Rabu, 30 Mei 2018 00:22 WIBKetua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien
Rais memberi sambutan dalam acara peringatan 20 tahun reformasi di
Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 21 Mei 2018. Amien yang juga
merupakan salah satu tokoh reformasi didapuk sebagai pembicara dalam
acara peringatan 20 tahun reformasi. TEMPO/Fakhri Hermansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Amien Rais mengatakan
nasib Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai inkumben dalam Pemilihan
Presiden 2019 bisa serupa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada
DKI.
"Tidak ada yang bisa menentukan selain kehendak Tuhan," kata Amien Rais di Cibubur, Selasa 29 Mei 2018. Amien mengatakan, meski Jokowi kuat dari segi elektabilitas, namun belum menjamin presiden ke tujuh itu mampu melanjutkan kepemimpinan periode berikutnya.
Ketua Dewan Penasehat Persaudaraan Alumni 212 itu mencontohkan
kegagalan Ahok sebagai inkumben dalam Pemilihan Gubernur DKI. "Ahok
waktu itu kuat sebagai inkumben, namun bisa kalah oleh Anies-Sandi,"
ujarnya.
Namun kata Amien, semua kandidat silakan untuk bertanding dalam Pilpres 2019, Jokowi, atau Prabowo atau kandidat lain untuk berkompetisi dengan fair.
Menurut Amien Rais, tidak ada sesuatu yang abadi termasuk kekuasaan, sekarang ada seruan untuk dua periode sebaliknya juga ada gerakan untuk ganti presiden.
"Biar nanti keputusan Tuhan yang menentukan, karena Tuhan akan memberikan kekuasaan kepada siapa yang dihendaki, dan mencabut dari siapa yang Dia kehendaki," ujarnya.
"Tidak ada yang bisa menentukan selain kehendak Tuhan," kata Amien Rais di Cibubur, Selasa 29 Mei 2018. Amien mengatakan, meski Jokowi kuat dari segi elektabilitas, namun belum menjamin presiden ke tujuh itu mampu melanjutkan kepemimpinan periode berikutnya.
Namun kata Amien, semua kandidat silakan untuk bertanding dalam Pilpres 2019, Jokowi, atau Prabowo atau kandidat lain untuk berkompetisi dengan fair.
Menurut Amien Rais, tidak ada sesuatu yang abadi termasuk kekuasaan, sekarang ada seruan untuk dua periode sebaliknya juga ada gerakan untuk ganti presiden.
"Biar nanti keputusan Tuhan yang menentukan, karena Tuhan akan memberikan kekuasaan kepada siapa yang dihendaki, dan mencabut dari siapa yang Dia kehendaki," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar