Musim lalu Zaenuri hampir gabung dengan Arema. Bahkan, pada awal musim dia sudah berlatih dengan Arema di bawah pelatih Aji Santoso. Namun, keputusan tak kunjung datang sehingga dia memilih bergabung Perseru yang sudah menjanjikannya kontrak.
Memperkuat Arema FC merupakan mimpi yang jadi kenyataan bagi Zaenuri. Semasa junior dia sempat tinggal lama di Malang untuk memperkuat Persema.
"Tentu sebuah keinginan yang sudah lama untuk bisa gabung Arema. Di kota ini saya juga punya banyak teman," lanjut dia.
Musim ini Zaenuri mendapatkan dua tawaran dari klub mapan, yaitu Bhayangkara FC dan Pusamania Borneo FC. Tapi Arema lebih dulu memberikan kejelasan. Bahkan General Manager Arema, Ruddy Widodo, datang langsung ke rumahnya di Bojonegoro sekaligus meminta izin kepada orang tuanya supaya Zaenuri bisa bergabung dengan Arema.
"Saya juga kaget waktu Pak Ruddy ke rumah. Sebelumnya, beliau ingin bertemu di Jakarta setelah pertandingan terakhir Liga 1 melawan Persib. Tapi saya sudah terlanjur pulang waktu itu," jelasnya.
Pelatih Arema, Joko Susilo, juga menginginkan Zaenuri karena punya karakter bermain keras. "Beberapa waktu lalu sudah saya sampaikan kalau akan ada pemain belakang yang punya karakter keras. Ini dia (Zaenuri)," kata Joko.
Zaenuri baru tiba di Malang pada Minggu (10/12/2017) malam. Alhasil, pada latihan perdana, fisiknya masih ketinggalan dengan pemain Arema FC lainnya. Beberapa kali pelatih fisik Dusan Momcilovic menggodanya agar lebih semangat melahap porsi latihan fisik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar