Sabtu 14 April 2018, 19:23 WIB
Presiden Suriah Bashar al-Assad (Dok. Reuters)
FOKUS BERITA:
Damaskus -
Presiden Suriah, Bashar al-Assad, memberikan komentar pertamanya usai
wilayahnya diserang oleh Amerika Serikat (AS) bersama Inggris dan
Prancis. Apa komentar Assad? "Agresi ini hanya akan membuat Suriah dan rakyatnya lebih bertekad untuk tetap berjuang dan menghancurkan terorisme di setiap sudut negara ini," tegas Assad dalam pernyataan yang dirilis kantor Kepresidenan Suriah yang disampaikan televisi nasional Suriah dan dilansir AFP, Sabtu (14/4/2018).
Pernyataan itu disampaikan Assad kepada Presiden Iran, Hassan Rouhani, yang meneleponnya untuk menyatakan dukungan pada Suriah. Dalam percakapan telepon itu, Rouhani 'menyampaikan keyakinannya bahwa agresi ini tidak akan memperlemah tekad rakyat Suriah dalam memerangi terorisme'.
"Tidak diragukan, Amerika Serikat dan sekutunya, yang mengambil aksi militer terhadap Suriah meski tidak ada bukti ... akan menanggung tanggung jawab untuk konsekuensi kawasan dan lintas kawasan dari adventurisme ini," sebut Kementerian Luar Negeri Iran dalam pernyataannya.
Serangan udara AS, Inggris dan Prancis pada Sabtu (14/4) dini hari, menargetkan sejumlah fasilitas senjata kimia milik Suriah. Serangan itu bertujuan menghukum rezim Assad yang diyakini mendalangi serangan kimia di Douma, pekan lalu. Rezim Assad telah membantah tudingan itu.
Dalam pernyataan terpisah, otoritas Suriah mengakui serangan rudal itu mengenai sebuah depot militer di Homs dan pusat penelitian di Damaskus. Namun Suriah, bersama sekutunya, Rusia, juga menyebut sekitar 71 rudal dari 110 rudal yang ditembakkan AS dan sekutunya, berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Suriah. Disebutkan juga bahwa tiga warga sipil di Homs terluka akibat serpihan rudal yang ditembak jatuh itu.
(nvc/nkn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar