Kamis, 14 Maret 2013

Pentingnya melek finansial bagi wanita

Ilustrasi dari Thinkstock Photos

Pentingnya melek finansial bagi wanita

Sudah bukan saatnya lagi perempuan bergantung pada lelaki untuk mengelola keuangannya. Mari belajar

Wanita Harus Melek Finansial

Jumat minggu lalu, saya diundang ke suatu perusahaan untuk berbagi tentang financial planning, dan seluruh pesertanya adalah perempuan. Maksud acara hari itu adalah untuk merayakan International Women’s Day. Selalu seru saat berbagi tentang perencanaan keuangan di antara para perempuan.

Apabila dikaitkan dengan bidang pekerjaan saya saat ini yaitu perencana keuangan, saya selalu ingin membagi pengetahuan yang belum seberapa ini untuk perempuan di luar sana sebanyak mungkin, karena saya masih sering menjumpai para perempuan yang menumpukan seluruh tanggung jawab keuangannya kepada pasangannya.

Maksud tanggung jawab keuangan di sini bukan hanya tugas mencari nafkah, namun juga tanggung jawab mengelola keuangan keluarga. Banyak perempuan yang masih antipati, malas belajar, dan beranggapan bahwa urusan uang menjadi urusan suami. Duh, rasanya sayang sekali. Padahal saya percaya perempuan memiliki banyak kemampuan,  asalkan diasah pasti bisa!

Dulu saya pernah sangat tidak mengerti dengan ilmu dan cara mengelola uang. Rasanya dulu sih biasa saja, tidak ada yang salah. Prinsip yang saya pegang tentang ilmu mengatur uang adalah, “Gampang. Cari uang, belanjakan, habiskan, dan kalau ada sisa bisa ditabung”. Pasangan saya pun melakukan hal yang sama.

Saat memasuki jenjang pernikahan, tidak ada perbaikan, tidak ada pula yang bisa menjadi panutan soal keuangan ini. Kami menjalankan semuanya santai saja. Sampai akhirnya saya beruntung bisa bekerja di salah satu perusahaan perencana keuangan yaitu QM Financial. Barulah saya tersadar, ternyata financial behavior saya benar-benar berantakan selama ini.

Lingkungan ternyata sangat mempengaruhi kita dalam bertindak. Sejak saya bekerja di perusahaan perencana keuangan, teman sekantor dan atasan selalu memberikan aura positif untuk berubah menjadi lebih baik dalam hal keuangan. Dari awalnya buta finansial, perlahan tapi pasti kondisi keuangan berubah, dan pengetahuan tentang berbagai produk investasi pun terus bertambah. Memang benar, di mana ada niat pasti ada jalan.

Pernah suatu hari sekitar 3 tahun yang lalu, saya berjumpa dengan seorang perempuan muda yang baru saja menikah. Dia mengeluh, mengapa sang suami tidak memberikan seluruh gaji bulanan kepadanya. Padahal itulah salah satu hal yang dimimpikannya saat menikah. Kemudian saya tanya, sekarang kondisi keuangan diri sendiri bagaimana? Ternyata dia hobi belanja, hutangnya banyak, borosnya parah. Wah, jawabannya ada pada dirinya sendiri.

Kemudian saya sampaikan perumpamaan ini, “Misalkan Anda memiliki seorang supir, namun dia hobi menabrakkan mobil, apakah Anda masih mau memberikan kepercayaan kepadanya untuk membawa mobil?” Dia menjawab tidak. Nah, perumpamaan itu mirip dengan kondisi Anda saat ini. Suami tentu tidak mempercayakan gajinya 100% kepada sang istri, karena dia melihat istrinya tidak dapat mengatur uangnya sendiri. Perempuan muda ini kemudian senyum-senyum dan berkata, “Iya juga ya, Mbak. Ehm, jadi saya harus berubah?" Iya dong!

Mungkin sepenggal cerita di atas kelihatan sepele, namun kita seringkali tidak pernah bisa menilai kondisi keuangan diri sendiri dengan obyektif. Harus mendengarkan orang lain terlebih dahulu sebelum akhirnya tersadarkan. Mudah-mudahan tulisan singkat ini, bisa sedikit menggugah para pembaca perempuan untuk bisa menjadi lebih baik dalam hal keuangan.

Mulai dari diri sendiri dengan cara membaca lebih banyak, cari informasi mengenai produk keuangan dan investasi, berbagi dengan banyak orang. Itu yang saya lakukan selama bertahun-tahun ini. Dengan berbagi, seringkali saya mendapatkan ilmu baru, karena setiap orang yang ditemui memiliki pengalaman keuangan yang berbeda.
Selamat Hari Perempuan! Mari menjadi perempuan yang melek finansial.
Fitriavi Noeriman
Independent Financial Planner
QM FINANCIAL
www.qmfinancial.com
***
Punya pertanyaan seputar masalah keuangan? Kirim ke tanyaahli@yahoo-inc.com dan para ahli dari QM Financial akan menjawabnya di Yahoo! SHE.

Tidak ada komentar: