Sunarto Disiapkan Jadi Mesin Gol Arema FC
Goal / Abi Yazid
LIPUTAN ABI YAZID DARI MALANG Ikuti di twitter
Pelatih Arema FC Milan Petrovic kemungkinan besar bakal mengubah komposisi di lini depan dengan kehadiran Sunarto, meski sang pemain biasa beroperasi di sektor sayap.
Sunarto kemarin telah mengikuti latihan di di Lapangan Dirgantara, Kompleks Lanud Abdulrachman Saleh, Pakis. Petrovic mengungkapkan, ia akan kembali mengutak-atik komposisi lini depan setelah sebelumnya menugaskan Hamka Hamzah sebagai striker.
“Saya baru melihat dia, dan belum secara keseluruhan. Saya pikir Sunarto adalah pemain yang berpengalaman di liga yang mungkin saja kami butuhkan untuk menghadapi sisa putaran kedua,” ujar Petrovic.
“Saya berusaha mencari ide agar kekurangan Arema di posisi depan bisa teratasi, salah satunya di laga terakhit [memainkan Hamka]. Setelah ini kami akan libur kurang lebih satu bulan, dan mungkin dia [Sunarto] akan dimaksimalkan dengan karakter menyerang untuk menempati posisi itu.”
Di lain sisi, Sunarto merasa senang kembali bergabung dengan Arema, walau diakui sempat merasa sungkan. Sunarto mengungkapkan, awalnya ia menghubungi manajer umum Ruddy Widodo untuk dicarikan klub, namun justru ditawarkan bergabung ke Arema.
“Saya ingin bermain di klub yang dekat dengan Malang agar lebih dekat dengan istri dan anak, tapi malah ditawari gabung Arema lagi. Saya sempat menolaknya, karena agak sungkan, tapi akhirnya saya terima. Saya juga senang bisa berkumpul lagi dengan teman-teman,” kata Sunarto.
Sementara itu, Arema secara mengejutkan mendepak pelatih fisik Dusan Momcilovic. Sosok asal Serbia itu tidak lagi terlihat di sesi latihan Arema. Ruddy enggan merinci alasan pencoretan Dule.
“Liga sudah memasuki pertengahan kompetisi, jadi kami tidak membutuhkan pelatih fisik lagi. Dalam waktu dekat akan kami selesaikan kompensasinya seperti apa,” jelas Ruddy. (gk-48)
Bagi Sunarto, Suasana Tim Arema Tak Pernah Berubah
Bola.com, Malang - Penyerang jebolan Akademi Arema, Sunarto, sudah kembali memperkuat Arema FC. Setelah merantau selama satu tahun ke Persiba Balikpapan dan Persis Solo, kini dia kembali untuk setengah musim ke depan.
Meski komposisi pemain dan pelatih Arema kini mengalami perubahan, pemain 28 tahun ini mengatakan suasana tim tetap sama.
"Kalau dari segi suasana, tidak beda sama sekali. Masih kekeluargaan seperti dulu. Bercanda juga enak," kata pemain yang pernah memperkuat Timnas Indonesia U-23 ini.
Sejak kali pertama gabung latihan pada Selasa (7/8/2018), dia tidak merasa canggung. Apalagi sahabatnya sejak di Akademi Arema, Ahmad Alfarizi dan Dendi Santoso, masih bertahan di Arema.
Selain itu, pemain senior seperti Hamka Hamzah, Purwaka Yudi, Hendro Siswanto, dan yang lain juga sudah akrab dengannya.
"Tidak hanya dengan sesama pemain, tapi ofisial tim juga masih sama suasananya. Jadi bagi saya, Arema tidak ada yang berubah," imbuhnya.
Hanya adaptasi dengan karakter pelatih Milan Petrovic yang masih harus dilakukannya. Saat ini Milan masih ingin memberikan waktu kepada Sunarto untuk beradaptasi dengan strategi yang ditanamkan.
Kemungkinan besar saat Arema menjamu Borneo FC di laga terdekat, Sabtu (11/8/2018), dia belum masuk skuat utama.
"Pertandingan melawan Borneo sangat krusial karena bersamaan dengan momen ulang tahun tim. Jadi, saya siapkan skuat yang sudah terbentuk. Setelah pertandingan itu ada jeda waktu untuk menyusun skema baru lagi karena kompetisi berhenti (bersamaan dengan Asian Games)," jelas Milan.
Ketika masih memperkuat Arema musim 20010-2017, Sunarto sebenarnya lebih sering jadi pengganti. Justru saat dimainkan pada menit awal, performa sering kurang maksimal sehingga dia disebut sebagai pemain berkarakter supersub lantaran bisa memberikan perubahan ketika masuk sebagai pengganti.
Meski komposisi pemain dan pelatih Arema kini mengalami perubahan, pemain 28 tahun ini mengatakan suasana tim tetap sama.
"Kalau dari segi suasana, tidak beda sama sekali. Masih kekeluargaan seperti dulu. Bercanda juga enak," kata pemain yang pernah memperkuat Timnas Indonesia U-23 ini.
Sejak kali pertama gabung latihan pada Selasa (7/8/2018), dia tidak merasa canggung. Apalagi sahabatnya sejak di Akademi Arema, Ahmad Alfarizi dan Dendi Santoso, masih bertahan di Arema.
"Tidak hanya dengan sesama pemain, tapi ofisial tim juga masih sama suasananya. Jadi bagi saya, Arema tidak ada yang berubah," imbuhnya.
Hanya adaptasi dengan karakter pelatih Milan Petrovic yang masih harus dilakukannya. Saat ini Milan masih ingin memberikan waktu kepada Sunarto untuk beradaptasi dengan strategi yang ditanamkan.
Kemungkinan besar saat Arema menjamu Borneo FC di laga terdekat, Sabtu (11/8/2018), dia belum masuk skuat utama.
"Pertandingan melawan Borneo sangat krusial karena bersamaan dengan momen ulang tahun tim. Jadi, saya siapkan skuat yang sudah terbentuk. Setelah pertandingan itu ada jeda waktu untuk menyusun skema baru lagi karena kompetisi berhenti (bersamaan dengan Asian Games)," jelas Milan.
Ketika masih memperkuat Arema musim 20010-2017, Sunarto sebenarnya lebih sering jadi pengganti. Justru saat dimainkan pada menit awal, performa sering kurang maksimal sehingga dia disebut sebagai pemain berkarakter supersub lantaran bisa memberikan perubahan ketika masuk sebagai pengganti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar