Kamis, 1 Maret 2018 10:37
Reporter : Supriatin
pelantikan Heru Winarko menjadi kepala BNN. ©2018 Merdeka.com/Titin Supriatin
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo
melantik Irjen Heru Winarko sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional
(BNN) menggantikan Komjen Budi Waseso. Budi Waseso kini memasuki masa
pensiun, terhitung sejak hari ini 1 Maret 2018.
Presiden Jokowi yang ditemui usai pelantikan menginginkan, BNN
memiliki standar yang baik ke depan. Dia juga berharap, integritas yang
dimiliki Heru Winarko bisa memperkuat BNN.
"Kita ingin agar BNN memiliki standar-standar yang baik seperti yang pak Heru terapkan di KPK. Ada standar governance, standar tata kelola organisasi," ungkap Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/3).
Jokowi menuturkan, peredaran narkoba dengan jumlah yang besar semakin marak. Pihak-pihak tertentu kerap memetik keuntungan besar dari bisnis obat terlarang tersebut.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyadari, narkoba masih menjadi tantangan besar bagi BNN. Namun, dia tetap berharap agar Heru bisa meminimalisir peredaran narkoba.
"Yang jelas (berharap) semakin sedikit barang-barang narkoba yang masuk, akan semakin sedikit. Kemudian menurunkan sebanyak-banyaknya pengguna," ujar Jokowi.
"Dari sisi rehabilitasi juga, baik dari sisi pencegahan agar barang tidak masuk," sambungnya.
"Kita ingin agar BNN memiliki standar-standar yang baik seperti yang pak Heru terapkan di KPK. Ada standar governance, standar tata kelola organisasi," ungkap Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/3).
Jokowi menuturkan, peredaran narkoba dengan jumlah yang besar semakin marak. Pihak-pihak tertentu kerap memetik keuntungan besar dari bisnis obat terlarang tersebut.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyadari, narkoba masih menjadi tantangan besar bagi BNN. Namun, dia tetap berharap agar Heru bisa meminimalisir peredaran narkoba.
"Yang jelas (berharap) semakin sedikit barang-barang narkoba yang masuk, akan semakin sedikit. Kemudian menurunkan sebanyak-banyaknya pengguna," ujar Jokowi.
"Dari sisi rehabilitasi juga, baik dari sisi pencegahan agar barang tidak masuk," sambungnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar