Laga Perdana di Grup A, Persib Pincang Sebelum Bertarung

Oris Riswan, Jurnalis · Selasa 16 Januari 2018, 07:19 WIB

 

Pelatih Persib, Mario Gomez (Foto: Bobotoh.id)

BANDUNG - Persib Bandung sudah bersiap melakoni laga pembuka Grup A Piala Presiden 2018 melawan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (16/1/2018).
Pelatih Mario Gomez mengatakan laga besok sangat penting untuk Persib yang sedang membangun kekuatan baru sebelum berlaga di Liga 1 2018. Piala Presiden jadi ajang pemanasan tapi juga pertandingan serius.

"Kami berharap bisa mendapat hasil yang bagus dan memberi dampak bagus bagi tim. Karena kita punya banyak pemain baru, dan lawan yang akan kami hadapi besok adalah lawan bagus untuk mengukur kekuatan kita," kata Gomez di Bandung, Senin (15/1/2018).
Dalam laga nanti, Persib sendiri cukup pincang karena sejumlah pemain tidak bisa dimainkan. Mereka adalah Victor Igbonefo, Febri Hariyadi, dan Henhen Herdiana. Itu karena mereka masih bergabung bersama Tim Nasional Indonesia.
Tapi, Gomez akan memanfaatkan pemain yang ada. Di sektor bek tengah misalnya, ia akan mengandalkan duet Ahmad Jufriyanto dan Bojan Malisic. Sementara untuk pos bek kanan dan sayap kanan, ia akan mempercayakannya pada pemain yang siap tempur.
Absennya para pemain itu jadi pelajaran bagaimana kekuatan dan kesiapan Persib menghadapi pertandingan. Sebab, di kompetisi nanti, hal-hal serupa bisa saja terjadi, di mana pemain andalan harus absen berlaga.
Di Piala Presiden, Persib seolah langsung dihadapkan pada persoalan tesebut. Dengan begitu, saat kompetisi bergulir, Persib diharapkan benar-benar siap sebagai sebuah tim saat ada pemain yang absen.
"Saya sudah katakan turnamen ini penting buat kami," ungkap Gomez.
Sementara itu, fullback kanan Supardi Nasir menegaskan kesiapannya untuk melakoni laga besok. Ia berharap ada hal positif yang bisa diambil 'Maung Bandung'.
"Besok pertandingan perdana penting buat kita meningkatkan mental kita dan penting bagi tim untuk memenangkan pertandingan," tegasnya.
Soal absennya beberapa pemain, Supardi tidak mempermasalahkannya. Sebab, menurutnya Persib bermain dengan kolektivitas. Sehingga ketika ada yang absen, pemain lain akan saling menutupi.
Disinggung soal adanya sosok Makan Konate di Sriwijaya FC, ia menegaskan tim lawan jangan hanya dilihat dari satu sosok saja. Sebab, tim lawan juga pasti mengandalkan kolektivitas.
Secara kualitas, Konate jelas pemain istimewa. Tapi, Konate tidak akan bisa bermain sendiri. Ia harus bekerjasama dengan pemain lainnya.
Supardi pun lebih memilih fokus mempersiapkan diri bersama Persib dan rekan-rekannya ketimbang memikirkan Konate dan kekuatan Sriwijaya. "Yang lebih penting bagaimana tim kita bermain (baik)," tandasnya.
(fmh)