak pengangguran di Indonesia. Di satu sisi, masyarakat kesulitan mencari pekerjaan, tapi di sisi lain ada satu kabupaten yang memiliki banyak pekerja dari warga negara asing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar